Tanggapan Dari Pejabat Pemerintah

Para responden juga mengeluhkan tentang bunga kredit yang relatif masih tinggi dan tidak mempunyai agunan sebagai jaminan khususnya ketika pertama kali ingin membuka usaha.Dari hasil wawancara dengan para responden menuturkan keterbatasan dari sarana dan prasarana umum juga menjadi penghambat bagi pengusaha dalam menggunakan jasa bank di Kabupaten Dairi. Menurut para pengusaha, masih terdapat banyak daerah yang kondisi jalannya rusak berat baik dengan jenis lapisan aspal, batu dan tanah. Padahal menurut para pengusaha, terdapat berbagai usaha yang dapat dikembangkan. Namun dengan kondisi hal ini, membuat para pengusaha jarang berhubungan dengan pihak bank dan hanya menggunakan modal seadanya. Dengan demikian, maka para pengusaha pengusaha menggunakan pembiayaan dari dana sendiri dan juga dari lembaga keuangan non bank seperti koperasi, CU.Bahkan beberapa pengusaha selalu menyediakan dana taktis jika sewaktu- waktu mengalami kekurangan dana.Dan para responden juga meminjam dana dari teman mitra usaha yang meminjam dana ke bank. .Keterbatasan dana yang digunakan oleh pengusaha membuat perkembangan usaha di Kabupaten Dairi bergerak sangat lambat dari tahun ke tahun dan bahkan tidak menunjukkan prospek yang semakin baik khususnya sebagai barang ekspor.

3. Tanggapan Dari Pejabat Pemerintah

Dari hasil wawancara dengan pejabat pemerintah setempat mengenai lambatnya pertumbuhan jaringan kantor cabang bank umum di Kabupaten Dairi, maka menurut para responden hal ini dipengaruhi oleh rendahnya pemanfaatan produk-produk jasa bank oleh seluruh pelaku- pelaku ekonomi di Kabupaten Dairi baik dari sisi aktiva maupun pasiva bank. Universitas Sumatera Utara Misalkan dari sisi pasiva, khususnya dana pihak ketiga DPK yang dihimpun oleh bank sangat terbatas jumlahnya karena masyarakat masih sangat jarang untuk menabung.Hal ini dipengaruhi oleh pendapatan yang diterima oleh masyarakat tersebut. Dan jika dilihat dari segi pekerjaan, bahwa sebagian besar masyarakat Kabupaten Dairi adalah masih tergolong sebagai petani dengan pendapatan yang masih rendah.Hal ini disebabkan karena keterbatasan para petani baik dari segi modal dan juga penggunaan alat –alat pertaniaan yang masih tradisional. Hal ini sangat berpengaruh terhadap hasil pertanian dan penghasilan yang diperoleh oleh masyarakat. Kalaupun masyarakat menyimpan dananya di bank, jenis simpanannya masih didominasi oleh simpanan berupa tabungan karena dana yang disimpan tidak sebesar pada deposito. Para responden juga menuturkan bahwa faktor lain yang mempengaruhi adalah bahwa Kabupaten Dairi belum menjadi daerah yang strategis bagi pihak bank untuk menempatkan dananya melalui pembukaan jaringan kantor cabang di daerah tersebut. Hal ini memang dapat dilihat dari pertumbuhan sektor ekonomi di Kabupaten Dairi khususnya sektor industri pengolahan dan jasa-jasa.Untuk skala usaha mikro dan kecil masih relatif kecil jumlahnya dan semuanya hampir berpusat di ibukota kecamatan. Jenis usaha yang dilakukan juga masih merupakan usaha rumah tangga dengan volume produksi yang sangat terbatas. Bahkan para responden mengatakan lambatnya pertumbuhan sektor industri pengolahan terlihat dari kontribusinya yang sangat kecil terhadap PDRB Kabupaten Dairi dan minat para investor dalam menanamkan investasinya di daerah tersebut.Karena sampai tahun 2008 skala usaha besar dan menengah tidak Universitas Sumatera Utara ada di Kabupaten Dairi.Padahal berdasarkan penelitian, bahwa skala usaha besar dan menengah umumnya menggunakan kredit dari bank sedangkan usaha kecil dan mikro pada umumnya masih menggunakan dana sendiri, keluarga, koperasi dan dari mitra usaha. Para responden mengatakan bahwa prospek usaha mikro dan kecil di Kabupaten Dairi juga menjadi salah satu pertimbangan bagi pihak bank karena musaha-usaha dari masyarakat masih tergolong dalam kategori usaha yang dapat menjadi barang komoditi yang memiliki nilai tinggi dan diperdagangkan di pasar nasional maupun internasional. Para responden juga mengatakan,bahwa faktor yang mempengaruhi lambatnya perkembangan sektor industri karena aksesibilitas para masyarakat dari satu daerah ke daerah lain masih terhambat dengan kondisi sarana dan prasarana umum seperti jalan, jembatan, jaringan telepon. Hal ini memang terlihat dari keluhan para pengusaha dan masyarakat dengan kondisi jalan yang masih banyak dengan jenis lapisan tanah. Bahkan banyak juga kondisinya yang sudah rusak berat di beberapa kecamatan. Hal ini berpengaruh terhadap pengembangan potensi ekonomi, ongkos produksi yang dikeluarkan masyarakat dan pengusaha dan keinginan para pengusaha, masyarakat untuk berhubungan dengan pihak bank. Hal –hal ini sangat mempengaruhi permintaan kredit oleh para masyarakat dan pengusaha dari pihak bank.Dengan demikian pendapatan masyarakat yang masih rendah dan juga rendahnya pertumbuhan sektor ekonomi khususnya sektor industri pengolahan merupakan faktor yang dominan yang mempengaruhi pihak bank untuk membuka kantor cabangnya di daerah tersebut. Universitas Sumatera Utara Untuk itu dari penelitian ini, 57 responden mendukung bahwa sektor prioritas dalam pengembangan sektor ekonomi di Kabupaten Dairi adalah sektor pertanian serta pengembangan usaha kecil menengah..Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sekitar 86 responden menjawab bahwa sebagai pejabat daerah telah melakukan upaya khusus dalam meningkatkan pengembangan sektor industri seperti kemudahan untuk perizinan usaha, pelatihan cara pembuatan makanan ringan berupa kripik, pelatihan tentang permodalan, serta tetap menjalin komunikasi yang baik dengan para pengusaha dan menjalin kerjasama dengan pengusaha kopi bubuk. Selain itu dalam rangka mendorong pengembangan jaringan kantor cabang di Kabupaten Dairi melalui peningkatan volume bisnis produk-produk dari pihak bank, maka upaya yang telah dilakukan oleh pejabat daerah di Kabupaten Dairi adalah melalui peningkatan kegiatan ekonomi di daerah tersebut dengan mendorong peningkatan penyaluran kredit oleh bank-bank umum di daerah tersebut yakni pada tahun 20072008. Sekitar 78 responden mengatakan upaya yang dilakukan sebagai pejabat daerah adalah dengan mengadakan pertemuan dengan para pihak bank di daerah tersebut. Adapun yang menjadi topik pembicaraannya yaitu mengenai KUR Kredit Usaha Rakyat dan juga pinjaman modal kerja. Sementara itu, 23 pejabat di daerah tersebut tidak pernah mengetahui adanya pertemuan antara pejabat dengan pihak bank di daerah tersebut. Adapun tindak lanjut yang dilakukan dari pertemuan itu, sekitar 63 responden mengetahui adanya tindak lanjut dari pertemuan tersebut yaitu dengan Universitas Sumatera Utara adanya realisasi modal kerja kepada koperasi dan UKM dan pemberian bantuan permodalan bagi petani ubi jalar. Selain itu, pada tahun 20072008 pejabat daerah setempat pernah melakukan pertemuan dengan para pengusaha di Kabupaten Dairi. 78 persen responden tersebut mengetahui tentang adanya pertemuan tersebut dengan topik pembicaraan mengenai promosi hasil pertanian dan komoditi unggulan. Selain itu 22 dari pejabat daerah menjawab tidak mengetahui adanya pertemuan dengan para pengusaha. Dan sekitar 63 dari pejabat daerah tersebut mengetahui tentang tindak lanjut dari pertemuan tersebut melalui kerjasama yang dilakukan dengan PT Wahana dan PDR untuk menampung hasil produksi koperasi dan UKM serta hasil pertanian seperti jagung, kopi dan ubi. Dari hasil wawancara dengan para responden, kerjasama yang dilakukan dengan pihak swasta tersebut akan mendorong peningkatan hasil produksi pengusaha. Dengan demikian diharapkan adanya peningkatan volume usaha para pengusaha tersebut pada akhirnya mendorong peningkatan dalam pemanfaatan bisnis produk dari pihak bank baik permintaan kredit, simpanan dan jasa-jasa lainnya.

5. Tanggapan dari Pihak Bank