Analisa Pengendalian Kebisingan Analisa Suasana Ruang

13. Ruang Servis 92,4 LUAS TOTAL KEBUTUHAN RUANG 6619,15 KEBUTUHAN RUANG LUAR Kebutuhan parkir Kapasitas untuk parkir roda 4 - Kapasitas pengunjung 300 orang - 1 kenderaan roda 4 = 4 orang - asumsi 90 menggunakan kenderaan roda 4 - maka 90 x 300 = 270 orang - kapasitas parkir 2704 = 68 kenderaan Kapasitas parkir roda 2 - 1kenderaan roda 2 = 2 orang - kapasitas parkir 302 = 15 kenderaan

4.2.4 Organisasi Ruang

4.3 Analisa Suasana Ruang

4.3.1. Analisa Pengendalian Kebisingan

Pada bangunan ini akan banyak terjadi kebisingan yang ditimbulkan karena berbagai hal: • Kenderaan yang sedang dinyalakan • Alat-alat pada perbaikan, balancing, perlalatan cat, penarik chasis • Ketukan-ketukan alat pada reperasi kenderaan Universitas Sumatera Utara Untuk mengatasi hal-hal tersebut maka perlu adanya perencanaan terhadap penanggulangan kebisingan yaitu : 1. pengendalaian terhadap bising udara Penanggulangan bising ini dapat dilakukan dengan cara: • Pengelompokan ruang yang diatur antara yang menimbulkan kebisingan antara bengkel dengan fasilitas lainnya seperti kantor, ruang pameran. • Untuk ruang-ruang yang berhubungan langsung seperti ruang mekanik dengan ruang perbaikan, ruang ini dapat dijadikan buffer terhadap ruang-ruang yang lainnya seperti ruang penjualan. 2. pengendalian kebisingan melalui atap kebisingan melalui atap dapat berupa pantulan ataupun getaran pada bidang atap itu sendiri akibat bunyi pada ruangan. • Kebisingan yang ditimbulkan oleh media atap bangunan dapat dikurangi dengan memberikan penutupperantara berupa akustik. Ini bertujuan untuk mengurangi pantulan bunyi. • Rancangan konstruksi atap hendaknya dibuat sedemikian rupa dan juga relatif berat, agar tidak menimbulkan getaran yang disebabkan gelombang bunyi tersebut. 3. Pengendalian terhadap bising melalui dinding Penanggulangan bising ini dapat dilakukan dengan cara: • Kontruksi dinding yang dibuat dua lapis, ini dimaksudkan agar kemampuan transmisi gelombang suara dapat dihambat dengan adanya ruang hampa udara. Gambar . Skematik Sumber Bising HAMPA Gambar. Skematik Sumber Bising Universitas Sumatera Utara Gambar Pelapisan Lantai • Karena biasanya dinding hanya dibangun sampai dengan langit-langit gantung, maka akan mengalami transmisi gelombang suara yang besar, ini dapat diantisipasi dengan meneruskan dinding sampai batas balok struktur atas atau dengan memberikan suatu penyekat. 4. Pengendalian terhadap bising melalui lantai Bising pada lantai biasanya dirasakan pemakai ruangan yang berada tepat di bawah sumber bising tersebut, dapat pula dari rembetan bunyi atau getaran yang melalui bidang lantai tersebut. Bising ini biasanya akibat dari peralatan yang menghasilkan getaran seperti balancing, generator dan alat mekanik lainnya. Ini dapat dikendalikan dengan cara swbagai berikut: • Permukaan lantai diberi bahan yang elastis dan lembut seperti tegel vinyl. • Pemakaian langit-langit gantung.

4.4 Analisa Teknologi