Tempat dan Waktu Penelitian

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian merupakan sumber diperolehnya data yang dipergunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini penulis memilih lokasi penelitian di Yayasan KAKAK (Kepedulian Untuk Konsumen Anak) Surakarta dengan alamat di Jalan Flamboyan Dalam No. 1 Purwosari Surakarta 57142. Hal ini diambil dengan pertimbangan:

a. Ada masalah yang menarik untuk diteliti.

b. Adanya keterbukaan dari pihak Yayasan KAKAK (Kepedulian Untuk Konsumen Anak) Surakarta sehingga memudahkan di dalam melaksanakan penelitian yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.

c. Transportasinya mudah, sehingga dapat menghemat waktu dan biaya.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dimulai pada bulan Maret 2011 sampai dengan bulan September 2011. Kegiatan tersebut dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian

No

Kegiatan

Tahun 2011 Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept

1. Pengajuan Judul

2. Penyusunan Proposal

3. Ijin Penelitian

4. Pengumpulan Data

5. Analisis Data

6. Penyusunan Laporan

1. Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, yaitu dengan berusaha menggambarkan keadaan atau fenomena sosial. Menurut Lexy J. Moleong (2004: 4) yang mengutip pendapatnya Bogdan dan Taylor tentang penelitian kualitatif adalah sebagai berikut, “Metodologi kualitatif adalah prosedur

yang menghasilkan data diskriptif berupa kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati”.

Menurut Sugiyono (2010: 15), metode penelitian kualitatif adalah: Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan

pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada obyek alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

Penelitian ini diperoleh dengan mempertimbangkan kesesuaian obyek dari studi, sehingga pengguna metode penelitian secara mendalam agar sesuai dengan metode tersebut yaitu dengan metode diskriptif.

2. Strategi Penelitian

Dalam setiap penelitian diperlukan sebuah strategi agar tujuan yang telah direncanakan dapat dicapai. Dalam Penelitian diskriptif ada 4 macam strategi penelitian yang dapat digunakan untuk menyusun penelitian yaitu:

a. Tunggal terpancang Studi yang memusatkan pada variabel yang telah ditentukan terlebih dahulu atau dengan istilah kemudian hanya menggunakan satu lokasi penelitian

b. Ganda terpancang Sedang strategi penelitian ganda terpancang yang membedakan hanya lokasi penelitian, dimana ada dua lokasi yang digunakan

c. Tunggal holistik Studi yang mengarahkan pada subyeknya secara menyeluruh dengan berbagai aspek atau dengan istilah (Atnografi Grounded)

Studi yang mengarahkan pada dua subyeknya secara menyeluruh dengan berbagai aspek atau dengan istilah (Atnografi Grounded). (H.B. Sutopo, 2002: 10)

Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tunggal terpancang.

H.B. Sutopo (2002: 42) menjelaskan bahwa “Bentuk penelitian terpancang

(embedded research) yaitu penelitian kualitatif yang sudah menentukan fokus penelitian berupa variabel utamanya yang akan dikaji berdasarkan pada tujuan dan minat penelitinya sebelum p eneliti ke lapangan studinya”.

Dalam penelitian ini peneliti sudah menentukan terlebih dahulu fokus pada variabel tertentu. Akan tetapi dalam hal ini peneliti tetap tidak melepaskan variabel fokusnya (pilihannya) dari sifatnya yang holistik sehingga bagian-bagian yang diteliti tetap diusahakan pada posisi saling berkaitan dengan bagian-bagian dari konteks secara keseluruhan guna menemukan makna yang lengkap.

Jadi penelitian ini menggunakan strategi tunggal terpancang karena objek penelitian adalah tunggal yaitu hanya pada Yayasan KAKAK (Kepedulian Untuk Konsumen Anak) Surakarta serta pembahasan masalah hanya terpancang pada perumusan masalah yang telah diuraikan di depan pada BAB I sebelumnya yaitu tentang Pencegahan Ekspoitasi Seksual Komersial Anak (Studi Tentang Partisipasi Yayasan “KAKAK” di Surakarta).