2.1.4 Interest Rate Tingkat Suku Bunga
2.1.4.1 Pengertian Suku Bunga
Suku bunga adalah pendapatan bagi kreditor atau beban bagi debitor yang diterima atau dibayarkan oleh kreditor atau debitor
Madura, 2003. Menurut Kamus Lengkap Ekonomi 2000, p. 693 suku bunga adalah “kompensasi yang dibayar peminjam dana kepada
yang meminjamkan. Bagi peminjam, suku bunga merupakan biaya pinjaman atau harga yang dibayar atas uang yang dipinjam, yang
merupakan tingkat pertukaran dari konsumsi sekarang untuk konsumsi masa mendatang, atau harga rupiah sekarang atas rupiah masa
mendatang. Biasanya diekspresikan sebagai presentase pertahun yang dibebankan atas uang yang dipinjam atau dipinjamkan.”
Menurut Karl dan Fair 2001:635 “Suku bunga adalah pembayaran bunga tahunan dari suatu pinjaman, dalam bentuk
persentase dari pinjaman yang diperoleh dari jumlah bunga yang diterima tiap tahun dibagi dengan jumlah pinjaman.” Menurut Lipsey,
Ragan, dan Courant 1997 : 471 suku bunga adalah harga yang dibayarkan untuk satuan mata uang yang dipinjam pada periode waktu
tertentu. Menurut Lipsey, Ragan, dan Courant 1997 : 99-100 suku bunga dapat dibedakan menjadi dua yaitu suku bunga nominal dan
suku bunga riil. Dimana suku bunga nominal adalah rasio antara jumlah uang yang dibayarkan kembali dengan jumlah uang yang
dipinjam. Sedang suku bunga riil lebih menekankan pada rasio daya
Universitas Sumatera Utara
beli uang yang dibayarkan kembali terhadap daya beli uang yang dipinjam. Suku bunga riil adalah selisih antara suku bunga nominal
dengan laju inflasi. Tingkat suku bunga menentukan jenis-jenis investasi yang
akan memberi keuntungan kepada para pengusaha. Para pengusaha akan melaksanakan investasi yang mereka rencanakan hanya apabila
tingkat pengembalian modal yang mereka peroleh melebihi tingkat bunga. Dengan demikian besarnya investasi dalam suatu jangka waktu
tertentu adalah sama dengan nilai dari seluruh investasi yang tingkat pengembalian modalnya adalah lebih besar atau sama dengan tingkat
bunga. Apabila tingkat bunga menjadi lebih rendah, lebih banyak usaha yang mempunyai tingkat pengembalian modal yang lebih tinggi
daripada tingkat suku bunga. Semakin rendah tingkat bunga yang harus dibayar para pengusaha, semakin banyak usaha yang dapat
dilakukan para pengusaha. Semakin rendah tingkat bunga semakin banyak investasi yang dilakukan para pengusaha.
2.1.5 Likuiditas 2.1.5.1 Pengertian Likuiditas