yang segera harus dipenuhi”. Pacurari 2008
“
Liquidity characterizes the financial situation of the company; its ability to convert assets into
cash or to obtain cash to meet short-term obligations”. Maka Likuiditas dapat didefinisikan sebagai kemampuan suatu perusahaan
untuk memenuhi kewajiban keuangannya ketika jatuh tempo. Suatu perusahaan yang dikatakan “likuid” apabila perusahaan
tersebut mampu memenuhi segala kewajiban finansial yang segera harus dipenuhi, dan sebaliknya suatu perusahaan dikatakan “ilikuid”
apabila perusahaan tersebut tidak mampu memenuhi kewajiban finansial yang segera harus dipenuhi.
2.1.5.2 Rasio-rasio likuiditas
Tingkat likuiditas perusahaan dapat dihitung dengan menggunakan rasio-rasio likuiditas diantaranya :
2.1.5.2.1 Rasio lancar Current rasio
Rasio lancar Current ratio adalah kemampuan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan untuk memenuhi
kewajiban jangka pendeknya. Dengan kata lain, membandingkan kewajiban jangka pendek dengan sumber
daya jangka pendeknya. Rasio ini merupakan salah satu rasio finansial yang paling umum dan paling sering digunakan. Hal
ini disebabkan karena salah satu komponen aktiva lancar, yaitu persediaan memiliki dua kemungkinan untuk dijual, yakni
dapat dijual secara langsung tanpa menurunkan nilainya, dan
Universitas Sumatera Utara
dalam hal rasio lancar ini, persediaan inventory dapat dijual dengan segera tanpa harus menurunkan nilainya terlebih
dahulu. Rumusnya adalah :
Current Ratio =
����� ������� ������ ������� �����������
Rumus tersebut menunjukkan hubungan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Semakin tinggi rasio
lancar, maka akan semakin besar kemampuan perusahaan untuk membayar berbagai kewajiban finansialnya. Apabila
dinyatakan bahwa rasio lancar suatu perusahaan adalah dua2, artinya setiap satu rupiah kewajiban lancar akan dijamin oleh
dua rupiah aktiva lancar. Tidak ada suatu ketentuan mutlak tentang berapa tingkat rasio lancar yang dianggap baik atau
yang harus dipertahankan oleh suatu perusahaan, karena biasanya tingkat rasio lancar ini juga sangat tergantung jenis
usaha dari masing-masing perusahaan. Untuk mengetahui apakah rasio lancar perusahaan baik, hasil perhitungannya
harus dibandingkan dengan perhitungan tahun sebelumnya. Faktor lain yang juga harus diperhatikan untuk mengevaluasi
rasio lancar antara lain praktik yang berlaku dalam industri, lamanya siklus operasi dalam perusahaan, serta bauran aktiva
lancar perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
2.1.5.2.2 Rasio cepat Quick ratio
Rasio cepat Quick ratio adalah rasio yang membandingkan kewajiban lancar dengan aktiva lancar yang
dimiliki perusahaan setelah dikurangkan dengan persediaan, dengan rumus sebagai berikut :
Quick Ratio =
����� ������� ����� –����� ��������� ����� ������� �����������
Dalam perhitungan rasio cepat, persediaan dikurangkan dari nilai total aktiva lancar dikarenakan persediaan
memerlukan waktu yang relatif lebih lama untuk direalisir menjadi uang kas dan menganggap bahwa piutang segera dapat
direalisir menjadi uang kas.
2.1.5.2.3 Rasio kas Cash ratio