E. DAYA BEDA AITEM, VALIDITAS, DAN RELIABILITAS ALAT UKUR
1. Uji Daya Beda Aitem Uji korelasi aitem total adalah uji konsistensi antar aitem dengan tes secara
keseluruhan. Korelasi aitem total dilakukan untuk memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya setuju dengan fungsi ukur tes yang dikehendaki. Selanjutnya
aitem-aitem diukur daya bedanya. Daya beda aitem menunjukkan sejauh mana aitem mampu membedakan antara kelompok yang memiliki dan yang tidak
memiliki atribut yang diukur.
Analisis aitem diperoleh dengan cara mengkorelasikan skor aitem dengan skor total Landrige, 2004. Koefisien korelasi aitem dengan skor total harus
signifikan, untuk memperoleh skor total digunakan teknik korelasi product moment dari Pearson. Semakin tinggi korelasi positif antara skor aitem dengan
skor total maka semakin tinggi pula konsistensi antara aitem tersebut dengan skor total yang diperoleh, sehingga daya bedanya juga semakin tinggi. Bila koefisien
korelasinya rendah atau mendekati nol, berarti fungsi aitem tersebut tidak cocok dengan fungsi alat ukur tes dan daya bedanya tidak baik. Apabila korelasi
berharga negatif, dapat diartikan terdapat kelemahan pada aitem tersebut Azwar, 2005.
Perhitungan untuk mencari indeks daya beda aitem menggunakan analisis
statistik SPSS 16.0. Fungsi perhitungan ini adalah untuk menyeleksi aitem yang layak dipakai. Batasan koefisien korelasi antara aitem dengan skor total yang
Universitas Sumatera Utara
digunakan dalam penelitian ini berdasarkan tabel Pearson untuk N= 35 adalah r=
0,283. Apabila aitem mempunyai koefisien korelasi lebih besar sama dengan 0,283 maka aitem tersebut akan lolos seleksi, jika sebaliknya, maka aitem
dianggap mempunyai daya diskriminasi rendah dan tidak diikutkan sebagai aitem kuesioner dalam bentuk final.
2. Uji Validitas Alat Ukur
Validitas adalah ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Menurut Azwar 2001 tipe validitas berdasarkan cara
estimasinya yang disetujukan dengan sifat dan fungsi setiap tes, dapat digolongkan dalam tiga kategori besar, yaitu content validity validitas isi,
construct validity validitas konstrak, dan criterion-related validity validitas berdasarkan kriteria.
Validitas yang akan diestimasi dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi melalui pengujian isi tes atau
aitem pada alat ukur dengan analisis rasional dan melalui professional judgment. Untuk menguji validitas alat ukur optimisme yang diadaptasi ke dalam bahasa
Indonesia dilakukan dengan professional judment dengan melibatkan penerjemah sebuah lembaga bahasa yaitu pusat bahasa Universitas Sumatera Utara.
Professional judment yang dilakukan adalah dalam menerjemahkan alat ukur dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia, selanjutnya diterjemahkan kembali ke
dalam bahasa Inggris untuk melihat keakuratan terjemahan. Untuk menghasilkan
Universitas Sumatera Utara
aitem akhir pada alat ukur optimisme dilakukan dengan analisis rasional sesuai dengan tujuan dan kebutuhan penelitian bersama dosen pembimbing.
Untuk validitas alat ukur social support dilakukan dengan analisis rasional bersama dengan dosen pembimbing. Pertanyaan yang dicari jawabannya dalam
validasi ini adalah sejauh mana aitem-aitem tes mewakili komponen-komponen dalam keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur dan sejauh mana aitem-
aitem tes mencerminkan ciri perilaku yang hendak diukur.
3. Uji Reliabilitas Alat Ukur