Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa companionship support seperti adanya teman sesama ODHA untuk saling berbagi suka duka aitem 6 dan
memiliki teman yang mendengarkan keluh kesah aitem 11 berhubungan dengan kecenderungan rasa optimis subjek untuk memiliki ekspektasi hasil
output yang baik atas setiap kejadian dalam kehidupannya meskipun subjek menghadapi kemalangan atau kesulitan dalam kehidupannya.
Sebaliknya companionship support menghabiskan waktu dengan orang lain atau menghabiskan waktu sendiri tidak berhubungan dengan
kecenderungan subjek untuk memiliki ekspektasi hasil output yang baik atas setiap kejadian dalam kehidupannya.
3. Hasil Tambahan 1. Kategorisasi data penelitian
Berdasarkan hasil penelitian, dapat dilakukan pengelompokkan yang mengacu pada kriteria pengkategorisasian yang didasarkan pada asumsi bahwa
skor subjek penelitian terdistribusi secara normal, dengan menggunakan skor hipotetik. Untuk variabel social support kriterianya terbagi atas tiga kategori yaitu
rendah, sedang dan tinggi dan untuk variabel optimisme kriterianya terbagi atas dua kategori yaitu optimisme rendah dan tinggi. Pada tabel 17. akan
mendeskripsikan data pengkategorisasian kedua variabel penelitian yaitu variabel social support dan optimisme
Universitas Sumatera Utara
Tabel 17. Deskripsi variabel social support dan optimisme
Berdasarkan tabel 13. diperoleh skor empirik dan skor hipotetik. Skor empirik merupakan skor yang didapat di lapangan. Mean empirik pada variabel
social support 61,95 dengan standar deviasi empirik sebesar 7,26. Mean empirik variabel optimisme di dapat sebesar 17,3 dengan standar deviasi empirik sebesar
2,166 Sedangkan skor hipotetik merupakan skor yang diharapkan dapat dicapai
oleh sampel penelitian. Hasil mean hipotetik untuk variabel social support didapat sebesar 50 dengan standar deviasi sebesar 10 Mean hipotetik untuk variabel
optimisme didapat sebesar 15 dengan standar deviasi sebesar 3. Setelah perhitungan skor empirik dan hipotetik, maka hasil tersebut
dimasukkan kedalam rumus kriteria jenjang pengkategorian yang ditampilkan dalam tabel 14. berikut ini. Dalam pengkategorian ini, skor yang digunakan
adalah skor hipotetik Tabel 18. Kriteria jenjang kategorisasi variabel social support dan optimisme
Frk = Frekuensi Variabel
Skor Empirik Skor Hipotetik
Min Maks
Mean SD
Min Maks
Mean SD
Social support 48
80 61,95
7,26 20
80 50
10 optimisme
68 154
17,3 2,17
6 24
15 3
Variabel Jenjang kategorisasi
Hipotetik
Rentang Nilai
Frk Kategori
Social support
x µ-1.0σ
x 40 Rendah
µ-1.0σ ≤ x µ+1.0σ 40≤x60 15
34,88 Sedang
µ+1.0σ≤x 60
≤ x 28
65,12 Tinggi
Optimisme x
µ x 15
3 7
Rendah µ≤x
15 ≤ x
40 93
Tinggi
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 18. data hipotetik diketahui bahwa subjek penelitian pada variabel social support yang tergolong ke dalam kategori tinggi sebanyak 28
orang 65,12, kategori sedang sebanyak 15 orang 34,88, kategori rendah tidak ada 0. Subjek penelitian pada variabel optimisme yang tergolong ke
dalam kategori tinggi sebanyak 40 orang 93, kategori rendah 3 orang 7. Setelah mengetahui pengkategorisasian kedua variabel penelitian, hasilnya
dapat dimasukkan kedalam tabel penyebaran variabel dalam bentuk matriks kategori yang ditunjukkan pada tabel 19.
Tabel 19. Matriks kategorisasi variabel social support optimisme
Dari tabel 19, berdasarkan data hipotetik diketahui bahwa hubungan
variabel yang memiliki persentase terbesar terlihat pada social support kategori tinggi dengan optimisme pada kategori stinggi yaitu 60,47. Kedua diduduki
oleh social support kategori sedang dengan optimisme kategori tinggi yaitu 32,56. Ketiga diduduki oleh social support kategori stinggi dengan optimisme
kategori rendah yaitu 4,65. Keempat diduduki oleh social support kategori sedang dengan optimisme kategori rendah yaitu 2,33.
2. Hubungan berdasarkan gambaran subjek penelitian data kontrol