Berdasarkan tabel 18. data hipotetik diketahui bahwa subjek penelitian pada variabel social support yang tergolong ke dalam kategori tinggi sebanyak 28
orang 65,12, kategori sedang sebanyak 15 orang 34,88, kategori rendah tidak ada 0. Subjek penelitian pada variabel optimisme yang tergolong ke
dalam kategori tinggi sebanyak 40 orang 93, kategori rendah 3 orang 7. Setelah mengetahui pengkategorisasian kedua variabel penelitian, hasilnya
dapat dimasukkan kedalam tabel penyebaran variabel dalam bentuk matriks kategori yang ditunjukkan pada tabel 19.
Tabel 19. Matriks kategorisasi variabel social support optimisme
Dari tabel 19, berdasarkan data hipotetik diketahui bahwa hubungan
variabel yang memiliki persentase terbesar terlihat pada social support kategori tinggi dengan optimisme pada kategori stinggi yaitu 60,47. Kedua diduduki
oleh social support kategori sedang dengan optimisme kategori tinggi yaitu 32,56. Ketiga diduduki oleh social support kategori stinggi dengan optimisme
kategori rendah yaitu 4,65. Keempat diduduki oleh social support kategori sedang dengan optimisme kategori rendah yaitu 2,33.
2. Hubungan berdasarkan gambaran subjek penelitian data kontrol
Dengan memperhatikan data kontrol yaitu berdasarkan jenis kelamin, usia, status, pendidikan, lama menderita HIVAIDS, faktor resiko, tinggal dengan
siapa, dan keluarga mengetahui status sebagai ODHA yatidak, diperoleh hasil Social support
optimisme Rendah
Sedang Tinggi
N N
N Rendah
1 2,33
2 4,65
Tinggi 14
32,56 26
60,47 total
43 100
Universitas Sumatera Utara
tambahan dengan menguji hubungan antara social support dengan optimisme pada table 20.
Tabel 20 . Hasil tambahan berdasarkan gambaran subjek penelitian
Gambaran Subjek
Kategori N
Mean Korelasi social
support dengan optimisme
Hubungan S. Support
Optimisme Korelasi
r
s
Sig p
Jenis Kelamin
Laki-laki 21
62,62 17,29
0,567 0,004
Ada Perempuan
22 61,23
17,32 0,446
0,019 Ada
Usia 21-30
27 60,52
16,96 0,411
0,017 Ada
31-40 12
65,15 18,08
0,615 0,013
Ada 41-50
4 60,33
17,00 -0,5
0,333 Tidak ada Status
Belum menikah 8
65,62 17,38
0,738 0,018
Ada Sudah menikah
27 60,74
17,26 0,359
0,033 Ada
Pernah menikah 6
63,33 17,83
0,395 0,219 Tidak ada
Tidak diketahui 2
58,50 16,00
- -
- Pendidikan
SD 2
53,50 16,50
- -
- SMP
7 59,29
16,71 0,664
0,052 Tidak ada SMA sederajat
34 62,94
17,47 0,434
0,005 Ada
Lama menderita
x ≤ 3 thn
29 61,00
17,14 0,497
0,003 Ada
3thn x ≤ 6thn
11 62.91
17.73 0,340
0,153 Tidak ada 6thn x
≤ 9thn 3
67.00 17.33
0,5 0,333 Tidak ada
Faktor resiko Seks
27 61.11
17.26 0,335
0,035 Ada
IDU 15
63.53 17.33
0,708 0,002
Ada Transfusi darah
1 -
- -
Status tempat tinggal
Keluarga orangtua 23
62.09 17.09
0,414 0,025
Ada Pasangan
suamiistripacar 14
59.50 16.79
0,127 0,332 Tidak ada
anak saja 4
66.50 19.25
-0.2 0,4
Tidak ada Kostteman
2 67.50
19.50 -
- -
Keluarga tahu status
ODHA Ya
33 62.39
17.39 0,432
0,006 Ada
Tidak 10
60.30 17.00
0,594 0,035
Ada
Dari tabel 20, diperoleh hasil tambahan social support dan optimisme berhubungan pada subjek laki-laki dan perempuan dalam penelitian ini.
Berdasarankan usia, subjek pada usia 21-40 diperoleh hasik bahwa social supportdan optimisme berhubungan, sedangkan pada usia 41-50 tidak
berhubungan. Berdasarkan status pernikahan, pada subjek yang belum dan sudah
Universitas Sumatera Utara
menikah diperoleh bahwa social support dan optimisme berhubungan sedangkan pada subjek yang pernah menikah diperoleh tidak ada hubungan. Berdasarkan
pendidikan terakhir, subjek dengan pendidikan terakhir SMA sederajat diperoleh hasil bahwa social support dan optimisme berhubungan sdangkan pada subjek
dengan pendidikan terakhir SD dan SMP tidak ditemukan hubungan. Berdasarkan lama menderita HIVAIDS, pada subjek yang menderita selama 3 tahun diperoleh
hasil bahwa social support dan optimisme berhubungan sedangkan pada subjek yang menderita diatas 3 tahun tidak ditemukan hubungan. Berdasarkan faktor
resikonya, pada subjek dengan faktor resiko seks dan IDU diperoleh hasil bahwa social support dan optimisme berhubungan sedangkan pada faktor resiko transfusi
darah tidak berhubungan. Berdasarkan status tempat tinggal, pada subjek yang tinggal bersama dengan keluarga atau orang tuanya diperoleh hasil bahwa social
support dan optimisme berhubungan sedangkan pada subjek yang tinggal dengan pasangannya, anaknya saja, atau kost dan dengan temannya tidak ada hubungan.
Berdasarkan diketahui atau tidaknya status sebagai ODHA, pada subjek yang statusnya diketahui maupun tidak tiketahui oleh keluarganya diperoleh hasil
bahwa social support berhubungan dengan optimisme.
3. Perbandingan mean dan berdasarkan kekuatan hubungan