Informational Support adalah persepsi terhadap nasehat, petunjuk- petunjuk, saran-saran, informasi atau umpan balik yang diterima individu
dari hasil interaksinya dengan orang lain. d.
Companionship Support Companionship adalah perasaan keanggotaan individu dalam suatu
kelompok, saling berbagi kesenangan dan aktivitas sosial dalam kelompok yang diterima individu dari interaksinya dengan orang lain.
Aspek social support yang digunakan dalam penelitian ini adalah aspek yang disampaikan oleh Sarason et al 1983, yaitu persepsi bahwa ada orang lain
yang siap membantu pada saat dibutuhkan dan derajat kepuasan kepuasan yang diperoleh dari sumber sikap terhadap dukungan yang tersedia. Semakin tinggi
skor total yang diperoleh subjek maka semakin baik dan tepat mendukung suatu bentuk social support, sebaliknya semakin rendah skor totalnya maka bentuk
dukungan sosial semakin tidak mendukung.
C. POPULASI DAN METODE PENGAMBILAN SAMPEL
Populasi penelitian merupakan individu yang menjadi sumber data penelitian. Populasi dibatasi sebagai sejumlah subjek atau individu yang paling
sedikit memiliki satu sifat yang sama Hadi, 2000. Populasi dalam penelitian ini adalah orang dengan HIVAIDS yang ada di Sumatera Utara.
Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki karakteristik yang relatif sama dan dianggap bisa mewakili populasi Sugiyono, 1999. Sampel
adalah sebagian dari populasi atau sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang
Universitas Sumatera Utara
dari jumlah populasi dan harus memiliki paling sedikit satu sifat yang sama Hadi, 2000.
Sedangkan sampling adalah metode yang digunakan untuk memilih dan mengambil sejumlah individu dari anggota populasi untuk digunakan sebagai
sampel yang representatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan non probability sampling. Teknik non
probability sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah incidental sampling. Teknik ini dilakukan dengan tanpa memperhatikan siapapun yang akan
diteliti asalkan individu yang diteliti itu setuju dengan kriteria atau persyaratan yang ditetapkan sebelumnya Winarsunu, 2002. Alasan menggunakan teknik
sampling ini adalah mengingat topik yang akan diteliti merupakan hal yang sensitif, yang kemungkinan akan mendapat penolakan sehingga peluang tidak
semua orang mau menjadi sangat besar. Teknik pengambilan sampel ini sesuai untuk penelitian mengingat jumlah
populasi yang tidak memiliki jumlah data yang jelas dalam arti tidak ada sumber data yang pasti mengenai jumlah populasi penelitian. Besarnya sampel yang
dipilih adalah berdasarkan pertimbangan ketepatan dan efisiensi biaya, tenaga, waktu dan kemampuan peneliti.
Subjek untuk uji coba alat ukur melibatkan 36 orang yang memiliki karakteristik yang sama dengan subjek penelitian, yaitu orang dengan HIVAIDS.
Subjek penelitian untuk pengambilan data direncanakan 50 orang tetapi akhirnya menjadi 43 orang karena sulitnya meminta kesediaan subjek untuk mau terlibat
menjadi subjek penelitian, kembali mengingat bahwa area penelitian ini bersifat
Universitas Sumatera Utara
sensitif dan rahasia. Tempat pengambilan data baik untuk uji coba dan data penelitian dilakukan di Sumatera Utara mengingat keterbatasan peneliti untuk
menjangkau orang-orang dengan HIVAIDS secara keseluruhan. Pengambilan data dilakukan dengan bekerjasama dengan sebuah LSM yang bergerak di bidang
HIVAIDS yaitu Medan Plus Support. Peneliti meminta bantuan pendamping buddies yang berhubungan langsung dengan ODHA untuk menjembatani
peneliti dengan subjek penelitian ketika menyebarkan dan mengumpulkan kuesioner.
D. METODE PENGUMPULAN DATA