Uji Hipotesis Model I

tidak membentuk pola tertentu yang teratur, yang mengindikasikan tidak terjadi heteroskedastisitas. Gambar 5.2. Scatterplot

5.4. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji asumsi klasik dan diperoleh kesimpulan bahwa model sudah layak digunakan kemudian dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis Regresi Berganda. Hipotesis yang akan diuji adalah “Budgetary Goal Characteristics dan Keadilan Prosedural berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial di lingkungan Pemerintah Kota Tebing Tinggi baik secara simultan maupun parsial”. Pengujian akan dilakukan dengan uji F untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan uji t untuk mengetahui pengaruh secara parsial.

5.4.1. Uji Hipotesis Model I

Pada model I dilakukan analisis faktor untuk seluruh karakteristik dari BGC. Hasil pengujian diperoleh satu nilai yang mewakili BGC yang digunakan sebagai Universitas Sumatera Utara nilai yang mewakili variabel BGC dan nilai ini diuji secara bersama-sama dengan variabel Keadilan Prosedural untuk melihat pengaruhnya terhadap Kinerja Manajerial. 5.4.1.1. Uji signifikansi simultan uji statistik F model I Uji Statistik F tujuannya adalah untuk mengetahui apakah variabel independen: BGC dan KP yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama simultan terhadap variabel dependen KM yaitu dengan memperhatikan tingkat signifikansi nilai F pada output perhitungan dengan tingkat alpha 5. Jika nilai signifikansi uji F lebih besar dar F tabel dan signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka terdapat pengaruh antara semua variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil pengujian uji F pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 5.7. Tabel 5.7. Uji Statistik F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression 1176.687 2 588.344 32.237 .000 a Residual 1350.560 74 18.251 1 Total 2527.247 76 a. Predictors: Constant, VAR00040, BGC b. Dependent Variable: VAR00041 Dari output SPSS, hasil uji Anova diperoleh F-hitung sebesar 32,237; dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Nilai F-tabel 74:0.05 = 3,285. Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap variabel bebas secara simultan atau bersamaan berpengaruh terhadap variabel terikat. Hal ini terlihat dari F-hitung Universitas Sumatera Utara dari F-tabel di mana 32,237 3,285 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 dari 0,05. Hasil uji F ini menjelaskan bahwa Budgetary Goal Characteristic dan Keadilan Prosedural secara bersamaan atau simultan signifikan mempengaruhi kinerja manajerial di lingkungan Pemerintah Kota Tebing Tinggi. 5.4.1.2. Uji signifikansi parsial uji statistik t model I Hasil penelitian ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen BGC dan KP secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen KM dianalisis dengan menggunakan uji t. Hasil pengujian uji t pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 5.8. Tabel 5.8. Uji Statistik t Unstandardized Coefficients Standardized Model B Std. Error Beta t Sig. Constant 17.370 2.780 6.247 .000 BGC .653 .262 .227 2.493 .015 1 KP 1.200 .192 .568 6.255 .000 Dependen variabel: KM Sumber: Lampiran 8 Dari uji t yang dilakukan diperoleh hasil nilai t untuk variabel BGC sebesar 2,493 dan untuk variabel KP sebesar 6,255 dengan tingkat signifikansi masing- masing 0,015 untuk BGC dan 0,000 untuk KP. Dengan memperhatikan kriteria pengujian, maka diperoleh kesimpulan bahwa variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat dimana nilai t untuk masing-masing variabel bebas dari t-tabel 0.025:77 sebesar 1,99 dan nilai signifikansi masing-masing variabel bebas dari 0,05. Hasil uji t ini menjelaskan Universitas Sumatera Utara bahwa Budgetary Goal Characteristics dan Keadilan Prosedural secara parsial signifikan mempengaruhi Kinerja Manajerial di lingkungan Pemerintah Kota Tebing Tinggi.

5.4.2. Uji Hipotesis Model II

Dokumen yang terkait

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI LAMPUNG

0 11 64

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL RUMAH SAKIT PEMERINTAH DAERAH DI PROVINSI LAMPUNG

2 35 62

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS DALAM HUBUNGAN ANTARA KEADILAN PROSEDURAL DENGAN KINERJA MANAJERIAL DAN KEPUASAN KERJA

0 4 72

KEADILAN PROSEDURAL DALAM HUBUNGAN ANTARA BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS DAN KINERJA MANAJERIAL PEJABAT PEMERINTAH

0 3 11

PENDAHULUAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, GOAL COMMITMENT, DAN KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL.

0 4 9

PENUTUP PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, GOAL COMMITMENT, DAN KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL.

0 2 26

PENGARUH EVALUASI ANGGARAN DAN KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris pada pejabat eselon III dan IV di Pemerintah Kabupaten Sukoharjo).

0 2 9

PERAN ANGGARAN PARTISIPATIF SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DALAM HUBUNGAN ANTARA KEADILAN PROSEDURAL DAN KINERJA MANAJERIAL (Studi pada Pejabat Eselon III dan IV pada Pemerintah Daerah se-Eks Karesidenan Surakarta ).

0 0 10

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL ( Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi Swasta Di Surakarta).

0 1 12

PENDAHULUAN PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL ( Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi Swasta Di Surakarta).

0 0 5