5.3.1. Uji Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel independen dan dependen memiliki distribusi normal. Data yang baik dan
layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data yang
sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Dilihat dari Gambar 5.1 di bawah, terlihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya
mengikuti arah garis diagonal. Grafik tersebut menggambarkan bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas.
Gambar 5.1. Pengujian Normalitas Data
Berdasarkan tampilan histogram dan kurva normal yang berbentuk lonceng dan hasil uji normalitas data dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan
nilai 1,124 dan signifikansi sebesar 0,160 lebih besar dari 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa data mempunyai distribusi normal Lampiran 8.
Universitas Sumatera Utara
5.3.2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah ada korelasi antara variabel independen. Pengujian dilakukan dengan melihat nilai VIF Variance
Inflation Factors, jika kurang dari 10 dan besarnya nilai toleransinya lebih dari 0,10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi gejala multikolinearitas.
Dari hasil penelitian ini, diketahui seluruh variabel independen bebas dari multikolinearitas karena variabel independen memiliki nilai tolerance 0,875 atau
lebih besar dari 0,10 dan memiliki nilai Variance Inflation Factor VIF sebesar 1,143 atau lebih kecil dari 10 Ghozali, 2002.
Tabel 5.6. Collinerity Statistics Coefficients
a
Collinearity Statistics Model
t Sig.
Tolerance VIF
Constant 6.247
.000 BGC
2.493 .015
.875 1.143
1 KP
6.255 .000
.875 1.143
Sumber: Lampiran 8
5.3.3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas pada penelitian ini bertujuan menguji apakah dalam regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Grafik scatterplots pada Gambar 5.2 menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y dan
Universitas Sumatera Utara
tidak membentuk pola tertentu yang teratur, yang mengindikasikan tidak terjadi heteroskedastisitas.
Gambar 5.2. Scatterplot
5.4. Uji Hipotesis