Kinerja Manajerial Variabel Dependen Y Budgetary Goal Characteristics Variabel Independen Keadilan Prosedural Variabel Independen X6

4.5. Definisi Operasional

dan Metode Pengukuran Variabel Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:

4.5.1. Kinerja Manajerial Variabel Dependen Y

Kinerja manajerial merupakan tingkat keberhasilan para pejabat terkait yang mencakup tingkat kecakapan dalam melaksanakan aktivitas manajemen meliputi perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, pengawasan, pengaturan staf, negosiasi dan perwakilan. Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen sembilan item kuesioner yang dikembangkan oleh Mahoney et al 1963. Skala pengukurannya adalah interval dengan skor 1 sampai 5.

4.5.2. Budgetary Goal Characteristics Variabel Independen

Budgetary Goal Chracteristics merupakan suatu sistem rencana jangka pendek yang disusun berdasarkan rencana jangka panjang yang ditetapkan dalam proses pemrograman yang terdiri dari 5 karakteristik penganggaran yaitu: 1. Partisipasi Penyusunan Anggaran budgetary participation X1 yaitu tingkat keterlibatan pejabat eselon III dan IV dalam penyusunan anggaran. 2. Kejelasan Sasaran Anggaran budget goal clarity X2 adalah luasnya sasaran anggaran yang dinyatakan secara jelas dan spesifik dan dimengerti oleh pihak yang bertanggung jawab terhadap pencapaiannya. 3. Kesulitan Sasaran Anggaran budget goal difficulty X3. Rentang sasaran dari sangat longgar dan mudah dicapai sampai sangat ketat dan tidak dapat dicapai. Universitas Sumatera Utara 4. Evaluasi anggaran budgetary evaluation X4 adalah tindakan yang dilakukan untuk menelusuri penyimpangan atas anggaran ke SKPD yang bersangkutan dan digunakan sebagai dasar untuk penilaian kinerja SKPD. 5. Umpan balik anggaran budgetary feedback X5. Hasil yang diperoleh dari upayanya untuk mencapai sasaran sebagai dasar untuk merasakan kesuksesan atau kegagalan. Kelima karakteristik sistem penganggaran diukur dengan menggunakan 25 item kuesioner yang telah digunakan oleh Kenis, 1979 dan Muslimah, 1998. Setiap item diberi skor 1 sampai 5. Skala pengukurannya adalah interval.

4.5.3. Keadilan Prosedural Variabel Independen X6

Keadilan prosedural adalah keadilan yang dipahami individu berdasarkan proses yang digunakan untuk menetapkan distribusi imbalan reward tentang seluruh proses yang diterapkan oleh atasan mereka untuk mengevaluasi kinerja mereka. Variabel ini diukur dengan empat indikator yaitu evaluasi kinerja, promosi jabatan, komunikasi dan keterlibatan dalam kegiatan. Untuk mengetahui indikator tersebut penelitan menggunaan instrumen empat item kuesioner yang digunakan oleh Leventhal, 1980, Lau dan Lim, 2002, Solihin, 2002 dan Wasisto dan Sholihin, 2004 dengan setiap item diberi skor 1 sampai 5. Skala pengukurannya adalah interval. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2. Definisi Operasional Jenis Variabel Nama Variabel Definisi Variabel Pengukuran Variabel Skala Dependen Kinerja Manajerial Merupakan tingkat keberhasilan para pejabat terkait yang mencakup tingkat kecakapan dalam melaksanakan aktivitas manajemen meliputi perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, pengawasan, pengaturan staf, negosiasi dan perwakilan. Variabel ini diukur dengan sembilan indikator, yaitu perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pemilihan staf, negosiasi, perwakilan, kinerja secara menyeluruh. Interval Skala Likert tipe 5 Independen Budgetary Goal Characteris- tics Merupakan suatu sistem rencana jangka pendek yang disusun berdasarkan rencana jangka panjang yang ditetapkan dalam proses pemrograman. Meliputi lima indikator, yaitu: sistem penganggaran, yaitu: partisipasi penyusunan anggaran, kejelasan sasaran anggaran, evaluasi anggaran, umpan balik anggaran dan kesulitan sasaran anggaran. Interval Skala Likert tipe 5 Independen Keadilan Prosedural keadilan yang dipahami individu berdasarkan proses yang digunakan untuk menetapkan distribusi imbalan reward tentang seluruh proses yang diterapkan oleh atasan mereka untuk mengevaluasi kinerja mereka. Variabel ini diukur dengan empat indikator adil dalam evaluasi kinerja, promosi jabatan, komunikasi, umpan balik dan keterlibatan dalam kegiatan. Interval Skala Likert tipe 5

4.6. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI LAMPUNG

0 11 64

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL RUMAH SAKIT PEMERINTAH DAERAH DI PROVINSI LAMPUNG

2 35 62

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS DALAM HUBUNGAN ANTARA KEADILAN PROSEDURAL DENGAN KINERJA MANAJERIAL DAN KEPUASAN KERJA

0 4 72

KEADILAN PROSEDURAL DALAM HUBUNGAN ANTARA BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS DAN KINERJA MANAJERIAL PEJABAT PEMERINTAH

0 3 11

PENDAHULUAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, GOAL COMMITMENT, DAN KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL.

0 4 9

PENUTUP PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, GOAL COMMITMENT, DAN KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL.

0 2 26

PENGARUH EVALUASI ANGGARAN DAN KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris pada pejabat eselon III dan IV di Pemerintah Kabupaten Sukoharjo).

0 2 9

PERAN ANGGARAN PARTISIPATIF SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DALAM HUBUNGAN ANTARA KEADILAN PROSEDURAL DAN KINERJA MANAJERIAL (Studi pada Pejabat Eselon III dan IV pada Pemerintah Daerah se-Eks Karesidenan Surakarta ).

0 0 10

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL ( Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi Swasta Di Surakarta).

0 1 12

PENDAHULUAN PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL ( Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi Swasta Di Surakarta).

0 0 5