Substansi Umur Disusutkan atau Tidak Jenisnya

Muhammad Imran : Pengawasan Intern Aktiva Tetap Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Media Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika Diskominfo Medan, 2010. Aktiva tetap dapat dibedakan dari aktiva-aktiva lainya berdasarkan karakteristik-karakteristik berikut : 1. Aktiva tetap diperoleh untuk dipakai dalam kegiatan-kegiatan usaha. Nilai aktiva berasal dari jasa yang diberikanya, bukan dari potensinya untuk dijual kembali. 2. Aktiva tetap menyediakan manfaat selama beberapa periode akuntansi. Menurut prinsip pengaitan, biaya perolehan dari suatu sumber daya yang memberikan potensi jasa haruslah dikaitkan dengan beban untuk menghasilkan jasa tersebut. Sedangkan Harahap 2002 : 20 mendefinisikan aktiva tetap berikut ini: “Aktiva tetap adalah aktiva tetap yang menjadi hak milik perusahaan dan dipergunakan secara terus-menerus dalam kegiatan meghasilkan barang dan jasa perusahaan”. A.2. Jenis-jenis Aktiva Tetap Aktiva tetap dapat dikelompokkan dalam beberapa segi, yaitu :

1. Substansi

Substansi yaitu aktiva tetap yang dapat digantikan dengan sejenisnya. Aktiva tetap dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu : a. Tangible Fixed Asset aktiva berwujud Contonya : lahan, mesin, gedung, peralatan, dan lainnya. b. Intangible Fixed Asset aktiva tidak berwujud Contohya : goodwill, paten, copy right, frenchise, dan lainnya. Muhammad Imran : Pengawasan Intern Aktiva Tetap Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Media Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika Diskominfo Medan, 2010.

2. Umur

Pengkategorian aktiva tetap dari segi ini berguna untuk mengetahui perlu tidaknya dilakukan penyusutan terhadap harga perolehan, mengingat aktiva tetap memiliki masa manfaat yang berbeda-beda. Berdasarkan umurnya aktiva tetap terdiri dari : a Aktiva tetap yang umurnya tidak terbatas, seperti : tanah. b Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaanya bisa digantikan dengan aktiva sejenis. Misalnya : bangunan, mesin, alat-alat, mebel, dan kendaraan. c Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaanya tidak dapat diganti dengan aktiva lain yang sejenis. Contohnya : sumber-sumber alam sepeti tambang dan hutan.

3. Disusutkan atau Tidak

Pengkategorian aktiva dari segi disusutkan atau tidak biasanya dicirikan dengan atau tidak penurunan nilai aktiva tersebut. Penyusutan terhadap harga perolehan dilakukan apabila aktiva tetap mengalami penurunan nilai selama masa manfaatnya. Adapun pembagian aktiva tetap dari segi ini adalah sebagai berikut : a. Depreciated Plant Assets aktiva tetap yang disusutkan Contohnya : bangunan, peralatan, mesin, inventaris, jalan, dan sebagainya Muhammad Imran : Pengawasan Intern Aktiva Tetap Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Media Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika Diskominfo Medan, 2010. b. Underpreciated Plant Assets Aktiva Tetap yang Tidak Disusutkan Contohnya : tanah.

4. Jenisnya

a. Tanah Tanah yaitu bidang terhampar baik yang merupakan tempat berdirinya suatu lahan yang masih kosong. Dalam akuntansi apabila ada lahan yang diatasnya didirikan bangunan, pencatatannya harus dipisahkan dari lahan itu sendiri khususnya bangunan yang dianggap sebagai bagian dari lahan tersebut atau yang dapat meningkatkan nilai gunanya dapat digolongkan kedalam nilai lahan. Untuk memperoleh tanah tersebut, perusahaan harus mengeluarkan biaya akuisisi aktiva tetap, yang meliputi : 1 Harga Beli 2 Ijin dari pemerintah 3 Komisi pialang 4 Fee nama baik 5 Biaya survey b. BangunanGedung Bangunan atau gedung adalah segala bangunan yang dimiliki perusahaan baik berupa gedung, kantor, gudang, pabrik, perumahan, dan bangunan-bangunan Muhammad Imran : Pengawasan Intern Aktiva Tetap Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Media Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika Diskominfo Medan, 2010. lain. Pencatatannya harus terpisah dari lahan yang menjadi lokasi bangunan tersebut. Biaya yang timbul dari perolehan bangunan maupun gedung antara lain : 1 Fee arsitek 2 Biaya asuransi 3 Ijin dari pemerintah 4 Bea balik nama Gedung ini mempunyai beberapa fungsi yaitu : 1 Dipakai untuk membangun kantor 2 Dipakai untuk tempat penyimpanan atau gudang c. Mesin Mesin merupakan peralatan yang digunakan untuk menjalankan kegiatan perusahaan. Mesin termasuk peralatan-peralatan yang menjadi bagian dari mesin yang bersangkutan. Adapun biaya yang ditanggung perusahaan untuk memperoleh mesin tersebut adalah : 1 Pengujian sebelum digunakan 2 Sewa mesin Muhammad Imran : Pengawasan Intern Aktiva Tetap Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Media Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika Diskominfo Medan, 2010. d. Kendaraan Kendaraan merupakan semua jenis transportasi yang digunakan dalam proses pengangkutan, meliputi mobil, truk, sepeda motor, dan angkutan lain yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan. e. Peralatan Peralatan dapat menunjang jalannya kegiatan operasional suatu perusahaan. Biaya akuisisi untuk memperolehnya antara lain : 1 Reparasi pembelian peralatan bekas 2 Penyesuaian pembelian peralatan bekas f. Kantor Inventaris Inventaris kantor yaitu alat-alat yang dipakai sebagai pendukung kegiatan dan kelancaran proses operasional suatu perusahaan, inventaris kantor dapat berupa : a Mesin tik b Komputer c Perabot kantor d Meja tulis e Telepon Muhammad Imran : Pengawasan Intern Aktiva Tetap Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Media Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika Diskominfo Medan, 2010. Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Media Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika Diskominfo Medan mengkategorikan jenis aktiva tetapnya kedalam tiga kategori yang masing-masing masa manfaatnya telah ditetapkan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan, yaitu : 1. Tanah 2. Bangunan 3. Inventaris Kantor, dibagi atas : a. Komputer b. Mesin kantor c. Perabot kantor Sesuai dengan pengertian yang dikemukakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia diatas terkait ciri-ciri aktiva tetap, maka seluruh kategori aktiva tetap yang ada di Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Media Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika Diskominfo Medan telah disesuaikan dengan Standar Akuntansi Keuangan dimana aktiva tetap yang ada memiliki ciri- ciri sesuai dengan yang dimaksudkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia yaitu berwujud, dimiliki oleh perusahaan serta tidak dimaksudkan untuk dijual kembali.

B. Cara Perolehan Aktiva Tetap dan Metode Penyusutan Aktiva Tetap B1. Cara Perolehan Aktiva Tetap