Muhammad Imran : Pengawasan Intern Aktiva Tetap Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Media Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika Diskominfo Medan, 2010.
3. Pembelian dengan Surat Berharga
Dalam usaha untuk mendapatkan aktiva tetap perusahaan dapat mengeluarkan surat-surat berharga yang berupa saham atau obligasi. Saham atau
obligasi tersebut dipakai sebagai penukaran dari aktiva tetap yang diinginkan. Dalam pertukaran antara aktiva dengan surat berharga ini timbul masalah berapa
besarnya nilai aktiva yang diterima akan dicatat, apakah sebesar harga pasar aktiva atau sebesar harga pasar surat berharga atau bahkan nilai nominalnya.
Kalau dalam pertukaran tersebut harga pasar dari surat berharga diketahui maka aktiva yang diterima dinilai sebesar harga pasar dari surat berharga akan
tetapi apabila harga pasar dari surat berharga tidak diketahui, aktiva tetap yang diperoleh tersebut dapat dinilai sebesar harga pasar yang bersangkutan.
Dalam memperoleh aktiva dengan cara seperti ini laba atau rugi tidak boleh diakui, karena dengan mengeluarkan surat berharga yang berupa saham,
pemilik aktiva yang ditukar tersebut menjadi pemegang saham pemilik, dan apabila yang dikeluarkan obligasi atau kreditor sehingga tidak mungkin adanya
laba atau rugi. Berikut jurnal untuk pembelian dengan surat berharga, yaitu : Aktiva Tetap
xxx Potongan Harga
xxx Modal Saham
xxx Premium
xxx
4. Aktiva Tetap yang Dihadiahkan
Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara dihadiahkan disebut nonreciplocal transfer atau transfer yang tidak memerlukan umpan balik. Aktiva
Muhammad Imran : Pengawasan Intern Aktiva Tetap Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Media Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika Diskominfo Medan, 2010.
ini wajib dicatat sebesar harga pasar yang wajar atau berdasarkan penilain yamg independen appraisal company dan di kredit modal donasi donate capital.
Aktiva tetap yang dihadiahkan dicatat sebagai aktiva apabila hak atas aktiva tersebut sudah diterima. Apabila ada biaya-biaya dalam rangka perolehan ini,
maka dicatat sebagai resume expenditure. Contohnya biaya surat-surat, akte, dan sebagainya.
Ikatan Akuntan Indonesia, 2004; 16.7 berpendapat bahwa : “Aktiva tetap yang diperoleh dari sumbangan harus dicatat sebesar harga
taksiran atau harga pasar yang layak dengan mengkreditkan akun Modal Donasi”. Jurnalnya adalah sebagai berikut :
Aktiva Tetap xxx
Modal Donasi xxx
5. Aktiva yang Dibangun Sendiri