Aktiva yang Dibangun Sendiri Aktiva Tetap yang Diperoleh dengan Pertukaran

Muhammad Imran : Pengawasan Intern Aktiva Tetap Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Media Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika Diskominfo Medan, 2010. ini wajib dicatat sebesar harga pasar yang wajar atau berdasarkan penilain yamg independen appraisal company dan di kredit modal donasi donate capital. Aktiva tetap yang dihadiahkan dicatat sebagai aktiva apabila hak atas aktiva tersebut sudah diterima. Apabila ada biaya-biaya dalam rangka perolehan ini, maka dicatat sebagai resume expenditure. Contohnya biaya surat-surat, akte, dan sebagainya. Ikatan Akuntan Indonesia, 2004; 16.7 berpendapat bahwa : “Aktiva tetap yang diperoleh dari sumbangan harus dicatat sebesar harga taksiran atau harga pasar yang layak dengan mengkreditkan akun Modal Donasi”. Jurnalnya adalah sebagai berikut : Aktiva Tetap xxx Modal Donasi xxx

5. Aktiva yang Dibangun Sendiri

Untuk memenuhi keperluannya dalam pengadaan aktiva tetap, perusahaan dapat membangun atau membuat sendiri aktiva tetap tersebut. Tujuan perusahaan membuat atau membangun sendiri aktiva tetap biasanya didasari oleh maksud perusahaan untuk mendapatkan kualitas aktiva yang lebih baik dibandingkan harus membeli, menghemat biaya atau memanfaatkan fasilitas perusahaan yang menganggur. Biaya perolehan aktiva tetap meliputi seluruh biaya-biaya pembuatannya termasuk bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead langsung maupun tidak langsung yang merupakan biaya-biaya diluar biaya operasional perusahaan. Muhammad Imran : Pengawasan Intern Aktiva Tetap Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Media Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika Diskominfo Medan, 2010. Menentukan jumlah overhead tidak langsung akan dialokasikan pada aktiva tetap yang dikerjakan bukanlah hal yang mudah. Untuk itu ada beberapa cara untuk menetapkan besar biaya overhead, yaitu : 1 Metode Incremental Cost Biaya overhead yang dibebankan adalah kenaiakn tambahan biaya overhead akibat adanya pembanguanan aktiva tersebut. 2 Metode Proporsional Biaya overhead yang dibebankan bukan hanya kenakan overhead itu sendiri, melainkan juga biaya overhead secara rata baik untuk kegiatan biasa maupun untuk kegiatan pembangunan itu sendiri.

6. Aktiva Tetap yang Diperoleh dengan Pertukaran

Perusahaan mungkin mengambil kebijaksanaan untuk memperoleh aktiva baru dengan cara menukarnya dengan aktiva lama yang telah dimiliki oleh perusahaan. Dalam kejadian seperti ini secara umum ketentuannya adalah bahwa aktiva baru yang diperoleh akan dicatat dinilai sebesar harga pasar dari aktiva lama yang diserahkan atau kalau harga pasar aktiva baru lebih jelas diketahui maka dapat pula mempergunakan harga pasar aktiva baru tersebut. Dalam tukar menukar seperti ini kadang-kadang pihak pembeli harus memberi tambahan uang atau nambah, apabila hal ini terjadi maka aktiva baru akan dicatat senilai harga pasar dari aktiva lama ditambah uang kas yang harus dibayarkan. Laba rugi pertukaran dapat timbul apabila terjadi perbedaan antara nilai buku aktiva lama dengan harga pasarnya atau nilai yang diakui dalam Muhammad Imran : Pengawasan Intern Aktiva Tetap Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Media Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika Diskominfo Medan, 2010. pertukaran tersebut. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menentukan harga perolehan dalam tukar-menukar, yaitu : 1 Nilai Buku Yaitu, aktiva yang diperoleh dinilai dengan nilai buku aktiva yag ditukarkan dan tidak memperhitungkan laba atau rugi. Nilai buku yang dihitung dari harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. 2 Nilai Pasar Yaitu, harga perolehan aktiva baru ditentukan sama dengan nilai pasar aktiva lama yang ditukar tambah dengan pembayaran tunai. Selisih nilai pasar aktiva lama dengan buku dihitung sebagai laba atau rugi. 3 Trade-in Allowance Yaitu, harga perolehan aktiva baru dihitung berdasarkan nilai trade-in allowance lama ditambah dengan pembayaran tunai. Selisihnya dihitung sebagai laba atau rugi. Penetapan nilai suatu aktiva tetap dapat dilakukan dengan lebih dahulu mengetahui jenis aktiva tetap itu sendiri dan dari mana aktiva tetap itu diperoleh. Harga perolehan yang dicatat adalah harga yang akan dibayarkan kepada penjual ditambah dengan biaya yang dikeluarkan hingga fisik aktiva tetap yang dibeli dipergunakan dalam aktivitas operasional perusahaan. B2. Metode Penyusutan Aktiva Tetap Penyusutan adalah penurunan kemampuan aktiva tetap dalam menyediakan manfaat dalam rangka aktivitas operasional perusahaan. Hal ini Muhammad Imran : Pengawasan Intern Aktiva Tetap Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Media Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika Diskominfo Medan, 2010. dikarenakan pemakaian yang terus-menerus, sehingga mengakibatkan fungsi aktiva tetap tersebut menurun dari hari ke hari. Menurut ikatan Akuntan Indonesia, 2004; 16.2 : “Alokasi sistematik jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aktiva sepanjang masa manfaat”

1. Metode Alokasi