Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan citra tubuh

Kinanti Indika : Gambaran Citra Tubuh Pada Remaja Yang Obesitas, 2010. mengenai penampilan seseorang. Dacey Kenny 2001 menyatakan bahwa citra tubuh adalah keyakinan seseorang akan penampilan mereka di hadapan orang lain. Schlundt dan jhonson 1990 mengatakan bahwa citra tubuh merupakan gambaran mental yang tertuju kepada perasaan yang kita alami tentang tubuh dan bentuk tubuh kita yang berupa penilaian positif dan penilaian negatif. Basow 1992 menjelaskan bahwa citra tubuh merupakan bagaimana kita menerima dan juga merasakan tentang tubuh kita. Penilaian mengenai penampilan fisik disebut sebagai citra tubuh Cash pruzinsky dalam Thompson dkk, 1999. Menurut Cash Pruzinsky dalam Thompson dkk, 1999 citra tubuh merupakan sikap yang dimiliki seseorang terhadap tubuhnya yang dapat berupa penilaian positif dan negatif. Berscheid Papalia Olds, 2008 menyatakan bahwa remaja yang memiliki persepsi positif terhadap gambaran tubuh lebih mampu menghargai dirinya. Individu tersebut cenderung menilai dirinya sebagai orang dengan kepribadian cerdas, asertif, dan menyenangkan. Dacey dan Kenny 1994 mengemukakan bahwa persepsi negatif remaja terhadap gambaran tubuh akan menghambat perkembangan kemampuan interpersonal dan kemampuan membangun hubungan yang positif dengan remaja lain. Dari defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa citra tubuh adalah penampilan seseorang terhadap dirinya untuk dihadapakan atau ditunjukkan kepada orang lain. Citra tubuh juga menggambarkan bagaimana seseorang dapat memandang dirinya secara positif atau negatif

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan citra tubuh

Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan citra tubuh adalah: a Jenis kelamin Kinanti Indika : Gambaran Citra Tubuh Pada Remaja Yang Obesitas, 2010. Chase 2001 menyatakan bahwa jenis kelamin adalah faktor paling penting dalam perkembangan citra tubuh seseorang. Deacey Kenny 2001 juga sependapat bahwa jenis kelamin mempengaruhi citra tubuh. Beberapa penelitian yang sudah dilakukan menyatakan bahwa wanita lebih negatif memandang citra tubuh dibandingkan pria Cash Brown, 1989: Davidson McCabe, 2005: Demarest Allen, 2000: Furnaham Greaves, 1994:, Jenelli, 1993: Rozin Fallon, 1988 dalam Hubley Quinlan, 2005. Pria ingin bertubuh besar dikarenakan mereka ingin tampil percaya diri di depan teman-temannya dan mengikuti trend yang sedang berlangsung. Sedangkan wanita ingin memiliki tubuh kurus menyerupai ideal yang digunakan untuk menarik perhatian pasangannya. Usaha yang dilakukan pria untuk membuat tubuh lebih berotot dipengaruhi oleh gambar dimedia massa yang memperlihatkan model pria yang kekar dan berotot. Sedangkan wanita cenderung untuk menurunkan berat badan disebabkan oleh artikel dalam majalah wanita yang sering memuat artikel promosi tentang penurunan berat badan Anderson Didomenico, 1992. 2. Usia Pada tahan perkembangan remaja, citra tubuh menjadi penting Papalia Olds, 2003. Hal ini berdampak pada usaha berlebihan pada remaja untuk mengontrol berat badan. umumnya lebih sering terjadi pada remaja putri dari pada remaja putra. Remaja putri mengalami kenaikan berat badan pada masa pubertas dan menjadi tidak bahagia tentang penampilan dan hal ini dapat menyebabkan remaja putri mengalami gangguan makan eating disorder. Ketidakpuasan remaja putri pada tubuhnya meningkat pada awal hingga pertengahan usia remaja sedangkan Kinanti Indika : Gambaran Citra Tubuh Pada Remaja Yang Obesitas, 2010. pada remaja putra yang semakin berotot juga semakin tidak [uasa denagn tubuhnya Papalia Olds, 2003. c Media Massa Tiggemann dalam Cash Pruzinsky, 2002 mengatakan bahwa media yang muncul dimana-mana memberikan gambaran ideal mengenai figur perempuan dan laki-laki yang dapat mempengaruhi gambaran tubuh seseorang. Tiggemann dalam Cash purzinsky, 2002 juga menyatakan bahwa media massa menjadi pengaruh yang paling kuat dalam budaya sosial. Anak-anak dan remaja lebih bahyak menghabiskan waktunya dengan menonton televisi. Konsumsi media yang tinggi dapat mempengaruhi konsumen. Isi tayangan media sering menggambarkan bahwa standart kecantikan perempuan adalah Tubuh yang kurus dalam hal ini berarti dengan level kekurusan yang dimiliki, kebanyakan perempuan percaya bahwa mereka adalah orang-orang yang sehat. Media juga menggambarkan gambaran ideal bagi laki-laki adalah dengan memiliki tubuh yang berotot. 4. Keluarga menurut teori social leraning, orang tua merupakan model yang paling penting dalam proses sosialisasi sehingga mempengaruhi gambaran tubuh anak anaknya melalui modeling, feedback dan instruksi. Fisher, Fisher dan Strack dalam Cash Pruzinsky, 2002 menyatakan bahwa gambaran tubuh melibatkan bagaimana orangtua menerima keadaan bayinya baik terhadap jenis kelamin bayinya dan bagaiman wajah bayinya kelak. Ketika bayi lahir, orangtua menyambut bayi tersebut dengan pengharapan akan adanya bayi ideal dan membandingkannya Kinanti Indika : Gambaran Citra Tubuh Pada Remaja Yang Obesitas, 2010. dengan penampilan bayi sebenarnya. Kebutuhan emosional bayi adalah disayangi lingkungan yang dapat mempengaruhi harga diri seseorang. Harapan fisik bayi oleh orangtua sama seperti harapan oanggota keluarga lain yaitu tidak cacat tubuh. Ikeda and Narworski dalam Cash dan Purzinsky, 2002 menyatakan bahwa komentar yang dibuat orang tua dan anggota keluarga mempunyai pengaruh yang besar dalam gambaran tubuh anak- anak. Orang tua yang secara konstan melakukan diet dan berbicara tentang berat mereka dari sisi negatif akan memberikan pesan kepada anak bahwa menghawatirkan berat badan adalah sesuatu yang normal. 5. Hubungan interpersonal Hubungan interpersonal membuat seseorang cenderung membandingkan diri dengan orang lain dan feedback yang diterima mempengaruhi konsep diri termasuk mempengaruhi bagaimana perasaan terhadap penampilan fisik. Hal inilah yang sering membuat orang merasa cemas dengan penampilannya dan gugup ketika orang lain melakukan evaluasi terhadap dirinya. Rosen dan koleganya dalam Cash Purzinsky, 2002 menyatakan bahwa feedback terhadap penampilan dan kompetisi teman sebaya dan keluarga dalam hubungan interpersonal dapat mempengaruhi bagaimana pandangan dan perasaan mengenai tubuh. Menurut Dunn Gokee dalam Cash Purzinsky, 2002 menerima feedback mengenai penampilan fisik berarti seseorang mengembangkan persepsi tentang bagaimana orang lain memandang dirinya. Keadaan tersebut dapat membuat mereka melakukan perbandingan sosial yang merupakan salah satu proses pembentukan dalam penilaian diri mengenai daya tarik fisik. Kinanti Indika : Gambaran Citra Tubuh Pada Remaja Yang Obesitas, 2010. Pikiran dan perasaan mengenai tubuh bermula dari adanya reaksi orang lain. Dalam konteks perkembangan, gambaran tubuh berasal dari hubungan interpersoanal. Perkembangan emosional dan pikiran individu juga berkontribusi pada bagaimana seseorang melihat diriya. Maka, bagaimana seseorang berpikir dan merasa mengenai tubuhnya dapat mempengaruhi hubungan dan karakteristik psikologis chase, 2001.

3. Dimensi citra tubuh