Gambaran citra tubuh pada remaja yang obesitas

Kinanti Indika : Gambaran Citra Tubuh Pada Remaja Yang Obesitas, 2010. Perubahan fisik yang terbesar pengaruhnya pada perkembangan jiwa remaja adalah perubahan tubuh yaitu badan menjadi semakin panjang dan tinggi. Selanjutnya mulai berfungsinya alat reproduksi yang di tandai dengan haid pada remaja putri dan mimpi basah pada remaja putra. Perubahan-perubahan fisik ini menyebabkan kecanggungan bagi remaja karena ia harus menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi pada dirinya Sarwono, 2006.

D. Gambaran citra tubuh pada remaja yang obesitas

Obesitas atau kegemukan merupakan suatu masalah yang ditakuti oleh para remaja. Papalia dan Olds 1995 mengatakan bahwa obesitas atau kegemukan terjadi jika individu mengkonsumsi kalori yang berlebihan dari yang mereka butuhkan. Sarafino 1998 juga mengatakan bahwa obesitas adalah sebagai suatu simpanan yang berlebih dalam bentuk lemak yang berdampak buruk bagi kesehatan. Dampak buruk obesitas terhadap kesehatan, sangat berhubungan dengan berbagai macam penyakit yang serius, seperti tekanan darah tinggi, jantung, diabetes melitus, dan penyakit pernapasan. Dampak lain yang sering diabaikan adalah perasaan merasa dirinya berbeda atau dibedakan dari kelompoknya akan membuat individu dengan obesitas rentan terhadap berbagai masalah psikologis. Penelitian Daniel 1997 memperlihatkan bahwa ada hubungan yang sangat erat antara psikologis dengan obesitas pada remaja, terutama dalam bentuk depresi. Remaja obesitas yang dijauhi oleh teman-temannya memiliki kecenderungan untuk mengalami rasa putus asa yang besar. Hubungan antara obesitas dengan gejala psikologis merupakan suatu lingkaran yang tidak terputus. Masalah psikologis yang paling umum didapatkan adalah cemas, ganggguan makan. Depresi pada obesitas dapat muncul karena pertentangan batin antara keinginan untuk memperoleh bentuk tubuh yang ideal dan kenyataan yang ada. Kinanti Indika : Gambaran Citra Tubuh Pada Remaja Yang Obesitas, 2010. Depresi terjadi sebagai akibat gangguan citra tubuh sering berupa distorsi, bila melihat didepan cermin, seseorang tidak melihat tubuhnya sebagaimana adanya dalam realitas. Bagi remaja putri yang mengalami obesitas, masalah yang sering kali muncul adalah kepercayaan diri yang rendah dan kondisi ini berbeda jika dibandingkan dengan remaja putra yang lebih mengutamakan prestasi dari pada mengurus bentuk tubuh yang ideal Dewi, 2004. Remaja yang menderita obesitas selalu dijadikan sebagai objek ejekan dan penampilan yang gemuk selalu di ejek dan dianggap sebagai hal yang lucu yang dapat membuat orang lain tertawa dan dianggap jelek Dewi, 2004. Kenyataan ini dapat membuat penderita obesitas merasa dirinya sangat berbeda dan aneh dibandingkan dengan orang lain. Tubuh yang kurus bukan hanya dianggap menarik, tetapi tubuh yang gemuk dianggap sesuatu yang memalukan Silverstein, Perdue, Petersor dan Kelly, 1986. Kecenderungan untuk menjadi gemuk atau obesitas, dapat mengganggu sebagian anak pada masa puber dan menjadi sumber keperihatinan selama tahun-tahun awal masa remaja Hurlock 1980. Remaja putera dan putri yang obesitas memiliki kesulitan dalam hal perkembangan dan identitas Sheshowsky,1983. Obesitas juga dapat menimbulkan masalah sosial bagi remaja Kaplan, 1999. Banyak usaha yang dilakukan para remaja putri untuk membentuk tubuh yang ideal agar menjadi kurus Dacey dan Kenny, 2001. Pada umumnya mereka melakukan diet, berolahraga, mealakukan perawatan tubuh, mengkonsumsi obat pelangsing dan lain-lain. Sejauh ini remaja putri lebih menyukai diet untuk menurunkan berat badan. Tidak berbeda dengan remaja putri, remaja putra pun sebagian mengalami masalah berat badan. Bagi mereka yang memiliki bobot yang berlebihan dianggap Kinanti Indika : Gambaran Citra Tubuh Pada Remaja Yang Obesitas, 2010. akan memiliki permasalahan yang cukup berat untuk mendapatkan perhatian dari lawan jenis. Banyak remaja putera yang berharap dapat membuat tubuh mereka sedikit kekar atau berotot dan keinginan itu pada sebagian remaja putra disalurkan melalui kegiatan olahraga. Namun sayang bagi remaja yang kegemukan, olahraga merupakan kegiatan yang menyiksa www.e-psikologi.comremaja130502.htm. Pada umunya remaja lebih mementingkan penampilan fisik. Bila penampilan fisik bagus cantik dan tidak gemuk akan meningkatkan kepercayaan diri pada remaja, terlebih-lebih remaja putri, maka penampilan fisik yang terlalu gemuk obesitas adalah hal yang sangat ditakuti Dewi, 2004. Penilaian mengenai penampilan fisik disebut sebagai body image Cash pruzinsky dalam Thompson dkk, 1999. Dalam penelitian ini akan digunakan istilah citra tubuh untuk menjelaskan body image. Menurut Cash Pruzinsky dalam Thompson dkk, 1999 citra tubuh merupakan sikap yang dimiliki seseorang terhadap tubuhnya yang dapat berupa penilaian positif dan negatif. Hasil penelitian dari Pope, Philips, Olivardia 2000 menunjukkan bahwa wanita lebih memperhatikan penampilan fisik dibandingkan pria. Penjelasan ini bukan berarti penampilan fisik yang menarik hanya pada wanita saja tetapi para pria pun terkadang memperhatikan penampilan mereka. Santrock 2003 mengatakan bahwa perhatian terhadap citra tubuh seseorang sangat kuat terjadi pada remaja yang berusia 12 hingga 18 tahun, baik pada remaja puteri maupun remaja putera. Conger Peterson dalam Sarafino 1998 juga mengatakan bahwa pada masa remaja, biasanya mulai bersibuk diri dengan penampilan fisik mereka dan ingin mengubah penampilan mereka. Fokus utama dari perhatian para remaja adalah tubuh mereka Emmons, 1996. Remaja putri sering sekali menjadi lebih tidak puas dengan Kinanti Indika : Gambaran Citra Tubuh Pada Remaja Yang Obesitas, 2010. keadaan tubuhnya dikarenakan lemak di dalam tubuhnya bertambah, sedangkan remaja putra menjadi lebih puas dikarenakan otot mereka meningkat Gross, 1984. Kinanti Indika : Gambaran Citra Tubuh Pada Remaja Yang Obesitas, 2010.

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan unsur yang paling penting dalam penelitian ilmiah karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat menentukan apakah penelitian tersebut dapat dipertanggung jawabkan hasilnya Hadi, 2000 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode yang bertujuan menggambarkan secara sistematik dan akurat, fakta, karakteristik mengenai populasi atau bidang tertentu Hadi, 2000. Hasan 2003 menyatakan bahwa hasil penelitian deskriptif berupa deskripsi mengenai variable-variabel tertentu dengan menyajikan frekuensi, angka rata-rata, atau kualifikasi lainnya untuk setiap kategori di setiap variable. Dalam pengolahan dan analisa data menggunakan pengolahan statistik yang bersifat deskriptif.

A. Identifikasi Variabel

Variable yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah citra tubuh pada remaja putri yang obesitas.

B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian

citra tubuh adalah penilaian seseorang terhadap penampilan dirinya untuk dihadapakan atau ditunjukkan kepada orang lain. Citra tubuh juga menggambarkan bagaimana seseorang dapat memandang dirinya secara positif dan negatif. Seseorang yang memiliki citra tubuh yang positif maka dapat menerima dirinya sebaiknya jika seseorang memiliki citra tubuh yang negatif mereka tidak dapat menerima dirinya apa