12. Tindakan Keperawatan
Menurut Doenges, dkk 1995 tindakan keperawatan yang dilakukan untuk mengatasi koping individu yang tidak efektif pada diagnosa keperawatan ansietas
antara lain : mengkaji kapasitas fungsi saat ini, mengembangkan tingkat fungsi dan tingkat koping, menentukan mekanisme pertahanan yang harus digunakan,
mengidentifikasi metode koping sebelumnya terhadap masalah kehidupan, mendengarkan secara aktif terkait masalah klien, dan identifikasi persepsi tentang apa
yang sedang terjadi, membantu klien mengidentifikasi efek maladaptif mekanisme koping sekarang yang digunakan, memberi informasi tentang cara lain untuk
menghadapi kecemasan misalnya, pengenalan dan ekspresi perasaan yang sesuai serta
ketrampilan penyelesaian masalah.
Mc Closkey 1996 pada Nursing Intervention Classification menjelaskan bahwa tindakan keperawatan untuk mengurangi kecemasan dapat dilakukan dengan
cara menenangkan dan menentramkan hati, menyatakan dengan jelas perilaku klien, menjelaskan semua prosedur termasuk dampak maupun akibat selama perawatan,
memahami klien dalam mencari pandangan terhadap situasi yang menyebabkan stres, menyediakan informasi berdasarkan fakta mengenai hasil diagnose keperawatan dan
prognosisnya.
Perawat juga menyediakan objek yang menandakan rasa aman, menggosok pungung atau leher sesuai kondisi, mendorong aktivitas yang nyaman sesuai kondisi,
mendengarkan penuh perhatian, mendorong klien untuk mengungkapkan persepsi maupun kecemasan yang dirasakan, mengidentifikasi ketika tejadi perubahan tingkat
cemas, menyediakan kegiatan yang sesuai ke arah pengurangan ketegangan membantu klien dalam mengidentifikasi situasi yang menimbulkan kecemasan, membantu klien
dalam mengartikan suatu uraian realitas terhadap suatu peristiwa yang akan datang, menentukan kemampuan klie dalam mengambil keputusan, menganjurkan klien untuk
menggunakan teknik relaksasi serta program pengobatan. Menurut pandangan beberapa ahli, praktik intervensi lanjut untuk mengatasi kecemasan diantaranya :
a Terapi kognitif Varcorolis, dkk 2006 menjelaskan bahwa terapi kognitif merupakan terapi yang
didasarkan pada keyakinan klien dalam kesalahan berpikir, mendorong pada penilaian negatif terhadap diri sendiri dan orang lain. Selama proses restrukturisasi
pikiran, terapis membantu klien mengidentikasi pikiran negatif yang menyebabkan kecemasan, menggali pikiran tersebut, mengevaluasi kembali situasi yang realistis
dan mengganti hal negatif yang telah diungkapkan dengan ideāide yang membangun.
b Terapi perilaku Berbagai jenis perilaku digunakan digunakan pembelajaran dan praktik secara
langsung dalam upaya menurunkan kecemasan atau menghindari. Videback 2000 menegaskan bahwa terapi perilaku dipandang efektif dalam mengatasi gangguan
kecemasan terutama jika dikombinasikan dengan farmakoterapi. c Teknik relaksasi
Latihan relaksasi dilakukan melalui teknik pernapasan atau peregangan otot. Menurut Stuart dan Laraia 2000 seseorang yang mengalami perasaan tidak