Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan Total Sampling, yaitu
menggunakan populasi sebagai sampel sebanyak 52 orang.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kecemasan
1. Pengertian Kecemasan
Kecemasan merupakan aspek yang selalu ada dan menjadi bagian dari kehidupan. Kelainan kecemasan merupakan masalah jiwa terbesar di Amerika,
menyerang antara 10-25 populasi. Kecemasan melibatkan tubuh, persepsi tentang dirinya dan hubungan dengan yang lain. Kecemasan merupakan ketakutan yang
bercampur baur samar-samar dan berhubungan dengan perasaan ketidakpastian dan tidak berdaya, perasaan terisolasi, pengasingan dan kegelisahan. Kecemasan
merupakan pengalaman yang menjengkelkan dimulai dari bayi dan berlanjut di sepanjang kehidupan Stuart dan Laraia, 2005.
Menurut Post 1978:57-86, kecemasan adalah kondisi emosional yang tidak menyenangkan, yang ditandai oleh perasaan-perasaan subjektif seperti ketegangan,
ketakutan, kekhawatiran dan juga ditandai dengan aktifnya sistem syaraf pusat. Freud dalam Arndt, 1974 menggambarkan dan mendefinisikan kecemasan sebagai suatu
perasaan yang tidak menyenangkan, yang diikuti oleh reaksi fisiologis tertentu seperti perubahan detak jantung dan pernafasan.
2. Jenis Kecemasan
Menurut Hall dan Lindzey 2000 kecemasan itu ada tiga, yaitu kecemasan realita, neurotik dan moral.
a. Kecemasan realita Rasa takut akan bahaya yang datang dari dunia luar dan derajat kecemasan
semacam itu sangat tergantung kepada ancaman nyata.
b. Kecemasan neurotik
Rasa takut instink akan keluar jalur dan menyebabkan sesorang berbuat sesuatu yang dapat membuatnya terhukum.
c. Kecemasan moral Rasa takut terhadap hati nuraninya sendiri. Orang yang hati nuraninya cukup
berkembang cenderung merasa bersalah apabila berbuat sesuatu yang bertentangan dengan norma moral.
3. Tingkat Kecemasan
Menurut Stuart dan Sundeen 2002, ada empat tingkat kecemasan yang dialami
oleh individu, yaitu :
a. Kecemasan ringan Kecemasan ringan berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan sehari-
hari dan menyebabkan seseorang menjadi waspada dan meningkatkan lahan persepsinya. Kecemasan ringan dapat memotivasi belajar dan menghasilkan
pertumbuhan dan kreatifitas. Manifestasi yang muncul pada tingkat ini adalah kelelahan, iritabel, lapang persepsi meningkat, kesadaran tinggi, mampu untuk
belajar, motivasi meningkat dan tingkah laku sesuai situasi.