Pengolahan Data METODE PENELITIAN

G. Analisa Data

Menurut Arikunto 2002, analisa data merupakan pengolahan data terhadap data yang sudah terkumpul dengan menggunakan rumus atau aturan yang sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang dipergunakan sehingga memperoleh suatu kesimpulan. 1. Analisa Univariat Analisa univariat dilakukan secara deskriptif yang berfungsi untuk meringkas, mengklasifikasikan, dan menyajikan data. Data ditampilkan dengan tabel frekuensi mengenai kecemasan, dukungan keluarga, interpersonal dan behavior pada ibu primipara. 2. Analisa Bivariat Analisa bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan dependen, variabel confounding dengan dependen. Dukungan keluarga, dengan kecemasan, interpersonal dengan kecemasan dan behavior dengan kecemasan. Teknik analisa yang digunakan adalah analisa Multinomial Logistic dengan menggunakan α = 5 . Jika p value ≤ 0,05 berarti hasil perhitungan statistik menunjukkan ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, atau variabel confounding dengan variabel dependen dan jika p value 0,05 berarti hasil perhitungan statistik menunjukkan tidak ada hubungan antara variabel . 3. Analisa Multivariat Analisa Multivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan dependen dikontrol dengan variable confounding. Teknik analisa yang digunakan adalah analisa regresi logistic ganda. Langkah dalam pemodelan variabel confounding adalah : a. Pemilihan Variabel Dari analisa bivariat, akan diketahui variable - variabel yang akan menjadi kandidat untuk dimasukkan ke dalam analisi multivariate. Variable yang akan dimasukkan ke dalam analisis multivariat memiliki nilai P 0,25. Semua variabel yang telah memenuhi syarat dimasukkan dalam Big Model. Model ini, dinamakan Hierarchically Well Formulated Model HWF Model atau model yang paling lengkap. b. Menilai Interaksi Untuk menentukan apakah suatu factor risiko mempunyai efek interaksi, dapat diuji dengan melakukan fitting pada model dengan menyertakan variable interaksi. Suatu factor risiko mempunyai efek interaksi bila interaksi tersebut bermakna secara statistik. Uji statistic yang dilakukan dengan membandingkan likelihood ratio test yaitu membandingkan nilai likelihood tanpa variable interaksi dengan nilai likelihood dengan variable interaksi. Variable interaksi dianggap bermakna dan dimasukkan ke dalam model bila hasil analisi mendapatkan nilai P ≤ 0,05. c. Menilai Confounding