mencapai  atau  mengikat  ke  reseptor  GABA  di  membrane  post  sinaps,  maka  saluran reseptor
terbuka, diikuti
oleh pertukaran
ion-ion. Akibatnya
terjadi penghambatanreduksi  sel  yang  dirangsang  kemudian  sel  beraktifitas  dengan  lambat
Stuart dan Laraia, 2005.
Respon Adaptif Respon  Maladaptif
antisipasi        ringan               sedang                       berat                      panik
Bagan 2.3 Stuart model adaptasi berhubungan dengan kecemasan 2005. Faktor predisposisi
Psikoanalisa, interpersonal, behavior, keluarga, biologi
Kekuatan koping
Mekanisme koping Faktor presipitasi
Integritas fisik System self esteem
Penilaian stressor
Konstruktif Mekanisme
pertahanan Ego Reaksi berorientasi
tugas
Destruktif
B.  Kehamilan dan Persalinan Sebagai Pencetus Kecemasan
1.  Kehamilan Kehamilan  menandai  akan  hadirnya  manusia  baru  dengan  segala  kemungkinan,
harapan,  kebahagiaan,  dan  kekecewaan.  Seorang  wanita  hamil  mungkin  telah  siap menampung hasil pembuahan, tetapi dari segi kejiwaan belum tentu siap. Pengalaman
masa  kanak-kanak,  pengetahuan  tentang  kehamilan  dan  persalinan  atau  pengalaman sendiri  pada  kehamilan  sebelumnya  akan  ikut  mempengaruhi  makna  kehamilan
tersebut Whalen, 1987. Seorang  wanita  hamil  biasanya  mengalami  perasaan  ambivalensi.  Suatu  perasaan
yang  bersifat  menginginkan  dan  menolak  terhadap  kehadiran  bayinya.  Perasaan menginginkan, kebahagiaan, dan  lain-lain dapat diekspresikan  secara  bebas dan tidak
menimbulkan perasaan bersalah, ketakutan, dan kecemasan. Perasaan menolak kurang dapat  diekspresikan  secara  bebas  serta  kadang-kadang  perasaan  ini  sebagian  besar
tidak  disadari.  Perasaan  menolak  meliputi  cemas  dan  takut  akan  sakit  waktu melahirkan, terutama kelainan pada persalinan sebelumnya, kehilangan sifat  menarik,
perasaan  tidak  nyaman  akibat  pembesaran  abdomen,  terganggunya  pekerjaan  dan aktifitas  sosial,  kelelahan,  kesediaan  merawat  bayi,  masalah  biaya,  perasaan  cemas
atau bertanggung jawab sebagai ibu Benson, R.C.,1984, Maramis,W.F,1986. Pada  kehamilan  terbagi  menjadi  3  trimester,  pada  penelitian  ini  hanya  trimester
ketiga yang dijelaskan karena trimester ini merupakan klimaks dari beberapa trimester sebelumnya.
a.Trimester ketiga Selama periode  ini  sebagian  besar wanita  hamil dalam keadaan cemas  yang  nyata.
Sebagian  belum  pernah  merasakan  tingkat  kecemasan  ini  sebelumnya  dan  yang lainnya  dapat  mengatasi  kecemasan  tersebut  dengan  baik
.
Alasan  yang  mungkin menyebabkan  peningkatan  kecemasan  adalah  kecemasan  mengenai  ketakutan  untuk
melahirkan dan kekhawatiran terhadap anaknya  Kosim, 1970. Pada Trimester ke tiga ini perut ibu sudah membesar ibu akan merasakan berbagai
perasaan  emosional  yang  berbeda-beda  dan  tubuh  secara  fisik  juga  mengalami perubahan. Ibu akan  mempersiapkan untuk kehadiran si bayi baru dalam keluarga. Ibu
akan  merasakan  berbagai perasaan emosional yang berbeda-beda. Kegembiraan untuk bertemu  bayi  baru anda. Mungkin  juga kuatir dengan kesehatan  bayi anda. Ibu  mulai
berfikir  tentang  persalinan.  Perubahan,  tubuh  secara  fisik  juga  mengalami  perubahan pada  trimester  akhir  ini.  Beberapa  perubahan  yang  terjadi  pada  kehamilan  trimester
ketiga: a  Payudara
Keluarnya cairan dari payudara yaitu colustrum adalah makanan bayi pertama yang kaya akan protein.
b  Konstipasi Pada trimester ke tiga ini konstipasi juga karena tekanan rahim yang membesar ke
daerah usus selain peningkatan hormone progesterone. c  Pernafasan
Pada kehamilan 33-36 banyak ibu hamil akan merasa susah bernafas hal ini karena