Kehamilan dan Persalinan Sebagai Pencetus Kecemasan

a.Trimester ketiga Selama periode ini sebagian besar wanita hamil dalam keadaan cemas yang nyata. Sebagian belum pernah merasakan tingkat kecemasan ini sebelumnya dan yang lainnya dapat mengatasi kecemasan tersebut dengan baik . Alasan yang mungkin menyebabkan peningkatan kecemasan adalah kecemasan mengenai ketakutan untuk melahirkan dan kekhawatiran terhadap anaknya Kosim, 1970. Pada Trimester ke tiga ini perut ibu sudah membesar ibu akan merasakan berbagai perasaan emosional yang berbeda-beda dan tubuh secara fisik juga mengalami perubahan. Ibu akan mempersiapkan untuk kehadiran si bayi baru dalam keluarga. Ibu akan merasakan berbagai perasaan emosional yang berbeda-beda. Kegembiraan untuk bertemu bayi baru anda. Mungkin juga kuatir dengan kesehatan bayi anda. Ibu mulai berfikir tentang persalinan. Perubahan, tubuh secara fisik juga mengalami perubahan pada trimester akhir ini. Beberapa perubahan yang terjadi pada kehamilan trimester ketiga: a Payudara Keluarnya cairan dari payudara yaitu colustrum adalah makanan bayi pertama yang kaya akan protein. b Konstipasi Pada trimester ke tiga ini konstipasi juga karena tekanan rahim yang membesar ke daerah usus selain peningkatan hormone progesterone. c Pernafasan Pada kehamilan 33-36 banyak ibu hamil akan merasa susah bernafas hal ini karena tekanan bayi yang berada dibawa diafragma menekan paru ibu. Selain itu juga rasa terbakar di dada heart burn biasanya juga ikut hilang. Karena berkurangnya tekanan bagian tubuh bayi dibawah tulang iga ibu. d Sering BAK Pembesaran rahim dan ketika kepala bayi turun ke rongga panggul akan makin menekan kandung kencing ibu. e Masalah Tidur f Varises Peningkatan volume darah dan alirannya selama kehamilan akan menekan daerah panggul dan vena di kaki. Hal ini menyebabkan vena menonjol. Pada akhir kehamilan kepala bayi juga akan menekan vena daerah panggul. h Kontraksi Perut Braxton-Hicks kontraksi atau kontraksi palsu. Kontraksi berupa rasa sakit yang ringan, tidak teratur, dan hilang bila duduk atau istirahat. i Bengkak Pertumbuhan bayi akan meningkatkan tekanan pada daerah kaki dan pergelangan kaki, kadang tangan juga bengkak disebut edema, disebabkan oleh perubahan hormonal yang menyebabkan retensi cairan. j Kram Kaki Ini sering terjadi pada kehamilan trimester ke 2 dan 3, dan biasanya berhubungan dengan perubahan sirkulasi, tekanan pada saraf dikaki atau karena rendahnya kadar kalsium. k Cairan Vagina Peningkatan cairan vagina selama kehamilan adalah normal. Cairan biasanya jernih, pada awal kehamilan biasanya agak kental dan mendekati persalinan lebih cair. Selain perubahan fisiologis yang terjadi selama kehamilan, masalah klinis juga dapat menyebabkan kecemasan. Masalah klinis yang paling sering terjadi trimester ketiga adalah perdarahan. Penyebab utama perdarahan pada trimester ketiga adalah plasenta previa, plasenta abruption dan bloody show. a Placenta Previa plasenta terletak tidak normal Placenta previa terjadi bila plasenta terletak terlalu rendah di dalam rahim, menutupi pembukaan serviks. b Plasenta Abruption awal pemisahan plasenta Plasenta abruption juga dikenal sebagai pemisahan prematur plasenta, plasenta akan terlepas dari dinding rahim. Pendarahan dapat menyebabkan penurunan tekanan darah, yang berbahaya bagi ibu maupun bagi bayi yang belum lahir. c Bloody Show Ini adalah salah satu penyebab paling umum perdarahan vagina pada akhir trimester ketiga. Ini dapat terjadi hanya beberapa menit sebelum persalinan atau pada awal sebagai perubahan serviks, cairan ini berbentuk lendir dan darah. 2. Persalinan Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi janin dan plasenta yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuankekuatan sendiri Manuaba, 1998. Serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu. C. Kerangka Teori Kecemasan merupakan suatu respon terhadap situasi yang penuh dengan tekanan. Stres dapat didefinisikan sebagai suatu persepsi ancaman terhadap suatu harapan yang mencetuskan cemas Rawlins, at al, 1993. Stress dapat berbentuk psikologis, sosial atau fisik. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kecemasan adalah psikoanalisa, interpersonal, behavior, keluarga dan biologi. Pada kelima hal yang menyebabkan terjadinya kecemasan, yang paling mempengaruhi dan merupakan support sistem adalah dukungan keluarga. Dukungan keluarga mempunyai peranan dalam membantu anggota keluarga menghadapi kecemasan. Ada 2 model dalam dukungan keluarga, yaitu : the buffering model dan the direct effect model. Pada the direct effect t model, dukungan keluarga berperan sebagai faktor yang berasal dari luar yang meliputi. Adanya model contoh, penguatan tingkah laku, pengaruh yang berarti dan dorongan semangat. Sedangkan, the buffering model, apabila seseorang kurang mendapat dukungan dari keluarga maka ia akan menjadi sakit. Bagan 2.4 Modifikasi Stuart Laraia 2005, Taylor 2006, House 2000. Faktor Predisposisi Psikoanalisa Interpersonal  konsep diri,  trauma kehilangan  kematangan kepribadian Behavior  trauma kegagalan,  pembelajaran,  konflik Keluarga dukungan keluarga  Dukungan emosional  Dukungan penghargaan  Dukungan instrumental  Dukungan informatif  Network support Biologi Kecemasan

BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESA, DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Pada teori yang telah dikemukakan dalam tinjauan pustaka dan kerangka teori, maka dapat disusun kerangka konsep dimana pada penelitian ini dukungan keluarga merupakan variabel independen, kecemasan variabel dependen dan interpersonal dan behaviour sebagai variabel potensial confounding. Bagan 3.1 Kerangka Konsep Sumber: Stuart dan Laraia 2005. - Interpersonal - Behaviour Dukungan keluarga Kecemasan menghadapi persalinan

B. Hipotesa Penelitian

Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan kerangka konsep penelitian, maka dapat dirumuskan hipotesa penelitian sebagai berikut:

1. Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan menghadapi

persalinan di Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan tahun 2010.

2. Ada hubungan antara dukungan keluarga dan tingkat kecemasan ibu primipara

menghadapi persalinan setelah dikontrol dengan interpersonal dan behaviour.