OR 0.5 berarti : Perbandingan terjadinya tidak cemas dibanding cemas ringan adalah Ibu Primipara yang mempunyai behavior cukup beresiko mengalami cemas ringan
sebesar 0.5 kali dibandingkan ibu yang memiliki behavior cukup. OR 1.2 berarti : Perbandingan terjadinya tidak cemas dibanding cemas sedang adalah
Ibu Primipara yang mempunyai behavior cukup beresiko mengalami cemas sedang sebesar 0.5 kali dibandingkan ibu yang memiliki behavior cukup.
D. Analisa Multivariat
Berdasarkan kerangka konsep, Analisa Multivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan dependen dikontrol dengan variabel
confounding. Langkah dalam pemodelan variable confounding adalah :
1.Pemilihan Variabel
Dari analisa bivariat, akan diketahui variabel - variabel yang akan menjadi kandidat untuk dimasukkan ke dalam analisis multivariat. Variabel yang akan
dimasukkan ke dalam analisis multivariat memiliki nilai p 0,25.
Tabel 5.11 Hubungan antara variabel Dependen dan Independen
Variable P value
Analisa Keluarga
0,0001 Ikut model
Interpersonal 0,001
Ikut model Behavior
0,937 Tidak ikut model
Dari tabel di atas dapat dilihat, bahwa yang masuk ke dalam analisis multivariat adalah variabel keluarga dan interpersonal p value 0,25, tetapi berdasarkan teori Stuat
dan Laraia, bahwa behavior merupakan salah satu faktor predisposisi kecemasan. Salah satu syarat suatu variabel dijadikan variabel confounding adalah variabel
tersebut ada hubungan sebab atau akibat dengan var iabel utama. Jadi behavior dimasukkan dalam model, Ada 3 variabel yang masuk dalam pemodelan ini keluarga,
interpersonal, behavior. 2. Menilai Interaksi
Variabel interaksi dianggap bermakna dan dimasukkan ke dalam model bila hasil analisis mendapatkan nilai p
≤ 0,05.
Tabel 5.12 Model Variabel Multivariat
Variable P value
Analisa Dukungan Keluarga
0,035 Tidak Ikut model
Interpersonal 0,307
Tidak ikut model Behavior
0,248 Tidak ikut model
Hasil uji : p value 0,05 Ho diterima Kesimpulan : Karena berdasarkan analisi di atas , semua variabel tidak memenuhi
syarat, maka digunakan model analisis tanpa interaksi. Jadi pemodelan dilakukan tanpa interaksi.