Mekanisme Pertahanan terhadap Kecemasan

b. Reaksi Formasi Reaksi formasi adalah bagaimana mengubah suatu impuls yang mengancam dan tidak sesuai serta tidak dapat diterima norma sosial diubah menjadi suatu bentuk yang lebih dapat diterima. c. Proyeksi Proyeksi adalah mekanisme pertahanan dari individu yang menganggap suatu impuls yang tidak baik, agresif dan tidak dapat diterima sebagai bukan miliknya melainkan milik orang lain. d. Regresi Regresi adalah suatu mekanisme pertahanan saat individu kembali ke masa periode awal dalam hidupnya yang lebih menyenangkan dan bebas dari frustasi dan kecemasan yang saat ini dihadapi. e. Rasionalisasi Rasionalisasi merupakan mekanisme pertahanan yang melibatkan pemahaman kembali perilaku kita untuk membuatnya menjadi lebih rasional dan dapat diterima oleh kita. f. Pemindahan Suatu mekanisme pertahanan dengan cara memindahkan impuls terhadap objek lain karena objek yang dapat memuaskan Id tidak tersedia. g. Sublimasi Berbeda dengan displacement yang mengganti objek untuk memuaskan Id, sublimasi melibatkan perubahan atau penggantian dari impuls Id itu sendiri. Energi instingtual dialihkan ke bentuk ekspresi lain, yang secarasosial bukan hanya diterima namun dipuji. h. Isolasi Isolasi adalah cara kita untuk menghindari perasaan yang tidak dapat diterima dengan cara melepaskan mereka dari peristiwa yang seharusnya mereka terikat, merepresikannya dan bereaksi terhadap peristiwa tersebut tanpa emosi.

11. Alat Ukur Kecemasan

Kecemasan seseorang dapat diukur dengan menggunakan instrumen Hamilton Anxiety Rating Scale HARS, Analog Anxiety Scale, Zung Self-Rating Anxiety Scale ZSAS, dan Trait Anxiety Inventory Form Z-I STAI Form Z-I Kaplan Saddock, 1998. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen Zung Self-Rating Anxiety Scale ZSAS, yang merupakan instrumen yang dirancang untuk meneliti tingkat kecemasan secara kuantitatif, kemudian dilakukan beberapa modifikasi sesuai dengan kebutuhan penelitian. Instrumen ZSAS dikembangkan oleh William W.K Zung 1997. Batasan keadaan kecemasan adalah suatu pengalaman manusia yang universal berbentuk respon emosional yang tidak menyenangkan, ditandai oleh perasaan takut dan khawatir terhadap ancaman bahaya yang tidak teridentifikasi dan bersumber pada konflik-konflik di dalam diri sendiri, disertai gejala-gejala fisik disebabkan rangsangan sistem syaraf simpatik. Berdasarkan analisis statistik, ZSAS mampu membedakan dengan jelas penderita kecemasan dengan diagnosa lain dan juga hubungan antara setiap pertanyaan dengan total skor yang didapat adalah bermakna.

12. Tindakan Keperawatan

Menurut Doenges, dkk 1995 tindakan keperawatan yang dilakukan untuk mengatasi koping individu yang tidak efektif pada diagnosa keperawatan ansietas antara lain : mengkaji kapasitas fungsi saat ini, mengembangkan tingkat fungsi dan tingkat koping, menentukan mekanisme pertahanan yang harus digunakan, mengidentifikasi metode koping sebelumnya terhadap masalah kehidupan, mendengarkan secara aktif terkait masalah klien, dan identifikasi persepsi tentang apa yang sedang terjadi, membantu klien mengidentifikasi efek maladaptif mekanisme koping sekarang yang digunakan, memberi informasi tentang cara lain untuk menghadapi kecemasan misalnya, pengenalan dan ekspresi perasaan yang sesuai serta ketrampilan penyelesaian masalah. Mc Closkey 1996 pada Nursing Intervention Classification menjelaskan bahwa tindakan keperawatan untuk mengurangi kecemasan dapat dilakukan dengan cara menenangkan dan menentramkan hati, menyatakan dengan jelas perilaku klien, menjelaskan semua prosedur termasuk dampak maupun akibat selama perawatan, memahami klien dalam mencari pandangan terhadap situasi yang menyebabkan stres, menyediakan informasi berdasarkan fakta mengenai hasil diagnose keperawatan dan prognosisnya. Perawat juga menyediakan objek yang menandakan rasa aman, menggosok pungung atau leher sesuai kondisi, mendorong aktivitas yang nyaman sesuai kondisi, mendengarkan penuh perhatian, mendorong klien untuk mengungkapkan persepsi maupun kecemasan yang dirasakan, mengidentifikasi ketika tejadi perubahan tingkat