Pesimis Macam-Macam Gangguan Mental Dalam al-Quran dan Metode

69

1. Pesimis

Pesimisme adalah penyakit rohani yang berbahaya. Ia menyebabkan banyak kerugian, penyesalan, dan kekecewaan. Pesimisme adalah petaka menyedihkan yang menyiksa jiwa manusia dan meninggalkan kerusakan yang tak dapat diperbaiki pada kepribadian. Ketika mengalami kepedihan atau musibah, orang cenderung menjadi peka. Pada saat itu pesimisme dapat muncul sebagai akibat pemberontakan yang kuat dalam emosi dan perasaan seseorang. Pesimisme yang memasuki pikiran dengan cara meninggalkan pengaruhnya pada proses pemikiran orang. Al-Quran jelas menggolongkan pesimisme dan berpikir buruk sebagai dosa dan perbuatan buruk, dan memperingatkan kaum muslim agar tidak berpikir negatif terhadap sesamanya. ⌧ ☺ 12. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba- sangka kecurigaan, karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. Q.S 49:2 70 Agama Islam melarang kecurigaan apabila tak ada bukti yang meyakinkan. Rasulullah Saw bersabda: seorang muslim adalah suci bagi muslim lainnya: darahnya, hartanya, dan dilarang bagi yang satu untuk berpikir negatif terhadap yang lainnya. Tirmidzi, bab 18; Ibnu Majah, bab 2; muslim , bab 32; Ahmad, II, h.277 dan III, h.49 Ia kemudian menjelaskan kerugian-kerugian dan titik pedih kecurigaan dengan mengatakan, berhati-hatilah terhadap curiga, karena kecurigaan meruntuhkan ibadah dan memperbesar dosa. Ghurar al-Hikam, h.154 Ia bahkan menggambarkan curiga sebagai jenis penindasan, mencurigai orang yang berbuat baik adalah dosa terburuk dan bentuk penindasan yang terjelek. Ghurar al-Hikam, h.698 Imam Ali juga mengatakan mengenai hal ini, jauhilah kecurigaan yang tak pantas, karena hal itu mengajak yang sehat menjadi yang sakit dan yang tak berdosa menjadi sangsi Ghurar al-Hikam. H.152 Ia juga menyatakan bahwa orang yang menderita rasa curiga akan kehilangan kesehatan jasmani dan rohani. orang yang suka curiga tak akan pernah sehat. Ghurar al-Hikam, h. 835 Orang yang suka curiga takut kepada manusia, sebagai mana kata Imam Ali, orang pencuriga takut kepada setiap orang. Ghurar al-Hikam, h.152

2. Dengki