Ghadab Marah Macam-Macam Gangguan Mental Dalam al-Quran dan Metode

77 Orang sombong yang congkak selalu memuji dan medukung kata-kata dan tindakannya sendiri. Lebih jauh, ia memandang kekurangannya sebagai hal yang baik. Imam Musa bin Jafar menerangkan, Ada beberapa tingkat kesombongan, di antaranya adalah perbuatan buruknya dihias-hiasinya sehingga ia melihatnya sebagai hal yang baik, dan akhirnya ia pun percaya bahwa ia memang berbuat baik. Wasail al-Syiah, I, h.74 Imam Ali juga mengatakan, orang yang pikirannya melemah, kesombongan manguat Ghurar al-Hikam, h. 651 kerendahan hati adalah puncak penalaran, dan kesombongan adalah puncak kejahilan. ghurar al-hikam, h.102 Ia juga mengatakan, kesombongan adalah penyakit yang terkonsentrasi. Ghurar al-Hikam, h. 678. Kesombongan bisa di atasi dengan memperbayak pengetahuan dan meperbanyak sudut pandang serta terus meyakini bahwa di atas langitmasih ada langit. Prof. DR. Ahmad Mubarak juga mengatakan bahwa kesombongan itu di perbolehkan apabila sesuai dengan kenyataan trelepas manusia adalah makhluk yang lemah tempatnya khilaf dan lupa. 7

4. Ghadab Marah

Marah ialah bentroknya jiwa terhadap sesuatu yang tidak disukai. Imam Ghazali telah menerangkan persoalan marah ini dalam bukunya Ihya Ulumuddin dengan amat mendetail sekali, antara lain beliau menerangkan: 7 Hasil bimbingan penulis dengan prof. DR. Ahmad Mubarak 78 Allah Taala menjadikan sifat marah itu dari api. Maka apabila seseorang marah, berkobarlah api itu, menyebabkan bahagian-bahagian tertentu dari tubuhnya menjadi merah. Marah itu mempunyai bekas-bekas tertentu pada bahagian-bahagi an tertentu dari anggota unsur manusia. Bekas kemarahan pada lahir ialah: berubah warna, bersangatan gemetar pada sendi-sendi badan, keluarnya perbuatan tanpa tertib dan teratur, kacaunya gerakan dan perkataan. Sehingga lahirlah buih di tepi mulut, merahlah biji mata, berbaliklah hidung, dan berubahlah bentuk tubuh. karena itu bentuk orang yang marah itu sangat menakutkan. Bekasnya pada lidah ialah: lancarnya memaki dan perbuatan keji. Bekasnya pada anggota badan ialah: pemukulan, penyerangan, pengoyakan pakaian, pembunuhan dan penganiayaan. Bekasnya pada hati ialah: dendam, dengki, menyembunyikan yang buruk, memaki-maki dengan yang jahat, susah kalau yang dimarahi gembira, bercita-cita membuka rahasia, merusak tabir yang menutup hal-hal yang memalukan yang dimarahi, mengejek dan kekejian-kekejian lainnya. 8 ﻦ و ﻢﻴهاﺮﺑإ ﻦﺑ ﻲﺑأ ﺔ لﺎ ﻤ مأ ءادرﺪﻟا ثﺪ ﻦ ﻲﺑأ ءادرﺪﻟا لﺎ ﺎ لﻮ ر ﷲا ﻲ ﻟد ﻰ ﻤ ﻲ ﺧﺪ ﺔ ﻟا لﺎ ﻚﻟو ﺔ ﻟا Aku bertanya: ya Rasulullah, tunjukkanlah aku kepada amal yang akan memasukkan aku kedalam syorga Nabi menjawab: janganlah engkau marah. H.R. Ibnu Abi Dunia dan Tabrani. 8 Syahminan Zaini Penyakit Rohani dan Pengobatannya, h. 61 79 ﺎ ﺛﺪﺣ ﻰﻴْ ﻦْﺑ ﻰﻴْ ﺪْ و ﻰ ْ ﻷا ﻦْﺑ دﺎﻤﺣ ﺎ ﺎﻤهﻼآ تْأﺮ ﻰ ﻚﻟﺎ ﻦ ﻦْﺑا بﺎﻬ ْﻦ ﺪﻴ ﻦْﺑ ﻴﺴﻤْﻟا ْﻦ ﻰﺑأ ةﺮْﺮه نأ لﻮ ر ﻟا - ﻰ ﺻ ﷲا ﻴ ﻢ و - لﺎ » ْﻴﻟ ﺪ ﺪﺸﻟا ﺔ ﺮ ﻟﺎﺑ ﺎﻤ إ ﺪ ﺪﺸﻟا ىﺬﻟا ﻚ ْﻤ ﺴْ ﺪْ ْﻟا « . Artinya: bukanlah bernama pemberani kuat orang yang mampu membanting orang, tetapi dikatakan pemberani adalah orang yang mampu menguasai dirinya waktu ia marah. H.R. Bukhari dan Muslim. Menurut Abdul Hasan 9 ada beberapa langkah untuk dapat mengendalikan marah a. Hindarilah marah dalam keadaan berdiri, upayakan untuk duduk. Jika gejolak marah masih besar hendaknya berbaring. Lebih baik lagi jika bersujud. Diriwayatkan dari abu zhar rasullah bersabda ﺎ ﺛﺪﺣ ﺪﻤْﺣأ ﻦْﺑ ْﺣ ﺎ ﺛﺪﺣ ﻮﺑأ ﺔ وﺎ ﺎ ﺛﺪﺣ دواد ﻦْﺑ ﻰﺑأ ﺪْه ْﻦ ﻰﺑأ بْﺮﺣ ﻦْﺑ دﻮْ ﻷا ْﻦ ﻰﺑأ رذ لﺎ نإ لﻮ ر ﻟا - ﻰ ﺻ ﷲا ﻴ ﻢ و - لﺎ ﺎ ﻟ » اذإ ْﻢآﺪﺣأ ﻮهو ﻢﺋﺎ ْ ْ ﻴْﻓ ْنﺈﻓ هذ ْ ْﻟا إو ْ ﻄْ ﻴْﻓ « . Jika ada salah seseorang di antara kalian marah dan ia dalam posisi berdiri, maka hendaknya ia segera duduk, maka kemarahannya akan segera hilang, namun, jika kemarahan itu tidak reda, maka hendaknya ia berbaring .H.R. Abu Daud b. Dianjurkan berwudu. Diriwayatkan dari Urwah bin Muhamad al-Sadi. Rasullah pernah bersabda : ﺎ ﺛﺪﺣ ﺮْﻜﺑ ﻦْﺑ ﺧ ﻦﺴ ْﻟاو ﻦْﺑ ﻰ - ﻰ ْ ﻤْﻟا - ﺎ ﺎ ﺛﺪﺣ ﻢﻴهاﺮْﺑإ ﻦْﺑ ﺪﻟﺎﺧ ﺎ ﺛﺪﺣ ﻮﺑأ ﺋاو صﺎ ْﻟا لﺎ ﺎ ْﺧد ﻰ ةوْﺮ ﻦْﺑ ﺪﻤ ﻦْﺑ ىﺪْ ﺴﻟا ﻤ ﻜﻓ ﺟر ْ ﺄﻓ مﺎ ﻓ 9 Dalam abdul hasib hasan mengendalikan marah, majalah keluarga safina, No. 5Th. I, Juli 2003 80 Marah itu berasal dari setan, setan itu diciptakan dari api. Adapun apai dapat dipadamkan dengan air, maka jika seseorang diatara kalian marah, hendaknya segera berwudhu. H.R. Abu Daud c. Mengingat dan mengagungkan Allah Swt, Urwah bin Muhammad berkata ketika aku ditunjuk jadi gubernur Yaman, ayahku bertanya: kamu diangkat jadi gubernur? aku jawab, Ya , lalu ayah ku berkata jika kamu marah pandanglah ke atas langit dan ke bumi kemudian agungkan pencipta keduanya.

5. Hiqdu Dendam