Seputar Bantuan Langsung Tunai BLT
43
lebih besar dalam kegiatan yang dilakukannya untuk mendukung kegiatan pembangunan nasional. Upaya itu dilakukan melaui kebijakan, peraturan, serta
kegiatan pembangunan pemerintah yang diarahkan untuk menunjang, merangsang, dan membuka jalan bagi kegiatan pembangunan masyarakat. Dalam rangka ini
berkembanglah suatu konsep pemberdayaan masyarakat yang pada hakikatnya untuk memampukan dan memandirikan masyarakat. Salah satu contoh dari konsep ini
adalah program JPS Jaring Pengaman Sosial yang pernah digulirkan pemerintah 6 tahun lalu dengan membagikan sejumlah dana kepada masyarakat miskin dengan
maksud mengurangi dampak negatif terhadap rakyat miskin. Kini muncul pula program yang sama dengan konsep sebelumnya yang
disebut dengan program Bantuan Langsung Tunai BLT, sebagai kompensasi dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak yang diberikan kepada masyarakat yang
tergolong miskin. Program ini dilaksanakan berdasarkan instruksi presiden Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2005 tentang pelaksanaan Bantuan Langsung Tunai BLT
kepada rumah tangga miskin yang diinstruksikan kepada para menteri terkait, Jaksa Agung, panglima TNI, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, para gubernur,
bupati, kepala BPS, dan kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. Mereka diberikan tugas untuk mengkoordinasikan segala sesuatu yang mendukung
kelancaran pelaksanaan Bantuan Langsung Tunai BLT. Bantuan Langsung Tunai BLT atau yang juga sering disebut sebagai
Subsidi Langsung Tunai SLT adalah sejumlah uang yang diberikan oleh pemerintah
44
kepada rumah tangga yang tergolong miskin sebagai kompensasi pengurangan subsidi Bahan Bakar Minyak.
29
Pelaksanaan pencairan Bantuan Langsung Tunai BLT disalurkan melalui kantor pos terdekat yang mana jadwal dan tempat pengambilan akan diumumkan oleh
kantor pos tersebut. Program ini dimulai tanggal 1 Oktober 2005 untuk tahap I yaitu bulan Oktober, November, dan Desember 2005. Tahap II sampai dengan tahap IV
dimulai bulan Januari sampai dengan September 2006. Untuk daerah yang sulit terjangkau, kantor pos akan mengantarkan Bantuan Langsung Tunai BLT dengan
tempat dan jadwal yang akan dumumkan kemudian atau akan dibagikan langsung oleh aparat desa setempat.
Pada saat pengambilan Bantuan Langsung Tunai BLT, keluarga miskin harus membawa Kartu Kompensasi Bahan Bakar Minyak KKBBM. Dalam
KKBBM terdapat 4 kupon untuk pengambilan Bntuan Langsung Tunai BLT. Pada saat pengambilan, tidak boleh dilakukan perkelompok atau diwakilkan pada orang
lain. Masyarakat penerima Bantuan Langsung Tunai BLT dianjurkan untuk tidak mewakilkan pengambilan Bantuan Langsung Tunai BLT pada orang lain. Hal ini
perlu diperhatikan agar pihak lain tidak meminta imbalan sebagai jasa pengambilan. Dengan demikian pemilik KKBBM dapat menikmati bantuan tersebut secara utuh.
Selain itu, jika terdapat seseorang atau pihak-pihak yang berusaha meminta pungutan biaya untuk Bantuan Langsung Tunai BLT, masyarakat harus menolaknya. Setiap
29
http:www.cianjur.go.id24 November 2005, h.1
45
penerima Bantuan Langsung Tunai BLT wajib menjaga dan menyipan KKBBM dengan baik, sebab kartu tersebut hanya diberikan satu kali. Kehilangan kartu adalah
tanggung jawab setiap pemilik KKBBM. Jika terjadi kehilangan pemerintah tidak melakukan penggantian. Apabila terjadi pelanggaran atau penyimpangan yang
berhubungan dengan Bantuan Langsung Tunai BLT dapat diadukan dengan mengisi lembar pengaduan di kantor pos.