Letak Geografis dan Jumlah Penduduk Kelurahan Pamulang Timur

51 Kebanyakan mereka berasal dari kota Jakarta dan sekitarnya. Bahkan tidak jarang yang datang dari Jawa dan luar pulau Jawa. Wilayah kelurahan Pamulang Timur mempunyai batas wilayah sebagai berikut : 1 a. Sebelah Barat : Berbatasan dengan kelurahan Pamulang Barat kecamatan Pamulang kabupaten Tangerang provinsi Banten. b. Sebelah Utara : Berbatasan dengan kelurahan Ciputat kecamatan Ciputat kabupaten Tangerang provinsi Banten. c. Sebelah Timur : Berbatasan dengan kelurahan Pondok Cabe kecamatan Pamulang kabupaten Tangerang Provinsi Banten. d. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan kelurahan Serua kecamatan Sawangan kabupaten Depok provinsi Jawa Barat. Sedangkan untuk orbitrasi dan waktu tempuh kelurahan ini adalah : 2 a. Kelurahan ke kecamatan : 2,5 km atau ΒΌ jam. b. Kelurahan ke kabupaten : 33 km atau 1 jam. c. Kelurahan ke provinsi : 75 km atau 2 jam. 2. Jumlah Penduduk Kelurahan Pamulang Timur 1 Syuaib SN, Staff Kelurahan Pamulang Timur, Wawancara Pribadi, Pamulang, 10 Februari 2007. 2 Data Monografi Kelurahan Pamulang Timur, Desember 2005. 52 Penduduk kelurahan Pamulang Timur adalah keturunan warga Betawi Pinggiran yang telah menetap sejak dahulu. Berbeda dengan warga Betawi Kota yang kental dengan kebudayaan betawi asli, kebudayaan warga kelurahan Pamulang Timur sebagai warga Betawi Pinggiran banyak dipengaruhi oleh mereka yang datang dari luar wilayah ini, seperti Jawa dan sunda. Seiring waktu berjalan, jumlah penduduk kelurahan ini semakin hari semakin meningkat. Banyak para perantau yang datang dari pulau Jawa dan Sumatera singgah dan menetap di kelurahan ini. Berdasarkan Data Wilayah Administrasi Kelurahan Pamulang Timur Tahun 2006, jumlah penduduk kelurahan Pamulang Timur adalah sebanyak 22.844 jiwa dengan jumlah Rukun Tetangga RT sebanyak 84 dari 22 RW. Sedangkan jumlah kepala keluarga adalah sebanyak 5.681 kepala keluarga. Untuk dapat melihat lebih jelas jumlah penduduk kelurahan Pamulang Timur , berikut disajikan jumlah mereka berdasarkan kualifikasinya. a. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah 1 Laki-laki 11.347 2 Perempuan 11.497 Sumber : Data Monografi Kelurahan Pamulang Timur, Desember 2005. Berdasarkan Tabel diatas, jumlah penduduk kelurahan Pamulang Timur antara laki-laki dan perempuan hampir sama. Tidak ada perbedaan 53 jumlah yang signifikan diantara mereka yaitu hanya sebesar 0,65 atau sebanyak 500 jiwa dari jumlah penduduk keseluruhan. b. Jumlah penduduk menurut agama Tabel 3. 2 Jumlah penduduk menurut agama No Agama Jumlah 1 Islam 21.642 2 Kristen Protestan 202 3 Kristen Katolik 794 4 Hindu 175 5 Budha 31 6 Kepercayaan Sumber : Data Monografi Kelurahan Pamulang Timur, Desember 2005. Agama Islam menjadi agama mayoritas di kelurahan Pamulang Timur. Sebanyak 94,73 memilih Islam sebagai agama kepercayaan. Kebanyakan mereka yang memilih Islam adalah warga asli Kelurahan Pamulang Timur. Sedangkan sisanya sebesar 5,27 adalah penganut agama Kristen Protestan, Kristen Katolik, Budha, dan Hindu. Semuanya adalah penduduk pindahan yang telah menetap di kelurahan itu. sebagian besar dari mereka tinggal di komplek-komplek perumahan yang ada di kelurahan tersebut. Masyarakat Pamulang Timur tidak mengenal adanya agama kepercayaan tertentu, sehingga dari mereka tidak ada yang menjadikan agama kepercayaan sebagai pegangan hidup. c. Jumlah penduduk menurut usia 54 Tabel 3.3 Jumlah penduduk menurut usia No Usia Jumlah 1 0-5 tahun 612 2 6-12 tahun 1.778 3 13- 19 tahun 3.059 4 20-25 tahun 2.290 5 26-35 tahun 6.130 6 36-56 tahun 6.775 7 56-70 tahun 1.886 8 70 tahun 314 Sumber : Data Monografi Kelurahan Pamulang Timur, Desember 2005. Dari Tabel 3.3 diatas, terlihat jelas bahwa penduduk dengan usia 36-56 tahun merupakan yang paling banyak di lingkungan kelurahan Pamulang Timur yaitu sebesar 29,65, dikuti usia 26-35 tahun dengan presentase 26.83. sedangakan yang paling sedikit adalah penduduk dengan usia lebih dari 70 tahun, sebesar 1,37. Usia balita hanya 2.67 dengan angka kematian bayi atau balita sebanyak 5 jiwa per tahunnya. d. Jumlah penduduk menurut mata pencaharian Tabel 3.4 Jumlah penduduk menurut mata pencaharian No Mata Pencaharian Jumlah 1 PNS 240 2 TNI 80 3 Polisi 20 4 Pensiunan 25 5 Pegawai Swasta 10628 6 Buruh 950 7 Pedagang Besar 350 8 Pedagang Kecil 967 Sumber : Data Monografi Kelurahan Pamulang Timur, Desember 2005. 55 Mata paencaharian sebagian besar penduduk Pamulang Timur adalah berprofesi sebagai pegawai swasta, atau sebesar 80,15 dari penduduk kelurahan Pamulang Timur yang bekerja. Hal ini disebabkan karena letak kelurahan itu yang dekat dengan beberapa jantung kota seperti Tangerang, Depok, Jakarta, dan Bogor. Sehingga akses bekerja dapat dilakukan dari berbagai kota itu. sedangkan yang bekerja sebagai buruh hanya sebanyak 7,16 . Buruh ini terdiri dari buruh bangunan, buruh pabrik, dan buruh cuci yang kebanyakan dari mereka adalah para wanita yang bekerja di perusahaan konveksi yang ada di kecamatan Pamulang dan sekitarnya. Jumlah pedagang kecil hampir seimbang dengan dengan jumlah para buruh yaitu sebesar 7,29 yang mencoba usaha kecil-kecilan. Biasanya usaha ini dilakukan di tempat kediaman mereka masing-masing. Untuk pedagang besar, ada sejumlah 2,63. Pedagang besar ini selain menjual dagangannya langsung kemasyarakat, mereka juga menjualnya kepada para pedagang kecil untuk dijual lagi pada masyarakat sebagai konsumen akhir. Pegawai Negeri Sipil PNS yang ada di lingkungan ini banyak didominasi oleh para guru yang berada dibawah naungan Departemen Agama. Jumlah PNS ini hanya sebesar 1,8 dari jumlah tenaga kerja Pamulang Timur. Sedangkan sisanya berprofesi sebagai TNI, polisi, dan pensiunan sebesar 0,94. 56

C. Aktivitas Ekonomi Kelurahan Pamulang Timur

Sebelum memasuki tahun 1990-an, kelurahan Pamulang Timur yang waktu itu masih berstatus sebagai desa termasuk salah satu kelurahan yang mempunyai area persawahan yang cukup luas. Puluhan hektar sawah membentang dari sebelah utara sampai selatan desa. Padi, singkong, cabe, jagung, sayuran, perikanan dan peternakan menjadi penunjang ekonomi masyarakat saat itu. hasil pertanian dan perikanan tersebut biasanya digunakan untuk konsumsi sendiri ataupun sebagian dijual kepada pemborong yang siap membawanya ke pasar. Selain itu sebagian kecil dari mereka berprofesi sebagai pedagang sayuran yang berdagang di pasar tradisional di daerah perkotaan seperti pasar induk dan petak sembilan. Barang dagangan biasanya didapatkan dari hasil tanaman mereka ataupun membelinya dari para tetangga. Seiring bejalannya waktu, perubahan-perubahan mulai terjadi pada masyarakat kelurahan Pamulang Timur yang kantornya terletak di jalan Pinang itu. area persawahan dan pertanian disulap menjadi komplek-komplek pemukiman warga yang dibangun oleh para pengembang perumahan. Masyarakat yang dulunya menjadi petani dan peternak harus mencari solusi untuk mengganti pekerjaan mereka guna memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Sebagian dari mereka kini beralih profesi sebagai pedagang, buruh, dan tak sedikit yang menjadi tukang ojek. Keberadaan komplek-komplek perumahan itu bagi sebagian orang telah membuat mereka kehilangan mata pencaharian, bahkan untuk beralih profesipun mereka sulit karena tak punya keterampilan dan modal. Namun bagi sebagian yang lain hal ini telah 57 membawa keberuntungan nasib yang cukup baik. Banyak dari mereka yang mendapatkan pekerjaan dengan mengais uang sebagai supir pribadi, keamanan komplek, tukang kebun, kuli bangunan, penjaga rumah, pedagang keliling sampai buruh cuci bagi ibu-ibu rumah tangga. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa dengan adanya pembanguan komplek-komplek perumahan membawa kemajuan pembangunan yang signifikan di kelurahan itu. Hal ini tentunya berpengaruh terhadap sosio-ekonomi masyarakat. Kios-kios pedagang menjamur di sepanjang jalan yang melintasi kelurahan. Mereka banyak yang mengandalkan dagangannya sebagai sumber pokok penghasilan. Sejumlah pengusaha mini marketpun mulai melirik kawasan ini sebagai salah satu proyek perluasan usaha. Setidaknya sampai saat ini sudah ada 3 pasar mini market yang membuka cabang di wilayah kelurahan Pamulang Timur. Jalan-jalan menuju daerah perkotaan mulai ramai dengan adanya sarana angkutan umum seperti angkot dan taksi. Belum lagi tukang ojek yang dapat ditemui hampir di seluruh jalan-jalan kawasan Pamulang Timur. Kelurahan Pamulang Timur bukanlah kelurahan yang mengandalkan sektor industri sebagai sumber utama aktivitas ekonomi masyarakatnya. Karena sektor industri baik industri berat, industri ringan maupun industri rumah tangga jarang ditemui di wilayah ini. Sebagian besar masyarakatnya baik yang tinggal diperkampungan maupun di komplek-komplek perumahan adalah para pegawai swasta yang bekerja di wilayah Tangerang, Jakarta, Bogor, Depok dan daerah sekitarnya. Ada sebanyak 10.628 atau hampir setengahnya dari penduduk kelurahan