Aktivitas Ekonomi Kelurahan Pamulang Timur

57 membawa keberuntungan nasib yang cukup baik. Banyak dari mereka yang mendapatkan pekerjaan dengan mengais uang sebagai supir pribadi, keamanan komplek, tukang kebun, kuli bangunan, penjaga rumah, pedagang keliling sampai buruh cuci bagi ibu-ibu rumah tangga. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa dengan adanya pembanguan komplek-komplek perumahan membawa kemajuan pembangunan yang signifikan di kelurahan itu. Hal ini tentunya berpengaruh terhadap sosio-ekonomi masyarakat. Kios-kios pedagang menjamur di sepanjang jalan yang melintasi kelurahan. Mereka banyak yang mengandalkan dagangannya sebagai sumber pokok penghasilan. Sejumlah pengusaha mini marketpun mulai melirik kawasan ini sebagai salah satu proyek perluasan usaha. Setidaknya sampai saat ini sudah ada 3 pasar mini market yang membuka cabang di wilayah kelurahan Pamulang Timur. Jalan-jalan menuju daerah perkotaan mulai ramai dengan adanya sarana angkutan umum seperti angkot dan taksi. Belum lagi tukang ojek yang dapat ditemui hampir di seluruh jalan-jalan kawasan Pamulang Timur. Kelurahan Pamulang Timur bukanlah kelurahan yang mengandalkan sektor industri sebagai sumber utama aktivitas ekonomi masyarakatnya. Karena sektor industri baik industri berat, industri ringan maupun industri rumah tangga jarang ditemui di wilayah ini. Sebagian besar masyarakatnya baik yang tinggal diperkampungan maupun di komplek-komplek perumahan adalah para pegawai swasta yang bekerja di wilayah Tangerang, Jakarta, Bogor, Depok dan daerah sekitarnya. Ada sebanyak 10.628 atau hampir setengahnya dari penduduk kelurahan 58 itu yang menjadikan sektor ini sebagai tumpuan hidup. Selain sebagai pegawai swasta, masyarakat keluraha itu juga berprofesi sebagai buruh, baik buruh bangunan, buruh pabrik, maupun buruh cuci. Pekerjaan sebagai buruh ini kebanyakan dilakukan oleh para wanita yang bekerja pada perusahaan-perusahaan konveksi pakaian yang berlokasi di sekitar wilayah kecamatan Pamulang. Sementara itu pekerjaan sebagai polisi dan TNI sangat sedikit menjadi pilihan mereka. Hanya ada 80 orang yang menjadi anggota TNI dan 20 orang sebagai polisi dari 22.844 penuduk kelurahan Pamulang Timur. PNS merupakan salah satu pekerjaan favorit yang banyak diminati. Terlebih PNS yang berada pada naungan Departemen Agama. Kebanyakan dari mereka adalah para guru yang mengajar di beberapa sekolah. Tetapi karena sulitnya seleksi masuk untuk menjadi pegawai pemerintah itu, tak jarang dari mereka yang gagal walaupun telah mengikutinya berkali-kali. Mereka yang berhasil menjadi Pegawai Negeri Sipil baisanya ditugaskan pada sekolah-sekolah dan instansi-instansi pemerinatah lainnya. Namun dibalik itu semua, karena jumlah penduduk yang semakin padat serta kurangnya bidang produksi dan padat karya yang mampu menampung tenaga kerja khususnya di lingkungan kelurahan Pamulang Timur saat ini, masyarakat kelurahan Pamulang Timur masih banyak yang belum mendapatkan pekerjaan. Putus sekolah, tidak punya keterampilan, dan tidak adanya modal menjadi salah satu penyebab banyaknya masyarakat kelurahan itu yang tidak mampu bersaing dalam menjalankan aktivitas ekonomi. Jumlah merekapun dapat dilihat melalui tabel sebagai berikut : 59 Tabel 3.5 Jumlah Ketenagakerjaan No Ketenagakerjaan Jumlah 1 Jumlah Penduduk yang Bekerja 13.628 2 Jumlah Pencari Kerja 5.873 3 Jumlah Penduduk yang Tidak Bekerja 3.703 Sumber : Data Monografi Kelurahan Pamulang Timur, Desember 2005. Berdasarkan Tabel 3.5 diatas, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk yang belum mempunyai pekerjaan masih cukup tinggi yaitu sebanyak 9.576 atau sebanyak 41,9 dari jumlah penduduk kelurahan Pamulang Timur. Sedangkan bagi mereka yang sudah bekerja baru sekitar 58. Keadaan seperti itu tentunya berpengaruh pada tingkat kesejahteraan mereka. Kebanyakan dari mereka hidup sederhana yaitu sebanyak 4.156 kepala keluarga. Hanya 890 kepala keluarga yang dapat dikategorikan keluarga mampu. Sedangkan 635 kepala keluarga masuk kategori tidak mampu. Hal ini tentunya wajib menjadi perhatian pemerintah khususnya pemerintah kelurahan Pamulang Timur guna menciptakan masyarakat yang sejahtera dan membangun kelurahan Pamulang Timur yang lebih baik.

D. Gambaran Keislaman Masyarakat Pamulang Timur

Sebagaimana yang tercantum pada Tabel. 2 tentang jumlah penduduk kelurahan Pamulang Timur berdasarkan agama, terlihat jelas bahwa masyarakat kelurahan itu hampir semuanya beragama Islam. Hanya sebagian kecil saja yang 60 memilih agama lain sebagai agamanya. Terlebih lagi pada masyarakat asli kelurahan Pamulang Timur, tidak ada dari mereka yang menganut agama diluar Islam. Islam adalah agama Allah yang telah turun-temurun ada dikalangan masyarakat Pamulang Timur. Walaupun demikian mereka selalu menghormati orang lain yang bukan muslim. Hidup berdampingan dan saling membantu antar sesama. Hal ini dapat dibuktikan bahwa sampai saat ini tidak pernah terjadi permasalahan ataupun benturan-benturan yanag bersifat keagamaan. Masyarakat kelurahan Pamulang Timur secara keseluruhan cukup baik dalam menjalankan perintah agama. Hal ini dapat terlihat pada berbagai kegiatan keagamaan yang dikerjakan oleh sebagian besar masyarakatnya seperti menjalankan kewajiban shalat berjama’ah, pengajian majelis ta’lim oleh ibu-ibu yang hampir ada di setiap RW yang hingga kini telah ada 20 mejelis ta’lim, pengajian bulanan di kantor kelurahan Pamulang Timur, pengajian kaafilah yaasin setiap seminggu sekali yang diadakan di rumah-rumah masyarakat, pengajian bulanan di setiap dusun, serta pengajian yang diadakan oleh pemuda karang taruna yang ada di wilayah Pamulang Timur. Selain itu dalam rangka memperingati hari-hari besar Islam, biasanya mereka mengadakan perayaan dengan pengajian-pengajian baik ditingkat RT maupun ditingkat kelurahan. Pengadaan sarana-sarana ibadah masih terus dilakukan masyarakat Pamulang Timur. Hingga kini sudah ada 10 Masjid dan 21 Mushalla yang menjadi tempat ibadah kaum muslim sehari-hari. Kondisi bangunan fisik baik Masjid maupun Mushalla sudah cukup memadai untuk menampung masyarakat yang akan