Hubungan Bantuan Langsung Tunai BLT dengan Perilaku Konsumsi

73 15 200.000 250.000 16 150.000 300.000 17 300.000 300.000 18 200.000 250.000 19 270.000 300.000 20 150.000 200.000 21 150.000 250.000 22 250.000 300.000 23 200.000 200.000 24 250.000 300.000 25 200.000 200.000 26 150.000 200.000 27 150.000 200.000 28 150.000 200.000 29 250.000 250.000 30 150.000 200.000 31 150.000 300.000 32 180.000 300.000 33 350.000 350.000 34 200.000 300.000 35 170.000 230.000 36 270.000 300.000 37 180.000 200.000 38 200.000 270.000 39 150.000 150.000 40 150.000 200.000 Sumber : Diolah berdasarkan hasil angket Tabel diatas menggambarkan bahwa rata-rata perilaku konsumsi makan masyarakat muslim kelurahan Pamulang Timur sebelum menerima Bantuan Langsung Tunai BLT adalah sebesar Rp. 195.000 perbulan, dan setelah menerima Bantuan Langsung Tunai BLT naik menjadi Rp. 246.250. Selanjutnya untuk mengetahui hubungan Bantuan Langsung Tunai BLT dengan perilaku konsumsi makan, maka data tersebut perlu disusun kedalam tabel berikut : 74 Tabel 4.19 Tabel Pembantu Untuk Test Perilaku Konsumsi Makan NO Sebelum X i Sesudah Y i d i Y i – X i d 2 i 1 100.000 200.000 100.000 10.000.000.000 2 300.000 300.000 3 200.000 100.000 -100.000 10.000.000.000 4 150.000 200.000 50.000 2.500.000.000 5 150.000 200.000 50.000 2.500.000.000 6 250.000 300.000 50.000 2.500.000.000 7 150.000 200.000 50.000 2.500.000.000 8 150.000 250.000 100.000 10.000.000.000 9 100.000 200.000 100.000 10.000.000.000 10 200.000 300.000 100.000 10.000.000.000 11 250.000 350.000 100.000 10,000,000,000 12 200.000 250.000 50.000 2.500.000.000 13 150.000 200.000 50.000 2.500.000.000 14 280.000 300.000 20.000 400.000.000 15 200.000 250.000 50.000 2.500.000.000 16 150.000 300.000 150.000 22.500.000.000 17 300.000 300.000 18 200.000 250.000 50.000 2.500.000.000 19 270.000 300.000 30.000 900.000.000 20 150.000 200.000 50.000 2.500.000.000 21 150.000 250.000 100.000 10.000.000.000 22 250.000 300.000 50.000 2.500.000.000 23 200.000 200.000 24 250.000 300.000 50.000 2.500.000.000 25 200.000 200.000 26 150.000 200.000 50.000 2.500.000.000 27 150.000 200.000 50.000 2.500.000.000 28 150.000 200.000 50.000 2.500.000.000 29 250.000 250.000 30 150.000 200.000 50.000 2.500.000.000 31 150.000 300.000 150.000 22.500.000.000 32 180.000 300.000 120.000 14.400.000.000 33 350.000 350.000 34 200.000 300.000 100.000 10.000.000.000 35 170.000 230.000 60.000 3.600.000.000 36 270.000 300.000 30.000 900.000.000 37 180.000 200.000 20.000 400.000.000 75 38 200.000 270.000 70.000 4.900.000.000 39 150.000 150.000 40 150.000 200.000 50.000 2.500.000.000 Jumlah - - 2.050.000 190.500.000.000 Kemudian diuji menggunakan uji t dengan derajat bebas n-1, dimana n adalah banyaknya pasangan pengamatan dengan taraf nyata 5. Adapun uji t tesebut adalah : d - u D t = s d √ n ∑ d i 2.050.000 d = = = 51.250 n 40 ∑ d i 2 2.050.000 2 ∑ d 2 i - 190.500.000.000 - s 2 d = n = 40 n – 1 40 – 1 s 2 d = 2.190.705.128 s d = 2.190.705.128 = 46.805 d - u D 51.250 – 0 51.250 Setelah hasil diketahui maka dilakukan uji signifikansi melalui gambar dibawah ini : t = = = = 6,921 Dari perhitungan diatas dapat diketahui jarak antara nilai perilaku konsumsi makan dengan nilai rata-rata perilaku konsumsi maka masyarakat muslim penerima Bantuan Langsung Tunai BLT adalah sebesar 46.805. Maka : s d √ n 46.805 √ 40 7.405 t 0,02539 = 2,042 76 - 2,042 2,042 6,921 Menerima H Menolak H Menolak H Tidak ada hubungan ada hubungan - ada hubungan + Setelah dihitung secara manual dengan alat ukur yang ada maka didapat hasil t = 6,921 t 0,02539 = 2,042 , maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara Bantuan Langsung Tunai BLT dengan perilaku konsumsi makan masyarakat muslim Kelurahan Pamulang Timur, karena t-tesnya berada didaerah menolak H , yaitu 6,921, artinya ada perbedaan yang signifikan perilaku konsumsi makan masyarakat muslim antara sebelum dan sesudah menerima Bantuan Langsung Tunai BLT. 2. Hubungan Bantuan Langsung Tunai BLT dengan Perilaku Konsumsi Pendidikan Yang dimaksud perilaku konsumsi pendidikan pada penelitian ini yaitu banyaknya biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan pendidikan. Untuk mengetahui perilaku konsumsi pendidikan masyarakat muslim kelurahan Pamulang Timur sebelum dan sesudah menerima Bantuan Langsung Tunai dapat dilihat pada tabel berikut : 77 Tabel 4.20 Data Perilaku Konsumsi Pendidikan Sebelum dan Sesudah Penerimaan Bantuan Langsung Tunai BLT Rupiah NO Sebelum X i Sesudah Y i 1 80.000 100.000 2 30.000 150.000 3 0 50.000 4 100.000 200.000 5 100.000 200.000 6 150.000 200.000 7 50.000 150.000 8 20.000 150.000 9 150.000 200.000 10 100.000 150.000 11 0 12 50.000 100.000 13 0 14 50.000 70.000 15 0 16 50.000 50.000 17 100.000 100.000 18 30.000 150.000 19 50.000 50.000 20 30.000 100.000 21 50.000 50.000 22 100.000 100.000 23 40.000 100.000 24 150.000 100.000 25 20.000 30.000 26 30.000 50.000 27 50.000 50.000 28 50.000 50.000 29 50.000 100.000 30 80.000 100.000 31 50.000 100.000 32 70.000 100.000 33 100.000 100.000 34 60.000 70.000 35 70.000 100.000 78 36 40.000 50.000 37 20.000 10.000 38 100.000 120.000 39 50.000 50.000 40 80.000 20.000 Sumber : Diolah berdasarkan hasil angket Alokasi biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan berdasarkan tabel diatas lebih sedikit dari pada alokasi makan dengan biaya rata-rata sebelum menerima Bantuan Langsung Tunai BLT adalah sebesar Rp. 60.000 perbulan dan sesudah menerima bantuan tersebut rata-rata menjadi Rp. 90.500. Kemudian untuk mengetahui hubungan Bantuan Langsung Tunai BLT dengan perilaku konsumsi pendidikan masyarakat muslim kelurahan Pamulang Timur data tersebut perlu disusun kedalam tabel berikut : Tabel 4.21 Tabel Pembantu Untuk Test Perilaku Konsumsi Pendidikan NO Sebelum X i Sesudah Y i d i Y i – X i d 2 i 1 80.000 100.000 20.000 400.000.000 2 30.000 150.000 120.000 14.400.000.000 3 0 50.000 50.000 2.500.000.000 4 100.000 200.000 100.000 10.000.000.000 5 100.000 200.000 100.000 10.000.000.000 6 150.000 200.000 50.000 2.500.000.000 7 50.000 150.000 100.000 10.000.000.000 8 20.000 150.000 130.000 16.900.000.000 9 150.000 200.000 50.000 2.500.000.000 10 100.000 150.000 50.000 2.500.000.000 11 0 0 0 0 12 50.000 100.000 50.000 2.500.000.000 13 0 0 0 0 14 50.000 70.000 20.000 400.000.000 15 0 0 0 0 16 50.000 50.000 79 17 100.000 100.000 18 30.000 150.000 120.000 14.400.000.000 19 50.000 50.000 20 30.000 100.000 70.000 4.900.000.000 21 50.000 50.000 22 100.000 100.000 23 40.000 100.000 60.000 3.600.000.000 24 150.000 100.000 -50.000 2.500.000.000 25 20.000 30.000 10.000 100.000.000 26 30.000 50.000 20.000 400.000.000 27 50.000 50.000 28 50.000 50.000 29 50.000 100.000 50.000 2.500.000.000 30 80.000 100.000 20.000 400.000.000 31 50.000 100.000 50.000 2.500.000.000 32 70.000 100.000 30.000 900.000.000 33 100.000 100.000 34 60.000 70.000 10.000 100.000.000 35 70.000 100.000 30.000 900.000.000 36 40.000 50.000 10.000 100.000.000 37 20.000 10.000 -10.000 100.000.000 38 100.000 120.000 20.000 400.000.000 39 50.000 50.000 40 80.000 20.000 -60.000 3.600.000.000 Jumlah - - 1.220.000 112.000.000.000 Kemudian diuji menggunakan uji t dengan derajat bebas n-1, dimana n adalah banyaknya pasangan pengamatan dengan taraf nyata 5. Adapun uji t tesebut adalah : d - u D t = s d √ n ∑ d i 1.220.000 d = = = 30.500 n 40 ∑ d i 2 1.220.000 2 ∑ d 2 i - 112.000.000.000 - s 2 d = n = 40 n – 1 40 – 1 80 s 2 d = 1.869.750.000 s d = 1.869.750.000 = 43.241 Dari perhitungan diatas dapat diketahui jarak antara nilai perilaku konsumsi pendidikan dengan nilai rata-rata perilaku konsumsi pendidikan masyarakat muslim penerima Bantuan Langsung Tunai BLT adalah sebesar 43.241. Maka : d - u D 30.500 – 0 30.500 t = = = = 4,458 s d √ n 43.241 √ 40 6.842 t 0,02539 = 2,042 Setelah hasil diketahui maka dilakukan uji signifikansi melalui gambar dibawah ini : - 2,042 2,042 4,458 Menolak H ada hubungan - Menolak H ada hubungan + Menerima H Tidak ada hubungan Setelah dihitung secara manual dengan alat ukur yang ada maka didapat hasil t = 4,458 t 0,02539 = 2,042 , maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara Bantuan Langsung Tunai BLT dengan perilaku konsumsi pendidikan masyarakat muslim kelurahan Pamulang Timur, karena t-tesnya berada didaerah menolak H , yaitu 4,458, artinya ada perbedaan 81 yang signifikan perilaku konsumsi pendidikan masyarakat muslim antara sebelum dan sesudah menerima Bantuan Langsung Tunai BLT. 3. Hubungan Bantuan Langsung Tunai BLT dengan Perilaku Konsumsi Kesehatan Perilaku konsumsi kesehatan dalam penelitian ini yaitu banyaknya biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan. Untuk mengetahui perilaku konsumsi kesehatan masyarakat muslim kelurahan Pamulang Timur sebelum dan sesudah menerima Bantuan Langsung Tunai BLT disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.22 Data Perilaku Konsumsi Kesehatan Sebelum dan Sesudah Penerimaan Bantuan Langsung Tunai BLT Rupiah NO Sebelum X i Sesudah Y i 1 0 2 150.000 50.000 3 35.000 50.000 4 0 5 0 50.000 6 0 100.000 7 30.000 30.000 8 30.000 30.000 9 50.000 100.000 10 20.000 50.000 11 50.000 100.000 12 50.000 100.000 13 50.000 100.000 14 10.000 20.000 15 50.000 100.000 16 20.000 30.000 17 50.000 50.000 82 18 20.000 30.000 19 40.000 30.000 20 20.000 50.000 21 50.000 50.000 22 30.000 50.000 23 10.000 30.000 24 50.000 50.000 25 30.000 20.000 26 30.000 30.000 27 10.000 20.000 28 20.000 50.000 29 30.000 50.000 30 10.000 20.000 31 25.000 30.000 32 12.000 20.000 33 10.000 40.000 34 15.000 25.000 35 10.000 30.000 36 5.000 20.000 37 5.000 10.000 38 15.000 10.000 39 10.000 15.000 40 20.000 15.000 Sumber : Diolah berdasarkan hasil angket Kesehatan merupakan suatu kebutuhan yang senantiasa harus dijaga setiap orang. Berdasarkan tabel diatas masyarakat muslim kelurahan Pamulang Timur penerima Bantuan Langsung Tunai BLT mengalokasikan pendapatan mereka pada kebutuhan ini sebelum menerima bantuan rata-rata sebesar Rp. 26.800. Baru kemudian naik menjadi Rp. 41.375 setelah mereka mendapatkan bantuan pemerintah. Untuk melihat sejauhmana hubungan Bantuan Langsung Tunai BLT dengan perilaku konsumsi kesehatan tabel diatas perlu disusun kembali kedalam tabel berikut : 83 Tabel 4.23 Tabel Pembantu Untuk Test Perilaku Konsumsi Kesehatan NO Sebelum X i Sesudah Y i d i Y i – X i d 2 i 1 0 0 0 0 2 150.000 50.000 -100.000 10.000.000.000 3 35.000 50.000 15.000 225.000.000 4 0 0 0 0 5 0 50.000 50.000 2.500.000.000 6 0 100.000 100.000 10.000.000.000 7 30.000 30.000 8 30.000 30.000 9 50.000 100.000 50.000 2.500.000.000 10 20.000 50.000 30.000 900.000.000 11 50.000 100.000 50.000 2.500.000.000 12 50.000 100.000 50.000 2.500.000.000 13 50.000 100.000 50.000 2.500.000.000 14 10.000 20.000 10.000 100.000.000 15 50.000 100.000 50.000 2.500.000.000 16 20.000 30.000 10.000 100.000.000 17 50.000 50.000 18 20.000 30.000 10.000 100.000.000 19 40.000 30.000 -10.000 100.000.000 20 20.000 50.000 30.000 900.000.00 21 50.000 50.000 22 30.000 50.000 20.000 400.000.000 23 10.000 30.000 20.000 400.000.000 24 50.000 50.000 25 30.000 20.000 -10.000 100.000.000 26 30.000 30.000 27 10.000 20.000 10.000 100.000.000 28 20.000 50.000 30.000 900.000.000 29 30.000 50.000 20,000 400.00.000 30 10.000 20.000 10.000 100.000..00 31 25.000 30.000 5.000 25.000.000 32 12.000 20.000 8.000 64.000.000 33 10.000 40.000 30.000 900.000.000 34 15.000 25.000 10.000 100.000.000 35 10.000 30.000 20.000 400.000.000 36 5.000 20.000 15.000 225.000.000 84 37 5.000 10.000 5.000 25.000.000 38 15.000 10.000 -5.000 25.000.000 39 10.000 15.000 5.000 25.000.000 40 20.000 15.000 -5.000 25.000.000 Jumlah - - 583.000 41.639.000.000 d - u D Kemudian diuji menggunakan uji t dengan derajat bebas n-1, dimana n adalah banyaknya pasangan pengamatan dengan taraf nyata 5. Adapun uji t tesebut adalah : t = s d √ n ∑ d i 583.000 d = = = 14.575 n 40 ∑ d i 2 583.000 2 ∑ d 2 i - 41.639.000.000 - s 2 d = n = 40 n – 1 40 – 1 s 2 d = 849.789.103 s d = 849.789.103 = 29.151 Dari perhitungan diatas dapat diketahui jarak antara nilai perilaku konsumsi kesehatan dengan nilai rata-rata perilaku konsumsi kesehatan masyarakat muslim penerima Bantuan Langsung Tunai BLT sebesar 29.151 d - u D 14.575 – 0 14.575 t = = = = 3.159 s d √ n 29.151 √ 40 4.613 t 0,02539 = 2,042 Setelah hasil diketahui maka dilakukan uji signifikansi melalui gambar dibawah ini : 85 - 2,042 2,042 3,159 Menolak H ada hubungan - Menolak H ada hubungan + Menerima H Tidak ada hubungan Setelah dihitung secara manual dengan alat ukur yang ada maka didapat hasil t = 3,159 t 0,02539 = 2,042 , maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara Bantuan Langsung Tunai BLT dengan perilaku konsumsi kesehatan masyarakat muslim kelurahan Pamulang Timur, karena t-tesnya berada didaerah menolak H , yaitu 3,159, artinya ada perbedaan yang signifikan perilaku konsumsi kesehatan masyarakat muslim antara sebelum dan sesudah menerima Bantuan Langsung Tunai BLT. 4. Hubungan Bantuan Langsung Tunai BLT dengan Perilaku Konsumsi Zakat Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan perilaku konsumsi zakat yaitu banyaknya biaya yang dikeluarkan untuk membayar zakat. Adapun Untuk mengetahui perilaku konsumsi zakat masyarakat muslim kelurahan Pamulang Timur penerima Bantuan Langsung tunai BLT dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 4.26 Data Perilaku Konsumsi Zakat Sebelum dan Sesudah Penerimaan Bantuan Langsung Tunai BLT Rupiah NO Sebelum X i Sesudah Y i 1 0 12.000 86 2 12.000 15.000 3 15.000 50.000 4 0 5 0 6 0 5.000 7 0 5.000 8 5.000 35.000 9 0 12.000 10 10.000 20.000 11 0 10.000 12 10.000 25.000 13 10.000 20.000 14 5.000 13.000 15 25.000 25.000 16 3.000 10.000 17 10.000 20.000 18 0 15.000 19 10.000 10.000 20 0 7.000 21 0 10.000 22 15.000 15.000 23 0 7.000 24 5.000 10.000 25 0 10.000 26 4.000 5.000 27 5.000 10.000 28 0 10.000 29 15.000 15.000 30 0 5.000 31 10.000 7.000 32 0 3.000 33 2.000 6.000 34 3.000 10.000 35 0 10.000 36 10.000 10.000 37 6.000 5.000 38 2.000 39 0 40 4.000 7.000 Sumber : Diolah berdasarkan hasil angket 87 Untuk perilaku konsumsi zakat, walaupun masyarakat muslim kelurahan Pamulang Timur hidup dalam ketidakcukupan, namun bagi sebagian masyarakat hal ini tetap dilakukan. Rata-rata mereka mengeluarkan anggaran sebesar Rp. 4.900 untul zakat sebelum menerima bantuan, dan Rp. 11.600 setetah menerima bantuan. Kemudian untuk melihat hubungan Bantuan Langsung Tunai BLT dengan perilaku konsumsi zakat, data diatas perlu disusun kedalam tabel berikut : Tabel 4.27 Tabel Pembantu Untuk Test Perilaku Konsumsi Zakat NO Sebelum X i Sesudah Y i D i Y i -X i d 2 i 1 0 12.000 12.000 144.000.000 2 12.000 15.000 3.000 9.000.000 3 15.000 50.000 35.000 1.225.000.000 4 0 5 0 6 0 5.000 5.000 25.000.000 7 0 5.000 5.000 25.000.000 8 5.000 35.000 30.000 900.000.000 9 0 12.000 12.000 144.000.000 10 10.000 20.000 10.000 100.000.000 11 0 10.000 10.000 100.000.000 12 10.000 25.000 15.000 225.000.000 13 10.000 20.000 10.000 100.000.000 14 5.000 13.000 8.000 64.000.000 15 25.000 25.000 16 3.000 10.000 7.000 49.000.000 17 10.000 20.000 10.000 100.000.000 18 0 15.000 15.000 225.000.000 19 10.000 10.000 20 0 7.000 7.000 49.000.000 21 0 10.000 10.000 100.000.000 22 15.000 15.000 23 0 7.000 7.000 49.000.000 88 24 5.000 10.000 5.000 25.000.000 25 0 10.000 10.000 100.000.000 26 4.000 5.000 1.000 1.000.000 27 5.000 10.000 5.000 25.000.000 28 0 10.000 10.000 100.000.000 29 15.000 15.000 30 0 5.000 5.000 25.000.000 31 10.000 7.000 -3.000 9.000.000 32 0 3.000 3.000 9.000.000 33 2.000 6.000 4.000 16.000.000 34 3.000 10.000 7.000 49.000.000 35 0 10.000 10.000 100.000.000 36 10.000 10.000 37 6.000 5.000 -1.000 1.000.000 38 2.000 2.000 4.000.000 39 0 40 4.000 7.000 3.000 9.000.000 Jumlah - - 268.000 4.106.000.000 Kemudian diuji menggunakan uji t dengan derajat bebas n-1, dimana n adalah banyaknya pasangan pengamatan dengan taraf nyata 5. Adapun uji t tesebut adalah : d - u D t = s d √ n ∑ d i 268.000 d = = = 6.700 n 40 ∑ d i 2 268.000 2 ∑ d 2 i - 4.106.000.000 - s 2 d = n = 40 n – 1 40 – 1 s 2 d = 1.869.750.000 s d = 1.869.750.000 = 43.241 89 Dari perhitungan diatas dapat diketahui jarak antara nilai perilaku konsumsi zakat dengan nilai rata-rata perilaku konsumsi zakat masyarakat muslim penerima Bantuan Langsung Tunai BLT adalah sebesar 43.241. Maka : d - u D 6.700 – 0 6.700 t = = = = 5,501 s d √ n 7.697 √ 40 1.218 t 0,02539 = 2,042 Setelah hasil diketahui maka dilakukan uji signifikansi melalui gambar dibawah ini : - 2,042 2,042 5,501 Menolak H ada hubungan - Menolak H ada hubungan + Menerima H Tidak ada hubungan Setelah dihitung secara manual dengan alat ukur yang ada maka didapat hasil t = 5,501 t 0,02539 = 2,042 , maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara Bantuan Langsung Tunai BLT dengan perilaku konsumsi zakat , karena t-tesnya berada didaerah menolak H , yaitu 5,501, artinya ada perbedaan yang signifikan perilaku konsumsi zakat antara sebelum dan sesudah menerima Bantuan Langsung Tunai BLT. 5. Hubungan Bantuan Langsung Tunai BLT dengan Perilaku Konsumsi SedekahInfak 90 Perilaku konsumsi sedekahinfak dalam penelitian ini yaitu banyaknya dana yang dikeluarkan untuk bersedekahinfak. Adapun perilaku konsumsi sedekahinfak masyarakat muslim kelurahan Pamulang Timur adalah : Tabel 4.28 Data Perilaku Konsumsi SedekahInfak Sebelum dan Sesudah Penerimaan Bantuan Langsung Tunai BLT Rupiah NO Sebelum X i Sesudah Y i 1 20.000 20.000 2 5.000 5.000 3 0 50.000 4 0 15.000 5 10.000 5.000 6 5.000 25.000 7 0 5.000 8 5.000 20.000 9 30.000 30.000 10 0 10.000 11 10.000 10.000 12 5.000 10.000 13 5.000 14 5.000 10.000 15 10.000 20.000 16 0 17 5.000 10.000 18 0 5.000 19 5.000 10.000 20 0 2.000 21 0 3.000 22 3.000 10.000 23 0 4.000 24 0 5.000 25 0 4.000 26 0 2.000 27 0 5.000 28 5.000 5.000 29 2.000 5.000 91 30 0 5.000 31 5.000 5.000 32 0 3.000 33 2.000 4.000 34 2.000 5.000 35 0 5.000 36 5.000 10.000 37 4.000 5.000 38 2.000 4.000 39 0 40 4.000 3.000 Sumber : Diolah berdasarkan hasil angket Selain mengeluarkan zakat, masyarakat muslim kelurahan Pamulang Timur yang mendapatkan Bantuan Langsung Tunai BLT juga menyisihkan sebagian hartanya untuk bersedekahinfak dengan rata-rata Rp. 3.850 sebelum menerima Bantuan Langsung Tunai BLT. Kemudian setelah menerima bantuan tersebut naik menjadi Rp. 8.850. Adapun hubungan Bantuan Langsung Tunai BLT ini dengan perilaku konsumsi sedekahinfak masyarakat muslim dapat diketahui sebagai berikut : Tabel 4.29 Tabel Pembantu Untuk Test Perilaku Konsumsi SedekahInfak NO Sebelum X i Sesudah Y i d i Y i – X i d 2 i 1 20.000 20.000 2 5.000 5.000 3 0 50.000 50.000 2.500.000.000 4 0 15.000 15.000 225.000.000 5 10.000 5.000 -5.000 25.000.000 6 5.000 25.000 20.000 400.000.000 7 0 5.000 5.000 25.000.000 8 5.000 20.000 15.000 225.000.000 9 30.000 30.000 10 0 10.000 10.000 100.000.000 92 11 10.000 10.000 12 5.000 10.000 5.000 25.000.000 13 5.000 -5.000 25.000.000 14 5.000 10.000 5.000 25.000.000 15 10.000 20.000 10.000 100.000.000 16 0 17 5.000 10.000 5.000 25.000.000 18 0 5.000 5.000 25.000.000 19 5.000 10.000 5.000 25.000.000 20 0 2000 2.000 4.000.000 21 0 3.000 3.000 9.000.000 22 3.000 10.000 7.000 49.000.000 23 0 4.000 4.000 16.000.000 24 0 5.000 5.000 25.000.000 25 0 4.000 4.000 16.000.000 26 0 2.000 2.000 4.000.000 27 0 5.000 5.000 25.000.000 28 5.000 5.000 29 2.000 5.000 3.000 9.000.000 30 0 5.000 5.000 25.000.000 31 5.000 5.000 32 0 3.000 3.000 9.000.000 33 2.000 4.000 2.000 4.000.000 34 2.000 5.000 3.000 9.000.000 35 0 5.000 5.000 25.000.000 36 5.000 10.000 5.000 25.000.000 37 4.000 5.000 1.000 1.000.000 38 2.000 4.000 2.000 4.000.000 39 0 40 4.000 3.000 -1.000 1.000.000 Jumlah - - 200.000 4.010.000.000 Kemudian diuji menggunakan uji t dengan derajat bebas n-1, dimana n adalah banyaknya pasangan pengamatan dengan taraf nyata 5. Adapun uji t tesebut adalah : d - u D t = s d √ n 93 ∑ d i 2 200.000 2 ∑ d 2 i - 4.010.000.000 - 2 d = n = 40 n – 1 40 – 1 ∑ d i 200.000 d = = = 5.000 n 40 s s s 2 d = 77.179.487 d = 77.179.487 = 8.785 pat diketahui jarak antara nilai perilaku konsumsi sedekahinfak dengan nilai rata-rata perilaku konsumsi sedekahinfak masyarakat muslim penerima Bantuan Langsung Tunai BLT sebesar 8.785. Maka : Dari perhitungan diatas da d - u D 5000 – 0 5000 t = = = = 3,597 s d √ n 8.785 √ 40 1.390 t 0,02539 = 2,042 Setelah hasil diketahui maka dilakukan uji signifikansi melalui gambar dibawah ini : Setelah hasil diketahui maka dilakukan uji signifikansi melalui gambar dibawah ini : - 2,042 2,042 3,597 - 2,042 2,042 3,597 Menerima H Menolak H Menolak H Tidak ada hubungan ada hubungan - ada hubungan + Setelah dihitung secara manual dengan alat ukur yang ada maka didapat hasil t = 3,597 t 0,02539 = 2,042, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara Bantuan Langsung Tunai BLT dengan Setelah dihitung secara manual dengan alat ukur yang ada maka didapat hasil t = 3,597 t 0,02539 = 2,042, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara Bantuan Langsung Tunai BLT dengan 94 perilaku konsumsi sedekahinfak masyarakat muslim kelurahan Pamulang Timur, karena t-tesnya berada didaerah menolak H , yaitu 3,597, artinya ada perbedaan yang signifikan perilaku konsumsi sedekahinfak masyarakat muslim antara sebelum dan sesudah menerima Bantuan Langsung Tunai BLT.

C. Analisa Data

Mengacu pada temuan-temuan yang telah disajikan diatas dapat diketahui bahwa masyarakat muslim kelurahan Pamulang Timur penerima Bantuan Langsung Tunai BLT merupakan masyarakat muslim kurang mampu yang telah berstatus kawin. Kebanyakan dari mereka berprofesi sebagai buruh baik buruh cuci maupun buruh bangunan dengan penghasilan rendah yaitu kurang dari Rp. 250.000 dan antara Rp. 250.000 sampai dengan Rp. 500.000 perbulannya. Dengan uang yang begitu kecil mereka dihadapkan pada kebutuhan hidup yang beraneka ragam, mulai dari kebutuhan makan, pendidikan, kesehatan, tabungan dan lain-lain yang tentunya tidak dapat terpenuhi dengan uang yang mereka hasilkan itu. Penghasilan yang kecil ini sangat dipengaruhi oleh pendidikan yang rendah. Hanya sebagian kecil saja yang mampu menamatkan pendidikan sampai tingkat menengah atas. Bahkan tidak jarang ditemukan mereka yang tidak mampu membaca dan menulis yang pada akhirnya sulit mendapatkan pekerjaan dan terpaksa hidup dalam ketidakcukupan. Hal inilah yang menjadikan mereka masuk kategori masyarakat yang berhak mendapatkan program Bantuan Langsung Tunai BLT dari pemerintah. 95 Walaupun masyarakat muslim kelurahan Pamulang Timur penerima Bantuan Langsung Tunai BLT kurang mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi keadaan ini tidak menyurutkan mereka untuk tetap menjalankan hidup dalam ajaran agama. Hubungan dengan sang maha pencipta senantiasa terjaga cukup baik oleh sebagian besar masyarakat. Tercermin dari aktivitas mereka dalam pelaksanaan kewajiban-kewajiban agama. Begitu pula dalam masalah konsumsi yang bagi mereka cukup sulit terpenuhi karena keterbatasan ekonomi. Masyarakat muslim kelurahan Pamulang Timur dapat memperlihatkan diri bahwa kekurangmampuan dalam ekonomi bukan berarti harus memenuhinya dengan jalan yang tidak diridhoi Allah SWT. Hal ini terlihat dari perhatian mereka akan konsumsi yang halal, karena Islam sangat melarang umatnya memakan sesuatu yang haram. Mereka diharuskan mengkonsumsi sesuatu yang jelas kehalalannya. Nilai kebersihan dan nilai keguna barang juga tak luput menjadi perhatian. Nilai kesehatan menjadi prioritas utama yang diperhitungkan. Mereka juga mengutamakan kebutuhan yang diperlukan daripada kebutuhan yang kurang diperlukan, serta menyeimbangkan antara pendapatan dengan pengeluaran. Sementara itu Bantuan Langsung Tunai BLT yang didapatkan dari pemerintah, menjadi salah satu sumber yang mereka harapkan guna mengurangi beban ekonomi yang semakin sulit. Dengan adanya bantuan tersebut terlihat bahwa konsumsi mereka mengalami kenaikan yang cukup besar terutama untuk konsumsi zakat, sedekah dan tabungan. Untuk zakat perilaku konsumsi mereka rata-rata naik sebesar 136,73, dari Rp. 4.900 menjadi Rp. 11.600. Untuk sedekah konsumsi