tekstil untuk mencegah bahan menjadi kusut. Dalam bidang farmasi formalin digunakan sebagai pendetoksifikasi toksin dalam vaksin, dan juga untuk obat
penyakit kutil karena kemampuannya merusak protein Cahyadi, 2006. Di dalam industri perikanan, formalin digunakan untuk menghilangkan bakteri yang biasa
hidup di sisik ikan Yuliarti, 2007.
2.3.1 Dampak Terhadap Kesehatan
Semua substansi atau zat pada dasarnya adalah racun, tidak ada satupun yang tidak beracun. Perbedaan dosis yang tepat membedakan racun dan obat
Klaassen, 2008. Demikian juga dengan formalin yang dapat menjadi racun bagi
tubuh pada paparan tertentu.
Formalin dapat masuk ke dalam tubuh dengan jalan inhalasi uap, kontak langsung dengan larutan yang mengandung formalin atau dengan jalan memakan
atau meminum makanan yang mengandung formalin Cahyadi, 2006. Uap formalin bisa saja terhirup dari lingkungan sekitar. Misalnya polusi yang
dihasilkan oleh asap knalpot dan pabrik mengandung formalin yang kemudian masu ke dalam tubuh Yuliarti, 2007. Jika formalin terhirup inhalasi lewat
pernafasan akan segera diabsorpsi ke paru-paru dan menyebabkan paparan akut berupa pusing kepala, rhinitis, rasa terbakar dan lakrimasi, bronkhitis, edema
pulmonari atau pneumonia karena dapat mengecilkan bronkhus dan menyebabkan akumulasi cairan di paru. Pada orang yang sensitif dapat menyebabkan alergi,
asma dan dermatitis Widyaningsih Murtini, 2006. Uap dari larutan formalin menyebabkan iritasi membran mukosa hidung, mata dan tenggorokan apabila
terhisap dalam bentuk gas Cahyadi, 2006.
Universitas Sumatera Utara
Kontak langsung dengan larutan formalin mungkin untuk menyebabkan iritasi pada kulit Cahyadi, 2006. Jika lewat penelanan ingestion sebanyak 30
ml 2 sendok makan dari larutan formalin dapat menyebabkan kematian, hal ini disebabkan sifat korosif formalin terhadap mukosa saluran cerna lambung, disertai
mual, muntah, nyeri, pendarahan. Jika terpapar terus menerus dapat menyebabkan kerusakan pada hati, ginjal dan jantung Widyaningsih Murtini, 2006.
Menurut National Institute for Occupational Safety and Health NIOSH paparan limit yang direkomendasikan untuk para pekerja adalah 0,016 ppm
selama periode 8 jam, sedangkan untuk 15 menit 0,1 ppm dan menurut International programme on Chemical Safety, ambang batas aman formalin di
dalam tubuh adalah 1 mgL, dalam bentuk air minum adalah 0,1 mg per liter atau dalam satu hari asupan yang dibolehkan adalah 0,2 mg. Sementara formalin yang
boleh masuk kedalam tubuh dalam bentuk makanan untuk orang dewasa adalah 1,5 mg hingga 14 mg per hari. NIOSH juga menyatakan formalin berbahaya bagi
kesehatan pada kadar 20 ppm Anonim
a
, 2006; Saraswati, Indraswari Nurani, 2009.
2.4 Penyalahgunaan Formalin