Fak FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TIMBULNYA

a. Kealpaan yang disadari bewuste schuld. Jika pelaku dapat membayangkan memperkirakan akan timbulnya suatu akibat. Tetapi ketika ia melakukan tindakannya dengan us aha pencegahan bul juga. b. ngan umum yang layak pelaku dapat lah yang digunakan dalam undang-undang yang r zijn schuld te wijten is antara lain pada pasal 188, 191 rederlijkerwijs moet vermoeden antara lain pada pasal . Ada alasan kuat baginya untuk menduga pasal 282 ayat 2.

C. Fak

supaya tidak timbul akibat itu, namun akibat itu tim Kealpaan yang tidak disadari onbewuste schuld. Bila mana pelaku tidak dapat memperkirakan akan timbulnya suatu akibat, tetapi seharusnya menurut perhitu membayangkannya. Perumusan atau istilah-isti menunjukkan kealpaan adalah : 161 1. Karena salahnya doo terr, 195, 360 KUHP. 2. Kealpaan onachtzaamheid antara lain pasal 231, 232 KUHP. 3. Harus dapat menduga 287, 292, 480 KUHP. 4 tor Peraturan Perundang-Undangan yang Tidak Jelas. Faktor perundang-undangan yang tidak jelas maksudnya adalah undang- undang tidak memberikan sanksi yang tegas terhadap notaris, apabila timbul akta 160 S.R. Sianturi, op.cit, halaman 195 161 Ibid, halaman 196. Universitas Sumatera Utara yang mengandung keterangan palsu dan mengakibatkan kerugian pada pihak lain sehingga menimbulkan sengketa, maka sering kali notaris di jadikan sasaran utama penyebab sengketa itu dikarenakan akta tersebut adalah dibuat oleh notaris. Disini notaris hanya menuangkan perbuatan hukum dari para pihak penghadap kedalam suatu a tuk dapat megatasi faktor-faktor penyebab tersebut diatas, agai kendala yang cukup serius bagi pro 1. No. 17KepO1992 g hukum, program pendidikan sarjana bidang hukum. ngkan ilmu hukum dan hukum. 2. kta yang dibuatnya oleh karenanya notaris tidak bertanggung jawab atas perbuatan hukum yang dilakukan oleh para pihak penghadap tersebut. Akan tetapi un terdapat adanya masalah yang dihadapi seb fesi hukum, yaitu : Kualitas pengetahuan profesional hukum. Seorang profesional hukum harus memiliki pengetahuan bidang hukum yang andal, sebagai penentu bobot kualitas pelayanan hukum secara profesional kepada masyarakat, sesuai dengan Pasal 1 Keputusan Mendikbud tentang kurikulum nasional bidan hukum bertujuan untuk menghasilkan sarjana hukum yang : a. Menguasai hukum Indonesia. b. Mampu menganalisis masalah hukum dalam masyarakat. c. Mampu menggunakan hukum sebagai sarana untuk memecahkan masalah konkret dengan bijaksana dan tetap berdasarkan prinsip-prinsip d. Menguasai dasar ilmiah untuk mengemba e. Mengenal dan peka akan masalah keadilan dan masalah sosial. Terjadi penyalahgunaan profesional hukum. Universitas Sumatera Utara Terjadinya penyalahgunaan profesi hukum tersebut disebabkan adanya faktor kepentingan. Sumaryono mengatakan bahwa penyalahgunaan dapat terjadi karena adanya persaingan individu profesional hukum atau tidak adanya disiplin diri. Dalam profesi hukum dilihat dua hal yang sering berkontradiksi satu sama lain, yaitu di satu sisi, cita-cita etika yang terlalu tinggi, dan di sisi lain, praktik pengembalaan hukum yang berada jauh di bawah cita-cita tersebut. Selain itu, kan pihak klien yang 3. fesi hukum pelayanan penyalahgunaan profesi hukum terjadi karena desa menginginkan perkaranya cepat selesai dan tentunya ingin menang. Kecenderungan profesi hukum menjadi kegiatan bisnis. Kehadiran profesi hukum bertujuan untuk memberikan pelayanan atau memberikan bantuan hukum kepada masyarakat. Dalam artian bahwa yang terpenting dari itu adalah pelayanan dan pengabdian. Namun dalam kenyataannya di Indonesia, profesi hukum dapat dibedakan antara profesi hukum yang bergerak dibidang pelayanan bisnis dan profesi hukum di bidang pelayanan umum. Profesi hukum yang bergerak di bidang pelayanan bisnis menjalankan pekerjaan berdasarkan hubungan bisnis komersil, imbalan yang diterima sudah ditentukan menurut standar bisnis. Contohnya para konsultan yang menangani masalah kontrak-kontrak dagang, paten, merek. Untuk profesi hukum yang bergerak di bidang pelayanan umum menjalankan pekerjaan berdasarkan kepentingan umum, baik dengan bayaran maupun tanpa bayaran. Contoh pro Universitas Sumatera Utara 4. ih ditonjolkan dari pada nilai ekonomi. Namun gejala a lain dari apa yang seharusnya diemban oleh terh 5. Ko t yang hidup dalam zaman modern. Kemajuan teknologi sekarang kurang diimbangi oleh percepatan kemajuan hukum yang dapat menangkal kemajuan teknologi tersebut sehingga timbul pameo hukum selalu ketinggalan zaman. umum adalah pengadilan, notaris, Lembaga Bantuan Hukum, kalaupun ada bayaran, sifatnya biaya pekerjaan atau biaya administrasi. Penurunan kesadaran dan kepedulian sosial. Kesadaran dan kepedulian sosial merupakan kriteria pelayanan umum profesional hukum. Wujudnya adalah kepentingan masyarakat lebih diutamakan atau didahulukan dari pada kepentingan pribadi, pelayanan lebih diutamakan dari pada pembayaran, nilai moral leb yang dapat diamati sekarang sepertiny profesional hukum. Gejala tersebut menunjukkan mulai pudarnya keyakinan adap wibawa hukum. ntinuitas sistem yang sudah usang. Profesional hukum adalah bagian dari sistem peradilan yang berperan membantu menyebarluaskan sistem yang sudah dianggap ketinggalan zaman karena didalamnya terdapat banyak ketentuan penegakan hukum yang tidak sesuai lagi. Padahal profesional hukum melayani kepentingan masyaraka Universitas Sumatera Utara

BAB IV UPAYA HUKUM DALAM MENGATASI PERBUATAN NOTARIS