SRIE AMINAH SUGENG Bentuk Pelanggaran Pidana Dalam Pembuatan Akta Otentik Oleh Notaris

diatur lebih lanjut dalam anggaran rumah tangga atau peraturan lainnya yang dibuat oleh Badan Pengurus dan di sahkan oleh Badan Pendiri. - Ayat 2. Akhirnya para penghadap menerangkan bahwa untuk pertama kalinya susunan para anggota Badan Pendiri dan Para anggota Badan Pengurus adalah sebagai berikut : diatur lebih lanjut dalam anggaran rumah tangga atau peraturan lainnya yang dibuat oleh Badan Pendiri. - ayat 2. Akhirnya para penghadap menerangkan bahwa untuk pertama kalinya susunan para anggota Badan Pendiri dan Para anggota Badan Pengurus adalah sebagai berikut : - Badan Pendiri : 1. Tuan Haji SUGENG IMAM.

2. SRIE AMINAH SUGENG

- Badan Pengurus Ketua : Tuan Haji Sugeng Imam Sekretaris : Srie Aminah Sugeng Bendahara : Aruaningsih Pembina : Tuan Doktorandus IBNU HARJANTHO 09i Pada Penutup Akta : Pada Penutup Akta : DEMIKIAN AKTA INI Dibuat sebagai minuta dan diselesaikan di Medan, pada hari dan DEMIKIAN AKTA INI Dibuat sebagai minuta dan diselesaikan di Medan, pada hari dan Universitas Sumatera Utara tanggal tersebut pada bahagian awal akta ini dengan dihindari oleh nona Endang Setianingsih dan nona Sri Wardani, kedua-duanya pegawai kantor notaris dan bertempat tinggal di Medan sebagai saksi-saksi. Setelah saya, notaris membacakan akta ini kepada para penghadap dan para saksi, maka segera para penghadap, para saksi dan saya, notaris menanda tangani akta ini dilangsungkan dengan........ tanggal tersebut pada bahagian awal akta ini dengan dihadiri oleh Nyonya Endang Setianingsih dan Nona RUSDIANTI, kedua-duanya pegawai kantor notaris dan bertempat tinggal di Medan sebagai saksi-saksi. Segera, setelah saya, notaris bacakan akta ini kepada para penghadap dan para saksi, maka segera para penghadap, para saksi dan saya, Notaris menandatangani akta ini. Dibuat dengan memakai perubahan, yakni dua tambahan, dua coretan, dan dua gantian. Minuta akta ini telah ditanda tangani dengan sempurna. Universitas Sumatera Utara Dengan adanya penjabaranpenjelasan yang terdapat di dalam tabel tersebut diatas, maka menurut hemat penulis kalimat yang ditulis notaris menimbulkan perbuatan pelanggaran pidana dari segi dolus atau culva adalah : a. Dari segi Dolus 1. Dalam isi akta Pasal 1 yang dikeluarkan oleh notaris Soeparno, SH terdapat kalimat “Atau disingkat : berkedudukan di” dan juga terdapat kalimat “Masa Hidup”, sedangkan pada akta yang dikeluarkan oleh notaris Drs. Ade Rachman Maksudi, SH tidak terdapat adanya kalimat “Atau disingkat : berkedudukan di” dan kalimat “Masa Hidup”. 2. Dalam isi akta Pasal 5 yang dikeluarkan oleh notaris Soeparno, SH tidak terdapat adanya ayat 6, sedangkan pada akta yang dikeluarkan oleh notaris Drs. Ade Rachman Maksudi, SH terdapat adanya ayat 6. 3. Dalam isi akta Pasal 6 huruf a yang dikeluarkan oleh notaris Soeparno, SH terdapat kata “benda”, sedangkan pada akta yang dikeluarkan oleh notaris Drs. Ade Rachman Maksudi, SH tidak terdapat adanya kata “benda”. 4. Dalam isi akta Pasal 8 ayat 1 yang dikeluarkan oleh notaris Soeparno, SH hanya mempunyai 3 tiga orang anggota badan pengurus, sedangkan pada akta yang dikeluarkan oleh notaris Drs. Ade Rachman Maksudi, SH terdapat adanya 4 empat anggota badan pendiri. 5. Dalam isi akta Pasal 9 ayat 1 yang dikeluarkan oleh notaris Soeparno, SH tidak terdapat kalimat “tercapainya maksud dan tujuan yayasan dan”, Universitas Sumatera Utara sedangkan pada akta yang dikeluarkan oleh notaris Drs. Ade Rachman Maksudi, SH terdapat adanya kalimat tersebut. 6. Dalam isi akta Pasal 9 ayat 2 yang dikeluarkan oleh notaris Soeparno, SH terdapat kata “dianggap”, sedangkan pada akta yang dikeluarkan oleh notaris Drs. Ade Rachman Maksudi, SH tidak terdapat adanya kata “dianggap” melainkan terdapat kata “dipandang”. 7. Dalam isi minuta akta Pasal 9 ayat 3 yang dikeluarkan oleh notaris Soeparno, SH berbeda isinya dengan isi salinan akta yang dikeluarkan oleh notaris Drs. Ade Rachman Maksudi, SH. 8. Dalam isi minuta akta Pasal 9 ayat 3 hurud d yang dikeluarkan oleh notaris Soeparno, SH terdapat kalimat “Harus mendapat persetujuan tertulis dahulu atau surat-surat yang berkenaan dengan itu turut ditanda tangani oleh ketua atau sekretaris kecuali dalam hal keuangan bendahara harus turut pula mendatangani”, sedangkan pada salinan akta yang dikeluarkan oleh notaris Drs. Ade Rachman Maksudi, SH tidak terdapat adanya kalimat tersebut. 9. Dalam isi minuta akta Pasal 13 ayat 1 yang dikeluarkan oleh notaris Soeparno, SH terdapat kalimat “yang dibuat oleh Badan Pengurus dan di sahkan oleh Badan Pendiri”, sedangkan pada akta yang dikeluarkan oleh notaris Drs. Ade Rachman Maksudi, SH tidak terdapat adanya kalimat tersebut melainkan “yang dibuat oleh Badan Pendiri”. 10. Dalam isi minuta akta untuk bagian penutup akta yang dikeluarkan oleh notaris Soeparno, SH terdapat kalimat “nona Endang Setianingsih dan nona Universitas Sumatera Utara Sri Wardani”, sedangkan pada salinan akta yang dikeluarkan oleh notaris Drs. Ade Rachman Maksudi, SH terdapat adanya kalimat “Nyonya Endang Setianingsih dan Nona Rusdianti”. b. Dari segi Culva 1. Dalam isi minuta akta Pasal 6 huruf a yang dikeluarkan oleh notaris Soeparno, SH tidak dibuat berapa besar kekayaan dari Yayasan Trie Argo Mulyo. 2. Dalam isi minuta akta Pasal 13 ayat 2 yang dikeluarkan oleh notaris Soeparno, SH tidak terdapat adanya nama-nama anggota Badan Pendiri dan nama-nama anggota Badan Pengurus dari Yayasan Trie Argo Mulyo. 3. Pada akhir minuta akta khususnya bagian penutup yang dikeluarkan oleh notaris Soeparno, SH tidak memuat uraian tentang tidak adanya perubahan yang terjadi dalam pembuatan akta atau uraian tentang adanya perubahan yang dapat berupa penambahan, pencoretan, atau penggantian sebagaimana yang ditentukan dalam Pasal 38 ayat 4 huruf d Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris. Dengan demikian, perbuatan melawan hukum yang dilakukan notaris tersebut merupakan tindakan yang kurang hati-hati atau ceroboh didalam pembuatan akta sehingga tidak sesuai dengan asli minuta aktanya. Sebagaimana kita ketahui bahwa, notaris dalam mengambil suatu tindakan harus dipersiapakan dan didasarkan pada aturan hukum yang berlaku. Meneliti semua bukti yang diperlihatkan kepada notaris Universitas Sumatera Utara dan mendengarkan keterangan atau pernyataan para pihak wajib dilakukan sebagai bahan dasar untuk dituangkan dalam akta. Dengan kata lain, seorang notaris dalam menjalankan tugasnya haruslah memiliki kecermatan, yang mana kecermatan ini merupakan penerapan dari Pasal 16 ayat 1 huruf a yaitu bertindak jujur, saksama, mandiri, tidak berpihak, dan menjaga kepentingan pihak yang terkait dalam perbuatan hukum. Pelaksanaan asas kecermatan wajib dilakukan dalam pembuatan akta dengan: 115 1. Melakukan pengenalan terhadap penghadap, berdasarkan identitasnya yang diperlihatkan kepada notaris. 2. Menanyakan, kemudian mendengarkan dan mencermati keinginan atau kehendak para pihak tersebut tanya-jawab. 3. Memeriksa bukti surat yang berkaitan dengan keinginan atau kehendak para pihak tersebut. 4. Memberikan saran dan membuat kerangka akta untuk memenuhi keinginan atau kehendak para pihak tersebut. 5. Memenuhi segala teknik administratif pembuatan akta notaris seperti pembacaan, penandatanganan, memberikan salinan, dan pemberkasan untuk minuta. 6. Melakukan kewajiban lain yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas jabatan notaris. 115 Habib Adjie, Sanksi Perdata dan Administratif Terhadap Notaris Sebagai Pejabat Publik, Bandung : PT. Refika Aditama, 2009, halaman 86. Universitas Sumatera Utara

BAB III FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TIMBULNYA