Kematangan Emosi Keberfungsian Keluarga

ingin mengetahui hubungan antara keberfungsian keluarga dan kematangan emosi pada remaja laki-laki.

A. Identifikasi Variabel

Adapun variabel yang terlibat dalam penelitian ini, adalah: Variabel bebas : Keberfungsian keluarga Variabel tergantung : Kematangan emosi

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional penelitian bertujuan agar pengukuran variabel-variabel penelitian lebih terarah sesuai dengan tujuan dan metode pengukuran yang dipersiapkan. Adapun definisi operasional dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Kematangan Emosi

Kematangan emosi merupakan kondisi remaja mampu mengendalikan dan mengarahkan penyaluran emosi sesuai situasi dan waktu yang tepat dengan cara yang dapat diterima, mampu menggunakan pemikiran terlebih dahulu terhadap suatu situasi sebelum menggunakan respon emosional, serta mengambil keputusan yang didasarkan pada pertimbangan sehingga tidak mudah berubah- ubah. Dalam penelitian ini, kematangan emosi diukur dengan menggunakan skala kematangan emosi yang dikembangkan berdasarkan karakteristik kematangan emosi yaitu kontrol emosi, pemahaman diri, dan penggunaan fungsi kritis mental. Universitas Sumatera Utara Skor tinggi pda skala ini akan menunjukkan tingginya kematangan emosi individu dan skor rendah pada skala ini menunjukkan rendahnya kematangan emosi individu.

2. Keberfungsian Keluarga

Keberfungsian keluarga merupakan kondisi dimana kelompok sosial terkecil yang didalamnya terdapat ayah, ibu, dan anak menjalankan fungsi dalam keluarga dengan baik dan ditandai dengan adanya komunikasi yang lancar termasuk didalamnya saling memberikan dukungan dalam interaksi antar anggota keluarga, mengembangkan nilai-nilai tertentu untuk setiap anggota keluarga, adanya aturan dan pengawasan terhadap aktivitas keluarga. Dalam penelitian ini, keberfungsian keluarga diukur dengan menggunakan skala keberfungsian keluarga yang dikembangkan berdasarkan dimensi keberfungsian keluarga yaitu dimensi relationship dengan aspek cohesion, expresiveness, conflict; dimensi personal growth dengan aspek independence, achievement orientation, intellectual-culture orientation, active-recreational orientation, moral-religious emphasis; dan dimensi system maintenance dengan aspek organization, dan control. Skor tinggi pda skala ini akan menunjukkan tingginya keberfungsian keluarga yang dimiliki individu dan skor rendah pada skala ini menunjukkan rendahnya keberfungsian keluarga yang dimiliki individu..

C. Populasi, Sampel dan teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi dan Sampel