Skala Keberfungsian Keluarga Skala Kematangan Emosi

sub daerah dan sub-sub daerah ini dibagi dalam daerah kecil, dan seterusnya sehingga dilaksanakan dalam dua tahap atau lebih sesuai dengan kebutuhan. Pada saat pengambilan sampel bertahap ini anggota kelompok tidak harus seluruhnya dijadikan sampel Sugiarto, 2003. Pada kota Medan terdapat 22 kecamatan, yang kemudian dirandom 2 kecamatan kecamatan Medan timur dan kecamatan Medan Amplas. Pengambilan sekolah dilakukan secara random kembalidan terpilih 2 sekolah dari masing-masing kecamatan yaitu MAN 3 dan SMA Krakatau. Adapun jumlah subjek dalam penelitian ini berjumlah 65 orang.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode skala. Skala merupakan suatu prosedur pengambilan data sebagai alat ukur aspek afektif yang merupakan konstruk atau konsep psikologis yang menggambarkan aspek kepribadian individu. Penelitian ini menggunakan penskalaan model Likert dengan model penskalaan pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respons sebagai dasar penentuan nilai sikap Azwar, 2004.

1. Skala Keberfungsian Keluarga

Skala keberfungsian keluarga, dimana aitem-aitemnya disusun berdasarkan dimensi keberfungsian keluarga yang diungkapkan oleh Moos dan Moos 2002 yaitu dimensi relationship dengan aspek cohesion, expresiveness, conflict, dimensi personal growth dengan aspek independence, achievement orientation, intellectual-culture orientation, active-recreational orientation, moral-religious Universitas Sumatera Utara emphasis, dan dimensi system maintenance dengan aspek organization, dan control. Tabel 2 Blue Print Skala Keberfungsian Keluarga NO Dimensi Aspek Indikator Perilaku Aitem Total Fav unfav 1. Relationship Cohesion Mendukung dan membantu anggota keluarga 1, 51, 32 13, 30, 49 6 Expresiveness Mengekspresikan apa yang dirasakan secara bebas 2, 11, 31 28, 50, 59 6 Conflict Mengekspresikan perbedaan pendapat dan kemarahan secara terbuka 3, 29, 48 12, 40, 52 6 2. Personal Growth Independence Membuat keputusan sendiri 4, 27, 46 14, 33, 53 6 Achievement orientation Belajar bersama di rumah atau belajar di luar rumah 5, 35, 57 15, 25, 45 6 intellectual- culture orientation Mengajak anggota keluarga mendukung hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran, kebudayaan, dan politik 17, 26, 34 6, 47, 54 6 Active- recreational orientation Menjalankan kegiatan sosial di rumah atau di luar rumah 7, 23, 37 16, 56 43 6 Moral- religious emphasis Mengajarkan etika dan ajaran agama 19, 42, 55 8, 24, 36 6 3. System Maintenance Organization Menentukan tanggung jawab dan rencana dalam keluarga. 9, 21, 44 18, 39, 60 6 Control Menjalankan aturan yang telah ditetapkan 20, 22, 41 10, 38, 58 6 Jumlah 30 30 60

2. Skala Kematangan Emosi

Universitas Sumatera Utara Skala kematangan emosi, aitem yang disusun berdasarkan karakteristik yang diungkapkan oleh Hurlock 2004 yaitu kontrol diri, pemahaman diri, dan penggunaan fungsi kritis mental. Tabel 3 Blue Print Skala Kematangan Emosi NO. Dimensi Kematangan Emosi Indikator Perilaku Aitem Total Fav Unfav 1. Kontrol emosi a. Mengekspresikan emosi sesuai situasi dan waktu yang tepat 6, 27, 69, 71 46, 72, 70, 11. 8 b. Mengekspresikan emosi dengan cara yang dapat diterima 18, 47, 66, 67 7, 28, 61, 68 8 c. Mengendalikan diri saat memosi memuncak 2, 12, 37, 60 19, 38. 41, 48 8 2. Pemahaman diri a. Memperlihatkan kepekaan terhadap emosi yang dirasakan 5, 36, 49, 62 39, 40, 58, 59 8 b. Mencari cara mengatasi emosi yang dialami dengan mengetahui penyebab emosi 1, 34, 56, 65 13, 15, 35, 57 8 3. Penggunaan fungsi kritis mental a. Tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan 17, 20, 25, 33 3, 26, 50, 64 8 b. Menerima pendapat orang lain 14, 31, 42, 51 9, 22, 45, 55 8 c.Mempertahankan pendapat ketika berbeda dengan orang lain 4, 29, 54, 32, 16, 43, 52, 63 8 d. Membuat keputusan dengan mempertimbangkan dampaknya 10, 23, 44, 53 8, 21, 24, 30 8 Universitas Sumatera Utara Jumlah 36 36 72 Setiap komponen-komponen di atas akan diuraikan ke dalam sejumlah pernyataan favorabel dan unfavorabel, dimana subjek diberikan empat alternatif pilihan yaitu Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, dan Sangat Tidak Sesuai STS. Untuk aitem yang favorabel, pilihan SS akan mendapatkan skor empat, pilihan S akan mendapatkan skor tiga, pilihan TS akan mendapatkan skor dua, dan pilihan STS akan mendapatkan skor satu. Sedangkan untuk aitem yang unfavorabel pilihan SS akan mendapatkan skor satu, pilihan S mendapatkan skor dua, pilihan TS akan mendapatkan skor tiga, dan pilihan STS akan mendapatkan skor empat.

E. Uji Validitas, Uji Daya Beda, dan Reliabilitas Alat Ukur 1. Uji Validitas