Resiko Usaha Bank Bank 1. Pengertian Bank

2. Pelanggaran ketentuan Batas Maksimum pemberian Kredit BMPK atau sering disebut dengan Legal Lending Limit. 3. Pelanggaran Posisi Devisa Neto.

2.1.7 Resiko Usaha Bank

Resiko usaha bank merupakan tingkat ketidakpastian mengenai pendapatan yang diperkirakan dan diterima. Resiko usaha yang dapat dihadapi bank antara lain : a. Resiko kredit Credit risk, yaitu resiko yang timbul akibat tidak terpenuhinya kewajiban nasabah kredit untuk membayar angsuran pinjaman maupun bunga kredit. Beberapa aset bank, khususnya kredit akan turun nilainya atau bahkan hilang semua apabila nasabah tidak mampu mengembalikan pinjamannya. Dua bentuk kerugian akibat kredit macet adalah hilangnya aset bank harus mengembalikan kepada penabung dan turunnya laba karena tidak diperolehnya pendapatan bunga. Dalam pemberian kredit, bank harus melakukan analisis yang mendalam, mengawasi debitur, dan memantau agunan secara berkala. b. Resiko investasi Investment risk, yaitu berkaitan dengan kemungkinan terjadinya kerugian akibat suatu penurunan nilai portofolio surat-surat berharga, misalnya obligasi dan surat berharga lain yang dimiliki oleh bank. c. Resiko likuiditas Liquidity risk, yaitu resiko yang dihadapi bank untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya dalam rangkla memenuhi permintaan kredit dan semua penarikan dana oleh deposan dalam suatu waktu. Resiko ini timbul akibat penarikan dana setiap saat oleh deposan. Bank harus Universitas Sumatera Utara menyediakan dana kas yang cukup untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya mismatch antara sumber dan penanaman dana. Bank harus memperhitungkan kesesuaian jangka waktu antara sumber dana dan penanamannya. d. Resiko operasional Operating risk, yaitu kemungkinan kerugian dari operasi bank seperti bila terjadi penurunan keuntungan yang dipengaruhi oleh sturktur biaya operasional bank dan terjadinya kegagalan atas jasa- jasa dan produk yang diperkenalkan. e. Resiko penyelenggaraan Fraud risk, yaitu berkaitan dengan kerugian yang dapat terjadi akibat ketidakjujuran, penipuan atau moral dan perilaku yang kurang baik dari pejabat, karyawan dan nasabah bank. f. Resiko fidusia Fiduciary risk, yaitu resiko yang mungkin timbul apabila bank dalm usahanya memberikan jasa dengan bertindak sebagai wali amanat baik untuk individu maupun badan usaha. g. Resiko tingkat bunga Interest Rate risk, yaitu resiko yang timbul akibat berubahnya tingkat bunga sehingga menurunkan nilai pasar surat-surat berharga yang terjadi pada saat bank membutuhkan likuiditas. Resiko ini merupakan hasil negatif spread negative antara biaya bunga yang harus dibayar kepada deposan dengan tingkat bunga kredit. Tingkat bunga luar negeri dan laju inflasi sangat besar pengaruhnya terhadap tingkat bunga dalam negeri. h. Resiko keamanan Solvency risk, yaitu resiko yang timbul akibat ketidakpastian politik dan keamanan. Hal ini bisa saja terjadi karena Universitas Sumatera Utara disebabkan oleh ruginya beberapa aset yang ada di bank sehingga pada gilirannya menurunkan posisi modal bank. i. Resiko valuta asing Foreign Currensy risk, yaitu resiko yang dapat dihadapi oleh bank-bank devisa yang melakukan transaksi yang berkaitan dengan valuta asing, baik dari sisi aktiva maupun passiva kewajiban. j. Resiko persaingan Comparative risk, yaitu resiko yang dihadapi bank dalam upaya memberi pelayanan kepada nasabahnya, dimana bank akan bersaing dengan bank lain secara profesional dan paling baik untuk kelangsungan operasional bank itu sendiri.

2.2. Sumber-Sumber Dana Bank

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Pengaruh Loan To Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Earning Per Share, Debt To Equity Ratio, Dan Firm Size Terhadap Dividend Payout Ratiopada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

12 54 89

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Loan to Deposit Ratio Pada Bank Badan Umum Milik Negara (Persero) Di Indonesia

3 94 97

Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011

3 85 86

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, dan Return on Asset terhadap Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

1 79 118

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio Dan Non Performing Loan Terhadap Volume Kredit Pada Bank Yang Terdapat Di BEI

1 44 94

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loan To Deposit Ratio Pada Bank Pembangunan Daerah Di Indonesia Periode 2008-2012

2 66 108

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loan To Deposit Ratio pada Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

0 44 110

Analisis Pengaruh Kapital Adequacy Ratio(Car),Non perporming Loan (NPL),Operational Effeciency Ratio(OER)Loan to Devosit Ratio (LDR) Terhadap Perubahan Laba Bank Devisa

0 28 77

Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Net Interest Margin Dan Bank Size Terhadap Return On Asset Pada Bank Bumn Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 54 99