2006 5
2.548 26 1.217 71
5.154 28 191
130 9.110
2007 5
2.765 26 1.205 71
5.472 28 238
130 9.680
2008 126
10.729 Sumber : Statistik Perbankan Indonesia 1990-2008. JB=Jumlah Bank ;
JK=Jumlah kantor Jumlah bank umum telah meningkat demikin pesat dari 111 buah bank
pada tahun 1988 saat deregulasi dimulai menjadi 240 buah bank pada tahun 1995, yang merupakan jumlah bank tertinggi sebelum krisis. Namun setelah krisis
jumlah bank umum menurun menjadi 138 bank umum pada tahun 2003 dan terakhir berturut-turut turun hingga tahun 2007 menjadi 130 bank umum, hal ini
disebabkan karena adanya pembekuan pada bank-bank yang dianggap tidak sehat ataupun karena adanya merger dan likuidasi.
Beratnya beban perbankan yang dihadapi perbankan akibat melemahnya kegiatan ekonomi menuntut adanya penyesuaian-penyesuaian langkah industri
perbankan. Oleh karena itu, selama tahun 2006 Bank Indonesia mengambil sejumlah langka kebijakan untuk membuka ruang gerak perbankan agar terus
berperan dalam pembiayaan ekonomi. Langkah kebijakan tersebut sekaligus juga untuk memperkuat pondasi perbankan sesuai dengan arah yang ditetapkan dalam
Arsitektur Perbankan Indonesia API.
4.6 Perkembangan Penghimpunan Dana Pihak Ketiga di Indonesia
Keinginan atau minat untuk menabung merupakan salah satu hal yang menjadi kendala di negara-negara berkembang seperti di Indonesia. Salah satu
faktor yang menyebabkan kurangnya minat menabung adalah rendahnya pendapatan masyarakat sehingga sulit untuk melakukan tabungan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. 3 Dana Pihak Ketiga Bank Umum di Indonesia 2003-2008
Tahun Triwulan Dana Pihak
Ketiga Milyar Rupiah
Tahun Triwulan Dana Pihak
Ketiga Milyar Rupiah
2003 I
837,571 2006
I 1,128,817
2003 II
845,971 2006
II 1,161,647
2003 III
861,182 2006
III 1,195,584
2003 IV
887,299 2006
IV 1,268,946
2004 I
883,933 2007
I 1,296,699
2004 II
896,048 2007
II 1,330,656
2004 III
920,321 2007
III 1,402,924
2004 IV
942,995 2007
IV 1,471,552
2005 I
953,864 2008
I 1,489,061
2005 II
994,356 2008
II 1,529,057
2005 III
1,050,803 2008
III 1,571,857
2005 IV
1,103,188 2008
IV 1,734,713
Sumber: Statistik Perbankan Indonesia 2003-2008 Pada triwulan pertama tahun 2003, terlihat bahwa jumlah dana pihak
ketiga di bank umum adalah sebesar RP 837,571 Milyar. Kemudian meningkat pada triwulan kedua menjadi Rp 845,971 Milyar. Untuk triwulan ketiga angka ini
bertambah sebesar Rp 15,211 Miliar dari triwulan kedua menjadi Rp 861,182 Miliar. Jumlah dana pihak ketiga rata-rata tahun 2003 adalah Rp 858,006 Miliar.
Jumlah dana pihak ketiga mengalami kenaikan dari triwulan pertama tahun 2004 sampai triwulan terakhir pada tahun 2004 dengan rata-rata jumlah dana pihak
ketiga pada tahun 2004 adalah sebesar Rp 910,824 Miliar. Pada triwulan pertama di tahun 2005, jumlah dana pihak ketiga adalah Rp 953,864 Miliar. Pada triwulan
kedua tahun 2005, jumlah dana pihak ketiga naik menjadi Rp 994,356 Miliar.
Universitas Sumatera Utara
Jumlah dana pihak ketiga rata-rata pada tahun 2005 adalah sebesar Rp 1.025,553 Miliar. Rata-rata jumlah dana pihak ketiga pada tahun 2006 adalah Rp 1.188,749
Miliar. Jumlah dana pihak ketiga rata-rata pada tahun 2007 mengalami peningkatan menjadi Rp 1.375,458 Miliar. Pada triwulan pertama tahun 2008,
jumlah dana pihak ketiga di bank umum adalah Rp 1.489,061 Miliar. Jumlah dana pihak ketiga ini terus mengalami kenaikan sepanjang tahun 2008, hingga pada
triwulan keempat tahun 2008, jumlah dana pihak ketiga adalah sebesar Rp 1.734,713 Miliar. Sementara untuk jumlah dana pihak ketiga rata-rata tahun 2008
adalah sebesar Rp 1.581,172 Miliar, naik sebesar Rp 205,714 Miliar dari rata-rata tahun 2007.
Jumlah dana pihak ketiga atau simpanan masyarakat menunjukkan trend yang meningkat tiap triwulannya. Dari tahun 2003-2008, jumlah dana pihak
ketiga menunjukkan kenaikan yang signifikan. Hal ini disebabkan karena mulai kondusifnya keadaan ekonomi Indonesia yang didukung oleh lonjakan investasi
pada tahun 1990 yang menyebabkan tumbuh berkembangnya sektor riil dan menunjang pendapatan masyarakat. Tingginya suku bunga dan lesunya
perekonomian telah mendorong masyarakat, baik perorangan maupun dunia usaha untuk menempatkan dananya dalam bentuk deposito.
800 1000
1200 1400
1600 1800
2003 2004
2005 2006
2007 2008
DPK
Universitas Sumatera Utara
4.7 Perkembangan Loan to Deposit Ratio LDR di Indonesia