6. Pengepresan Pressing Process
Setelah adonan homogen, campuran tersebut dimasukkan ke dalam mesin pengepressan Roll Press. Dimana proses pengepressan ini bertujuan untuk
menekanmemadatkan adonan bihun mentah yang masih basah.
1. Penyisiran Slittering Process
Proses penyisiran dari lembaran adonan dilakukan dengan menggunakan alat slitter yang berfungsi untuk membuat untaian mie. Pada tahap ini yang harus
diperhatikan adalah jumlah untaian mie setiap lajur yang halus, bentuk dan keadaan bihun mie. Masalah yang sering dijumpai pada unatian mie yang terlalu
jarang atau terlalu rapat dan ditemukan untaian mie yang halus. 2.
Pemotongan Cutting Process
Sebelum dilakukan pemotongan untaian mie basah yang keluar dari slittering didinginkan dahulu dengan melewati 2 dua unit kipas sambil di gulung lipat
agar mie tidak berantakan. Hal ini bertujuan untuk menurunkan suhu mie basah dan tidak lengket sehingga dapat dipotong dan dilipat oleh operator.
9. Pengeringan mie bihun setengah jadi
Mie bihun yang telah dipotong-potong kemudian diangin-anginkan agar mie lebih kenyal bila dilakukan proses selanjutnya.
10. Pencucian Bihun
Hal ini dilakukan agar mie lembut dan siap untuk proses selanjutnya.
11. Pencetakan Bihun Bihun yang telah siap dicuci dicetak sesuai dengan bentuk bihun yang akan di
pasarkan.
Universitas Sumatera Utara
12. Pemasakan Steam box Bihun mentah yang telah dipotong dimasukan kedalam mesin steam untuk
disterilisasikan agar bihun pada proses pencucian nanti berbentuk kenyal.
13. Packing
Mie yang telah kering kemudian dipacking. Ada beberapa tahap yang terdapat beberapa proses yaitu : pengaturan letak mie, pengisian bumbu dan cabe,
pengecekan kelengkapan isi, pengemasan mie, pengemasan karton dan pengisolasian karton.
2.8. Mesin dan Peralatan 2.8.1.Mesin Pada Produksi
Mesin untuk proses produksi yang digunakan dalam pembuatan mie instant adalah sebagai berikut :
1. Mesin Screw Conveyor
Induction motor : 3 Unit Type :
90-LG Putaran
: 910 rpm Daya
: 10 kW Tegangan
: 220380 Volt Fungsi :Untuk mengisap tepung terigu dan tepung tapioka dari bak.
2. Mixer
Induction motor : Super line Type :
SF-JR
Universitas Sumatera Utara
Putaran : 1420 rpm
Daya : 11 kW
Tegangan : 380 Volt
Fungsi : Mencampur dan mengaduk tepung terigu bersama tepung tapioka dengan laritan konsui sampai menjadi adonan.
3. Mesin Feeder
Type : SF-JH
Putaran : 1420 rpm
Daya : 2.2 kW
Tegangan : 380 Volt
Fungsi : Menampung dan memecahkan gumpalan adonan ke mesin press
4. Mesin Press Roller
Putaran : 1440 rpm
Daya : 5.5 kW
Tegangan : 380 Volt
Fungsi : Merubah bentuk dari adonan menjadi lembaran
5. Mesin Rolling Motor
Model :
CM-6-800 Daya
: 5.5 kW Tegangan
: 380 Volt Putaran
: 1440 rpm Fungsi
: Menghindari terjadinya rongga-rongga pada lembaran mie
Universitas Sumatera Utara
6. Mesin Slitter
Asal : Jepang dan local
Fungsi : Merubah bentuk lembaran menjadi untaian dengan
cara menyisir.
7. Mesin Steam Box
Pressure gauge : 0-5 kgcm
2
Asal : Jepang dengan merek tokyo menki
Fungsi : Membasahi, mematangkan dan mengeringkan mie.
8. Mesin Cutter