2
86 ,
101 5
. 2
65 ,
1018 mm
kg
ka
≥ ≥
τ
3.4 Perencanaan Sabuk-V dan Puli
Adapun Perhitungan menentukan sabuk-V dan puli dengan menetukan poros 1 dan poros 2, dapat diketahui data-data sebelumnya didapat :
P
d
= 76,87 Kw n
1
= 7500 rpm n
2
= 7000 rpm
3.4.1 Menentukan Momen Rencana
Dimana momen ini dapat dicari apabila daya rencana P
d
persatuan putaran rpm, maka momen torsi adalah :
T
1
=9,74 x 10
5
x 76,87 7500 = 9982,8 kg.mm
T
2
= 9,74 x 10
5
x 76,87 Bahan poros jenis S55C-D dengan kekuatan tarik
σ 7000 = 10695,9 kg.mm
b
= 91 kgmm
2
harga Sf
2
diambil sebesar 2,5 :
2
067 ,
6 5
, 2
. ,
6 91
mm kg
= =
Untuk harga faktor koreksi tumbukan
K
t
= diambil 2,5 dan C
b
maka, diameter poros 1 dan 2 adalah : = 1,0
2 1
b
Sf Sf
p
⋅ =
σ τ
Universitas Sumatera Utara
mm d
p
30 7
, 5990
. ,
1 .
5 ,
2 .
067 ,
6 1
, 5
3 1
1
=
=
mm d
p
2 ,
31 66
, 6418
. ,
1 .
5 ,
2 .
067 ,
6 1
, 5
3 1
2
=
=
3.4.2 Pemilihan Penampang Sabuk
Pada perancangan ini penampang sabuk direncanakan mengunakan sabuk- V standar : tipe B, seperti yang terlihat pada gambar 3.1 :
Gambar 3.2 Ukuran Penampang Sabuk-V Dengan diameter minimum yang dianjurkan pada Tabel 2.6 :
d
min
= 145 mm Maka jarak bagi puli dapat diketahui apabila perbandingan reduksi i = 75007000
= 1,0. jadi jarak bagi puli : d
P
= 145 mm, D
P
= 145 x 1,0 = 156 mm diameter luar puli :
d
k
= 145 + 2 x 5,5 = 156 mm D
k
= 156 + 2 x 5,5 = 167 mm
Universitas Sumatera Utara
diameter naaf : 53 d
P1
+ 10 = 52 , d
B
= 60 mm 53 d
P2
+ 10 = 62,5 , D
B
= 70 mm kecepatan sabuk-V dapat diperoleh dari :
12 ,
18 60000
7500 .
145 1000
60
1
s m
x n
d v
p
= =
=
jadi, kecepatan linear sabuk 18,12 ms
3.4.4 Penentuan Daya Puli
Kapasitas daya transmisi dari satu sabuk P kW dengan nilai C sebagai
konstanta yang dapat dilihat pada tabel 2.7 maka daya puli dapat dicari yaitu :
P = d
p
n{ C
1
d
p
n
-0,09
-C
2
d
p
- C
3
d
p
n
2
} – C
2
n x {1 – 1C
5
} = 145. 0,75{3,42 145.0,75
-0,09
-3,14145-0,31145. 0,75
2
}-3,14x1-10,35 = 740,57 kW
jadi panjang keliling sabuk yaitu sebesar :
400 4
145 165
2
x −
L = 2 x 400 + 1,57 165+145 + = 1287 mm = 1,287 m
Maka nomor nominal sabuk-V : pada Tabel 2.4 yaitu :No.51 L =1295 mm. Dapat ditentukan juga jarak sumbu poros dengan perhitungan :
Universitas Sumatera Utara
b = 2 x 1295 – 3,14 165+145 = 1616,6 mm
Jarak puli,
13 ,
404 8
145 165
8 6
, 1616
6 ,
1616
2 2
mm =
− −
+ C =
jadi jumlah sabuk yang digunakan yaitu : sabuk
buah x
3 38
, 2
, 1
22 ,
3 87
, 76
= =
Z = jadi sabuk yang akan digunakan Tipe B, No.51,3 buah, d
k
= 156, D
k
= 167
mm mm
40 25
+ −
lubang poros 30 mm, 31,5 mm. Jarak sumbu poros 404
3.5 Perencanaan Bantalan aksial