45
3.3 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa catatan volume perdagangan saham dan harga saham-saham harian indeks LQ-45
serta Index Harga Saham Gabungan IHSG. Data sekunder dapat diperoleh dari perusahaan yang diteliti atau data yang dipublikasikan untuk umum dalam hal ini
terbitan yang dikeluarkan oleh media massa atau perusahaan penerbit. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang berasal dari catatan-catatan atau dokumen tertulis. Dalam penelitian ini, data diperoleh dari idx.co.id,
yahoofinance.com, dan data volume perdagangan saham harian, serta harga saham harian saham-saham LQ-45 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dari
sahamok.com. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Harga saham harian
closing price
masing-masing perusahaan di sekitar tanggal peristiwa, yaitu mulai tanggal 4 Juli
– 22 Juli 2014 dan harga saham harian selama 220 hari sebelum tanggal 4 Juli untuk menghitung periode
estimasi. 2.
Volume perdagangan saham harian masing-masing perusahaan di sekitar peristiwa mulai tanggal 4 Juli
– 22 Juli 2014. 3.
Jumlah saham beredar masing-masing perusahaan pada tahun 2014.
3.4 Defenisi Operasional
Dalam penelitian ini variabel-variabel yang akan digunakan adalah variabel
abnormal return
saham dan volume perdagangan saham
trading volume activity
.
Universitas Sumatera Utara
46
1. Abnormal Return
Abnormal return
adalah selisih antara
return
yang diperoleh investor dengan
return
yang diharapakan investor. Jogiyanto 2003:434 mencari
abnormal return
dengan formula:
Dimana:
AR
it
=
abnormal return
saham i pada periode t
R
it
=
actual return
saham i pada periode t
ER
it
=
expected return
saham i pada periode t a.
Return
yang sesungguhnya
actual return
adalah
return
yang terjadi pada waktu ke-t yang merupakan selisih harga sekarang relatif terhadap harga
sebelumnya t-1.
Dimana :
Rit
=
return
saham i pada periode t
Pt
= harga saham i pada periode t
Pt-1
= harga saham i pada periode t-1
b. Ekspektasi
Expected Return
merupakan
return
yang diharapkan investor yang akan diperoleh di masa yang akan datang dimana sifatnya belum terjadi.
Dalam penelitian ini menggunakan model disesuaikan rata-rata
mean- adjusted model
yang beranggapan bahwa
return
ekspektasi bernilai konstan
Universitas Sumatera Utara
47
yang sama dengan rata-rata
return
realisasi sebelumnya selama periode estimasi.
E[
R
it
] =
T
t j
3
1
ij R
Dimana: E[R
it
] =
return
ekspektasi sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t
R
ij
=
actual return
sekuritas i pada periode estimasi ke-j T
= lamanya periode estimasi c.
Harga saham adalah harga saham pada saat penutupan harian
closing price
yang digunakan untuk menghitung
return
yang sesungguhnya
actual return. d.
Perubahan harga saham harian perusahaan i dimulai sejak 3 hari sebelum tanggal peristiwa pemilihan presiden, 8 hari antara tanggal pemilihan
presiden dan tanggal pengumuman pemenang pemilu oleh KPU dan 3 hari setelah pengumuman pemenang pemilu 2014.
2. Aktivitas Volume Perdagangan
Trading Volume Activity
Trading Volume Activity
TVA merupakan instrumen yang dapat digunakan
untuk melihat reaksi pasar modal terhadap informasi melalui parameter perubahan volume perdagangan saham Sri Fatmawati dan Marwan Asri, 1999 dalam
Nurhaeni 2009. TVA diukur dengan formulasi sebagai berikut:
Secara terperinci, variabel dan definisi operasional yang akan digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam Tabel 3.1 berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
48
Tabel 3.3 Rincian Definisi Operasional Variabel
No Variabel Definisi
Operasional Pengukuran
Skala Pengukuran
1.
Actual return
actual return
Harga saham periode t dikurangi harga
saham periode t-1 dibagi harga saham
periode t-1. Rasio
2.
Abnormal return
Selisih antara
Return
yang didapatkan
dengan
return
yang diharapan.
Rasio
3.
Expected return
Actual return
saham i dibagi lamanya
periode setimasi E[
R
it
] =
T
t j
3
1
ij R
Rasio
4. Volume
perdaganga n
Trading volume
activity
Perbandingan antara jumlah saham yang
diperdagangkan dengan
jumlah saham yang beredar.
Rasio
Sumber: Jogiyanto 2003 dan Nurhaeni 2009
3.5 Periode Pengamatan