28
Jika kondisi-kondisi tersebut terpenuhi maka akan terbentuk suatu pasar yang para investornya dengan cepat melakukan penyesuaian harga sekuritas
ketika terdapat informasi baru di pasar informasi ini terjadi secara
random
, sehingga harga-harga sekuritas di pasar tersebut akan secara cepat dan secara
penuh mencerminkan semua informasi yang tersedia.
2.1.3 Indeks LQ-45
Pasar modal di Indonesia masih tergolong pasar modal yang transaksinya
tipis
thin market
, yaitu pasar modal yang sebagian besar sekuritasnya kurang
aktif diperdagangkan. IHSG yang mencakup semua saham yang tercatat sebagian besar saham tidak aktif dianggap kurang tepat sebagai indikator kegiatan pasar
modal. Oleh karena itu, pada tanggal 24 Februari 1997 dikenalkan alternatif indeks yang lain, yaitu indeks likuid 45 ILQ-45. Indeks LQ-45 dimulai pada
tanggal 13 Juli 1994 dan tanggal ini merupakan hari dasar indeks dengan nilai awal 100. Indeks ini dibentuk hanya dari 45 saham saham yang paling aktif
diperdagangkan.
Indeks LQ-45 terdiri atas 45 saham dengan tingkat likuiditas tinggi yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan, yang dikenal dengan sebutan saham
blue chip
. Indeks LQ-45 adalah gambaran pergerakan naik turunnya harga 45 saham yang paling lancar
likuid
yang diperdagangkan di bursa efek dan diumumkan setiap hari pada saat penutupan sesi II transaksi perdagangan di Bursa
Efek. Penetapan saham-saham perusahaan
go-public
yang masuk dalam kategori 45 saham terlikuid, dievaluasi dan ditetapkan setiap 6 enam bulan. Penetapan
dan pengumuman indeks LQ-45 bertujuan untuk memberikan informasi kepada
Universitas Sumatera Utara
29
investor bahwa saham-saham tersebut secara teoritis relatif risiko lebih kecil dibandingkan saham-saham di luar saham indeks LQ-45 Simatupang, 2010:119.
Berikut ini kriteria-kriteria yang harus dipenuhi perusahaan agar masuk indeks LQ-45 Ary, 2011:73 :
1. Masuk dalam urutan 60 terbesar dari total transaksi saham di Pasar Reguler
rata-rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir. 2.
Urutan berdasarkan kapitalisasi pasar rata-rata nilai kapitalisasi pasar selama 12 bulan terakhir.
3. Telah tercatat di BEJ selama paling sedikit 3 tiga bulan.
4. Kondisi keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan, frekuensi, dan
jumlah hari transaksi di Pasar Reguler tertingggi dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lain.
2.1.4 Abnormal Return