mengelola perpustakaan sebagai kesatuan kerja yang baik dan efektif. Dengan kendala ini baik kepala perpustakaan dan pegawai perpustakaan SMA Negeri 1
Berastagi lebih sering mengikuti pelatihan seminar tentang perpustakaan, sehingga lebih mengetahui bagaimana cara mengelola dan mengolah perpustakaan
menjadi lebih efektif dan efisien.
3.5 Keanggotaan Pengguna Perpustakaan
Perpustakaan SMA Negeri 1 Berastagi selau memberikan pelayan yang terbaik para pengguna yaitu siswa-siswi dan guru. Kepuasan pengguna
perpustakaan merupakan salah satu kunci keberhasilan bagi perpustakaan sesuai dengan tujuannya sebagai tempat memberi informasi yang dibutuhkan oleh
pengguna. 1.
Jam Layanan a.
Senin : 08.00 Wib - 13.55 Wib
b. Selasa sd Kamis : 08.00 Wib – 14.10 Wib
c. Jumat
: 08.00 Wib – 11.45 Wib d.
Sabtu : 08.00 Wib – 14.10 Wib
2. Persyaratan Keanggotaan
a. Siswa atau siswi SMA Negeri 1 Berastagi
b. Mengisi formulir keanggotaan
c. Pas Foto 3 x 4
d. Membayar biaya pendaftaran
3. Peraturan dan sanksi
Perpustakaan SMA Negeri 1 Berastagi memiliki peraturan dan sanksi yang harus di patuhi oleh setiap anggota perpustakaan antara lain :
a. Jangka waktu peminjaman 3 hari dan dapat diperpanjang 2 dua kali.
b. Bagi yang terlambat mengembalikan buku dikenakan denda sebesar
Rp. 1000,- perbuku setiap hari keterlambatan. c.
Bagi anggota perpustakaan atau siswa-siswi yang menghilangkan buku yang dipinjam baik sengaja ataupun tidak wajib mengganti dengan
buku yang sama atau buku lain yang ditentukan oleh kepala perpustakaan atau staff perpustakaan. Jika tidak dapat mengganti buku
tersebut akan dikenakan sanksi administrasi sebesar Rp. 60.000,-
3.6 Koleksi Perpustakaan SMA Negeri 1 Berastagi
Koleksi perpustakaan harus sesuai dengan kebutuhan para siswa-siswi, karena hal ini berhubungan dengan kepuasan para siswa-siswi tersebut. Begitu
juga harus disesuaikan dengan kurikulum dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi agar informasi yang di peroleh informasi yang terbaru
Saat ini koleksi bahan pustaka yang dimiliki oleh Perpustakaan SMA Negeri 1. Berastagi terdiri dari bahan pustaka buku dan bahan pustaka bukan buku.
Jenis koleksi yang dimiliki oleh Perpustakaan SMA Negeri 1 Berastagi adalah sebagai berikut :
1. Koleksi Buku Teks :
No. Jenis Koleksi
Jumlah Judul Jumlah Eksemplar
1. Buku Teks Pelajaran
19 4529
2. Buku Panduan Pendidik
18 258
3. Buku Pengayaan
171 1508
Jumlah Koleksi 208
6295 Sumber : Perpustakaan SMA Negeri 1 Berastagi, 2015
2. Koleksi Referensi :
No. Jenis Koleksi
Jumlah Judul Jumlah Eksemplar
1. Ensiklopedia
24 37
2. Kamus
27 30
3. Kosakata, Pantun
2 7
4 Atlas
1 10
Jumlah Koleksi 54
84 Sumber : Perpustakaan SMA Negeri 1 Berastagi, 2015
3. Koleksi Bahan Pustaka Peta
No. Jenis Koleksi
Jumlah Judul Jumlah Ekslempar
1. Peta Australia dan
Selandia Baru 1
1
2. Peta Sulawesi
1 4
3. Peta Irian JayaPapua
1 2
4. Peta Sumatera
1 2
5. Peta Kalimantan
1 2
Jumlah Koleksi 5
11 Sumber : Perpustakaan SMA Negeri 1 Berastagi, 2015
Secara keseluruhan koleksi yang dimiliki perpustakaan SMA Negeri 1 Berastagi adalah 267 judul dan 6390 yang terdiri atas buku teks, referensi dan
koleksi bahan pustaka peta. Perpustakaan SMA Negeri 1 Berastagi juga melanggan banyak surat kabar
baik surat kabar daerah atau surat kabar nasional. Surat kabar tersebut diantaranya adalah Analisa, Sinar Indonesia Baru SIB, Realitas, Metro Karo, Metro
Sinabung, adapun untuk majalah diantaranya adalah Sinabung Post, Five, Horison, Gerbang. Hal ini dapat dilihat dari pengadaan bahan pustaka untuk
koleksi terbaru namun untuk buku teks pelajaran perpustakaan SMA Negeri 1 Berastagi dapat melakukan pengadaan 2 dua kali dalam setahun sesuai dengan
masuknya semester baru Permasalahan yang timbul pada perpustakaan SMA Negeri 1 Berastagi
adalah meliputi beberapa hal yakni, penyediaan dana untuk perpustakaan sekolah belum mencapai 5 dari anggaran belanja operasional sekolah atau belanja
barang di luar belanja pegawai dan belanja modal untuk pengembangan perpustakaan. Selain dana yang diharapkan dari sekolah itu sendiri, dana lain yang
disuarakan ada yakni Dana alokasi khusus dari pemerintah. Namun, hal ini tidak terealisasi dengan baik karena sebagian besar sekolah tidak mendapatkan DAK
untuk perpustakaan tersebut. Kementrian pendidikan kabupaten karo belum
sepenuhnya mengalokasikan dana untuk perpustakaan tersebut ini terlihat masih ada nya koleksi bahan pustaka yang belum sesuai dengan kebutuhan siswa-siswi.
Pihak sekolah belum dapat memberikan dana untuk pengembangan perpustakaan sekolah secara maksimal baik dari 10 dana Sekolah dan bantuan DAK untuk
perpustakaan dari pemerintah. Untuk pendanaan yang diperuntukkan bagi perpustakaan, masih belum mencapai 5 dari dana RAPBS. Dana tersebut masih
belum terdapat khusus untuk perpustakaan sendiri melainkan masih terbagi dengan fasilitas lain. Sehingga dana untuk perpustakaan masih rendah dibanding
fasilitas lainnya.
3.7 Pihak yang Melakukan Seleksi Bahan Pustaka