Alat Bantu Pemilihan Bahan Pustaka Pihak Yang Berwenang Melakukan Seleksi

bahan pustaka agar relevansi koleksi dengan kebutuhan pengguna dapat dipenuhi. 6. Menggunakan alat bantu pemilihan Untuk memudahkan dan untuk mengetahui informasi buku secara lengkap, hendaknya pemilihan bahan pustaka dilakukan dengan menggunakan alat bantu pemilihan bahan pustaka seperti katalog penerbit. Dari pendapat diatas dapat diketahui prinsip-prinsip pemelihan bahan pustaka harus sesuai dan relevan sesuai dengan mengikuti perkembangan kemutakhiran informasi, selalin sesuai dan relevan dalam prinsip pemilihan ada unsur kerjasama dengan pihak-pihak ini penting karena akan meningkatkan kualitas perpustakaan dan berdampak positif bagi pengguna. Dengan terpenuhinya prinsip-prinsip pemilihan bahan pustaka tersebut diatas diharapkan bahwa koleksi perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan pengguna dan tercapainya tujuan perpustakaan.

2.1.2 Alat Bantu Pemilihan Bahan Pustaka

Untuk mendapat kesempurnaan dalam menyeleksi bahan pustaka, sebagai seorang manusia maka seorang pustakawan juga akan terbatas kemampuannya. Oleh karena itu dalam melaksanakan seleksi bahan pustaka seorang pustakawan akan menggunakan alat bantu dalam memudahkan seleksi. Menurut Siregar 1999:9, Alat bantu pemilihan buku dimaksud antara lain: 1. Katalog Penerbit 2. Bibliografi Nasionaldaerahkhusus 3. Daftar Buku Beranotasi dengan keterangan singkat 4. Book In Print 5. Tinjuan Buku 6. Majalah yang sering memuat resensi buku 7. Abstrak 8. Sari Karangan 9. Saran dari pengguna. Menurut Massofa 2008, alat bantu seleksi bahan pustaka untuk perpustakaan sekolah yaitu : 1. Katalog Penerbit 2. Bibliografi 3. Daftar Pustaka 4. Iklan atau brosur 5. Formulir Pemilihan Melalui alat bantu yang dijelaskan diatas, pustakawan atau pengguna dapat memilih bahan pustaka yang tepat sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pustakawan juga dapat mengikuti berbagai bibliografis dan memuat evualasi atas bahan pustaka yang dijadikan koleksi perpustakaan.

2.1.3 Pihak Yang Berwenang Melakukan Seleksi

Dalam setiap kegiatan perpustakaan yang vital pasti ada tim atau pembina yang berfungsi baik dalam pengarahan maupun dalam melakukan kegiatan tersebut. Salah satu kegiatan vital tersebut adalah menyeleksi bahan pustaka, kegiatan ini penting karena ini menyangkut kepuasan untuk para pengguna. Adapun pihak yang berwenang melakukan seleksi bahan pustaka menurut Almah 2012:30, pihak yang berwenang melakukan seleksi bahan pustaka atau yang dapat bertindak sebagai selektor adalah : 1. Pustakawan. 2. Spesialis Subjek termasuk gurudosen. 3. Pemimpin organisasi induk atau pemimpin lembaga penaung perpustakaan. 4. Komisi Perpustakaan. 5. Anggota lain. Menurut Pangaribuan 2009:5, pihak yang berwenang melakukan pemilihan bahan pustaka perlu memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Mengetahui berbagai jenis bahan pustaka yang ada dipasaran 2. Memahami tujuan dan fungsi perpustakaan tempat ia bekerja 3. Mengenal kebutuhan masyarakat yang dilayani 4. Mengenal prinsip-prinsip seleksi 5. Mengenal dan mampu menggunakan alat-alat bantu seleksi 6. Memahami berbagai kendala yang ada. Dari pendapat diatas dapat diketahui dalam pemilihan bahan pustaka, ada banyak pihak yang menyeleksi khususnya dalam perpustakaan sekolah, jika ada pustakawan, pustakawan yang berwenang menyeleksi bahan pustaka tersebut, jika tidak memiliki pustakawan, pihak yang berwenang adalah kepala sekolah, kepala perpustakaan dan pegawai perpustakaan. Pihak seleksi juga harus memahami tujuan, jenis dan kebutuhan agar berdampak postif bagi perpustakaan dan pengguna.

2.2 Pengadaan Bahan Pustaka