Penilaian Posttest Keterampilan Berbicara Siswa Kelas Eksperimen

Tabel 4.11 Hasil Uji Hipotesis Statistik Data Posttest t hitung 3,573 t tabel 2,021 Sig 2-tailed 0,001 Sig 0,05 Kesimpulan H di tolak Dari hasil uji hipotesis di atas didapatkan nilai thitung sebesar 3,573 dan ttabel 2,021, hal ini memenuhi kriteria -t tabel t hitung t tabel - 2,021 3,573 2,021. Kemudian dilihat dari tingkat signifikansinya adalah 0,001 menunjukkan signifikansi 0,001 0,05. Maka dapat disimpulkan H o ditolak dan H 1 diterima, yaitu terdapat pengaruh penerapan metode permainan reka cerita gambar terhadap peningkatan keterampilan berbicara siswa. Hal ini juga didukung dengan hasil posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil posttest menunjukkan nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi daripada nilai rata- rata kelas kontrol, yaitu pada kelas eksperimen sebesar 74,33, sedangkan pada kelas kontrol sebesar 66,81.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Data yang telah diperoleh melalui tes yang dilakukan sebelum pembelajaran pretest keterampilan berbicara dan tes sesudah pembelajaran posttest keterampilan berbicara terlihat ada perubahan hasil dan pemahaman konsep. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata postest keterampilan berbicara siswa dengan penerapan metode permainan reka cerita gambar sebesar 74,33 dan rata-rata postest keterampilan berbicara siswa dengan metode konvensional sebesar 66,81. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan berbicara siswa yang diajarkan dengan metode permainan reka cerita gambar lebih baik dari pada dengan menggunakan metode konvensional. Setelah dilakukan pengolahan data didapat hasil uji prasyarat yang menyatakan asumsi normalitas dan homogenitas untuk kedua sampel terpenuhi, maka langkah selanjutnya yaitu pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan uji-t. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bantuan program SPSS untuk menghitung uji-t dengan uji Independent Simples Test. Dan didapatkan tingkat signifikansinya adalah 0,001. Hal ini menunjukkan signifikansi 0,001 0,05. Maka dapat disimpulkan H o ditolak dan H 1 diterima, yaitu terdapat pengaruh penerapan metode permainan reka cerita gambar terhadap peningkatan keterampilan berbicara siswa. Penelitian mengenai keterampilan berbicara siswa sudah dilakukan beberapa kali dengan metode atau media yang berbeda-beda oleh beberapa sekolah dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Adapun hasil yang diperoleh juga berbeda-beda. Pertama, penelitian yang disusun oleh Awaluddin, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dengan judul “Pengaruh Media Audiovisual Terhadap Kemampuan Berbicara Pada Siswa kelas V Di MIS Taman Pendidikan Islam Babakansirna Sadeng Leuwisadeng Bogor Tahun Pelajaran 20122013”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media audiovisual berpengaruh terhadap kemampuan berbicara siswa kelas V MIS Taman Pendidikan Islam Babakansirna, hal ini dibuktikan dengan tes hasil keterampilan berbicara siswa kelas eksperimen diperoleh rata-rata skor posttest 81,2 dan pada kelas kontrol diperoleh rata-rata skor posttest 66,25. Kedua, penelitian yang disusun oleh Diny Wulandari Putri, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dengan judul “Pengaruh Penggunaan Metode Role Playing Terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V MI Al- Mursyidiyyah Pamulang Tangerang Selatan”. Pada penelitia ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode role playing berpengaruh terhadap keterampilan berbicara siswa kelas V MI Al-Mursyidiyyah Pamulang Tangerang Selatan, hal ini dibuktikan dengan tes hasil keterampilan berbicara siswa kelas

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan menulis karangan dengan penerapan metode permainan susun gambar dalam pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas III SD Muhammadiyah 12 Pamulang Tangerang Selatan

3 24 93

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan dengan Penerapan Metode Permainan Susun Gambar Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas III SD Muhammadiyah 12 Pamulang Tangerang Selatan

0 8 93

Pengaruh Metode Simulasi Terhadap Keterampilan Menulis Cerita Pendek Siswa Kelas VII MTs. Negeri Jakarta Selatan

1 6 89

PENERAPAN METODE CERITA BERANTAI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA Penerapan Metode Cerita Berantai Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas Iv Sd Negeri Semawung I Tahun Pelajaran

0 2 15

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) DAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PENGARUH METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) DAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN KELAS III SDN GIRITIRTO II WONOGIRI.

0 0 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS IV MELALUI PERMAINAN CERITA BERANTAI DI SD NEGERI Upaya Peningkatan Kemampuan Berbicara Siswa Kelas IV Melalui Permainan Cerita Berantai di SD Negeri Brojol I Kecamaatan Miri Kabupaten Sragen.

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN REKA CERITA GAMBAR (Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas III SD Negeri 03 Tunggulrejo Kecamatan Jumantono kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2010/2011).

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI TEKNIK CERITA BERANTAI SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 KALIORI BANYUMAS.

18 87 198

LPSE Kota Tangerang Selatan Serpong

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MENGGUNAKAN METODE LATIHAN BERBICARA DI KELAS III

0 0 7