Pesan Dakwah yang mengandung Aqidah

i sekali. 12. H.291, P. 4 Cinta semakin memperkuat doa. Semoga Allah memberinya kesempatan bertemu ibu, memeluk dan menciumi wajahnya, lalu bersimpuh di kakinya, dimana surga terlukis disana. Ibadah

B. Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Novel Cinta di Ujung Sajadah

Setelah melakukan pengolahan data untuk memperoleh koefisien reliabilitas kategori dan rincian hasil hasil kategorisasi pesan yang terdapat dalam novel “Cinta di Ujung Sajadah”, maka dapat ditemukan pesan-pesan dakwah yang terdapat dalam novel tersebut seperti terlihat dalam uraian berikut.

1. Pesan Dakwah yang mengandung Aqidah

Aqidah Islam dasarnya adalah Iman Kepada Allah, Iman Kepada Malaikat, Iman kepada Rasul, Iman kepada Kitab, Iman kepada Hari Akhir, dan Iman kepada qadha dan qadar. Berikut ini adalah kutipan pesan dakwah aqidah yang termasuk dalam iman kepada Allah dalam novel “Cinta di Ujung Sajadah” Ia bersyukur, Allah mengabulkan doanya. Mengizinkan kakinya menapaki tanah suci H.3 , P.1 Kalimat tersebut, terdapat di bagian awal cerita dalam novel Cinta di Ujung Sajadah. Hal ini menjelaskan tentang keadaan tokoh utama dalam novel ini, yang berucap syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan padanya untuk menapaki kakinya di tanah suci. Sebagai manusia kita wajib bersyukur kepada Allah dengan memenuhi pangilannya jika kita sudah di percayakan atau di cukupkan. Ya Allah, bisiknya. H.4, P.9 i Berkali - kali perempuan muda itu menyapa dan bershalawat, hingga langkahnya menjauhi Raudhah. H.5, P.2 Allah mengembalikan ruh Nabi untuk menjawab siapa saja yang mengucap salam dan shalawat kepada Nabi di masjidnya. H.5, P.3 Penulis ingin menyampaikan pesan untuk hamba Allah, Berbanyaklah berucap salam atas junjungan Nabi besar dimanapun, karena Nabi dan Rasul Allah mendengar dan menjawab salam kita. Itu sebabnya dia selalu ingin mengulang salam kepada lelaki yang telah memberikannya cahaya bagi seluruh manusia. H.5, P.3 Pengarang novel ingin menyampaikan pesan kepada kita, bahwa kerinduan akan menjadikan kita semakin dekat dengan bersalawat kepada kekasih Allah, secara tidak langsung kita akan mendapatkan berkah serta menentramkam jiwa. Assalamu’alaika ya rasuulallahi…. H.5, P.4 Pesan yang terdapat didalam kalimat ini adalah iman kepada Rasull yang telah membawa kita dari zaman jahiliah kezaman yang berakhlak mulia. Hendaknya kita memberikan salam sebagai tanda keimanan kita kepada Allah seperti dalam rukun Iman. Memanglah, Islam itu rahmatan lil alamim. Anak ibarat investasi orang tua di masa depan. Anak ibarat….” H.119, P.8 Islam adalah agama yang di rahmati Allah, penulis juga menyampaikan pesan bahwa doa anak kepada orang tuanya akan sampai walau terbatas ruang dan waktu, bahkan ketikan orang tuanya telah tiada. Oleh karena itu di katakana anak ibarat investasi orang tuanya. Tidak jarang perempuan dengan tahi lalat itu minta di ajarkan mengaji oleh Mbok Nah. H.142, P.1 Pesan yang di sampaikan dalam kalimat ini yaitu penulis menggambarkan sosok seorang perempuan yang masih ingin belajar i mengaji walaupun usianya tidak lagi remaja. Di dalam Al-Quran di jelaskan dalam surat Al-A’laq “Yang artinya bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan manusia dari segumpal daging…” “Allah bersama tiap niat baik, Cinta” H.146, P.4 Penulis ingin menyampaikan pesan kepada kita jika kita memiliki niat baik segeralah untuk di laksanakan. Karena di setiap niat, Allah pasti mengetahui. Karena kita pun hidup tidak akan selamanya. Amiin. H.147, P.5 Dalam kata ini mengandung nilai pesan berharap ke riddhaan Allah, penulis menyampaikan nilai-nilai iman kepada Allah ketika kita memiliki pengharapan atas doa kita mengucapkan Amin. “Allah memberikan ilmu dan hidayah pada siapa yang di kehendakinya, bukan bgitu?” H.147, P. 6 Penulis menggambarkan kepada kita bahwa tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini jika Allah mengijinkan untuk terjadi bgitupun dengan ilmu yang akan Allah Beri kepada siapa yang di kehendakinyaNya. Allah, mulai hari ini, kusandarkan diri sepenuhnya, padaMu.. H.162, P.8 Pesan yang dapat di ambil dari pengalan kalimat ini adalah, kepasrahan tokoh utama yang bermana Cinta ketika ia meksanakan shalatnya yang lebih khuysuk dari biasanya, ia menumpahkan kesedihan, kemarahan, kekecewaan, rasa takut yang gamang kepada EmpuNya. Hal ini dapat mencerminkan kita untuk selalu mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa karena hanya kepadanya kita dapat mengenbalikan apa-apa yang kita jalani. i Tuhan, ini seperti jawaban atas semua doa dan kerinduan. H.187, P.1 Doa kita setiap saat pasti akan di ijabah oleh Allah hanya kita tidak tahu kapan Allah akan mewujudkannya, namun kita sebagai mahluk ciptaannya haru selalu memohon dann berdoa karena Allah lebih tau waktu yang terbaik untuk kita. seperti Cinta dalam novel ini yang selalu berdoa dan Allah menjawab Atas doa dan kerinduannya terhadap Ibunya. “sebab Ayah tahu, ayah bisa menitipkan istri dan anak-anak ayah, pada penjagaan Allah. Dan Dia…” H.232, P.2 Dalam novel ini pengarang menggambarkan pesan Iman kepada Allah melalui Sosok seorang ayah dari Makky, yaitu kita semata-mata hanya dapat menjaga orang-orang yang di cintai sebatas pandangan kasat mata tetapi sesungguhnya penjagaan Allah lah yang lebih utama dan sesungguhnya Allah Maha Tinggi. “Hanya Dia sebaik-baik penjaga, Makky.” H.232, P.4 Dalam memunajat kepada Allah serta memohon penjagaan, dalam novel ini di ungkapkan oleh sosok Makky, pemuda yang baik percaya bahwa hanya Allah yang dapat menjaga hambanya. Oleh karena itu kita hanya boleh memohon penjagaaan kepadaNya. Apakah ini cara-Nya memberi kemudahan untuk menguak semua rahasia?. H.234, P.6 Pesan yang dapat di tarik dari cerita ini yaitu, Allah tidak akan mencoba hambanya di luar batas kemampuan hambanya, oleh karena itu kita dalam menemui keberhasilan pasti akan melewati cobaan yang menguji kesabaran dan ke ikhlasan kita. i Allah. Hati Cinta berbisik. Tersentuh dengan ketulusan perempuan yang ada di depannya, orang lain boleh melihat Lin sebagai anak yang malang , karena lahir tidak normal H.237, P.5 Selalu mengingat Allah adalah baik untuk kita dimana pun kita berada agar selalu dalam lindungannya. Ya Allah. Cinta bersender di dinding tembok sebuah rumah mencoba menarik napas dalam-dalam. H.266, P.2 Cinta dalam cerita ini sebagai tokoh utama selalu mengingat Allah dimanapun ia berada sebagai rasa kepasrahan terhadap Allah dari setiap cobaan. Dia senang perjalanan ini telah mendekatkan Cinta, yang baru berjilbab, untuk bersandar sepenuhnya kepada Allah. H.288, P.10 Pengarang menceritakan betapa kagumnya seorang Makky dengan Cinta yang tambah dekat dengan Allah dengan memilih untuk berjilbab. Hal ini juga berklaitan dengan perintah Allah dalam Al’Quran. “Hanya Gusti Allah yang tahu, bagaimana dia menangis sejak jauh darimu”. H.299, P.9 Allah maha melihat apa-apa yang tidak di ketahui hambanya, dalam novel ini menceritakan kepasrahan seorang ibu yang jauh dari anaknya. Pesan yang di sammpaikan adalah kesabaran akan takdir yang di tetapkan Allah.

2. Pesan Dakwah yang mengandung Akhlak