i tercantum di halaman depan. Keriangan yang membuatnya melompat dan
menari-nari di sepanjang jalan
82
. kebahagiaan itu menyelimutinya dengan
senangnya Zein berusaha nenunjukan kepada Emak, namun angin telah
lebih dulu merebut paksa hingga Porche hitam menabrak tubuhnya dengan
keras. Dalam pandangannya yang mulai mengabur, Zein melihat Emak
dengan pakaian Ihram, mengelilingi Ka’bah. “Wajah Emak tersenyum menayapnya”
83
. Dalam novel Enak ingin naik Haji, Asma Nadia menggambarkan
tentang kisah seorang anak yang dengan tulus ingin memberikan hal yang sangat di impikan Ibunya, dalan novel ini memiliki pesan moral ke
cintaannya ke pada orang tua, hal ini masuk dalam kategori pesan ahlak kepada sesama manusia.
3. Sinopsis Novel Jilbab Traveler
Dalam novel Jilbab traveler, terdapat perbedaan antara novel yang telah Asma Nadia ciptakan dengan karya yang lain karena di dalam buku
ini tidak hanya terdapat cerita sastra semata, tetapi menyerupai kamu kantong. Hal ini di yakinkan dengan adanya translater dari beberapa
bahasa beserta artinya, seperti bahasa ketika ada di kariabia Asma Nadia menggunakan bahasa negara tersebut, untuk membuat pembacanya terasa
nyaman membaca novelnya. Asma tidak hanya bercerita namun memberikan tips, trik dan bahasa yang kiranya akan selalu di gunakan dan
di perlukan selama perjalanan ke karibia seperti. Hola, Como : Halo Esta usted? : apa kabarmu
Muy bien, gracias. Y usted : Sangat baik, terimakasih. Dan kamu? Dll. Pada bab2 berikut Asma dan kawan-kawan menceritakan
perjalannya ke beberapa negara seperti Belanda, Asma tidak hanya menceritakan perjalannya ke Belanda melaikan memberikan banyangan
seorang muslimah atau wanita berjilbab juga bisa keluar negeri tanpa
82
Asma Nadia, Emak ingin Naikm Haji, Asma Nadia Publishing House 2009, h.12
83
Asma Nadia, Emak ingin Naikm Haji, Asma Nadia Publishing House 2009, h. 4
i khawatir, namun tips-tips pun tak lupa di berikan Asma untuk bisa survive
hidup di negara orang. Dalam bab ini Asma pun menuliskan beberapa kalimat yang sering di butuhkan saat ke Belanda seperti, Apa kabar: Hallo
Saya tidak bisa berbahasa : ik spreek geen Nederlands. Apakah anda bisa berbahasa inggris? : Speekt u engel
Jangan pegang saya : Blijf van me af Akan saya penggil polisi : ik roep de politie.dll
Dalam pertengahan novel Asma dan kawan-kawan menceritakan saat perjalanannya ke Hongkong, di tulis oleh Wina Karni. Wina Karni
menggambarkan bahwa jilbab bukan masalah saat pergi ke Hongkong, menurutnya disana ada kurang lebih 120.000 warga Indonesia di antara
apartemen-apartemen menjulang. Wina memberikan gambaran pada pembaca tentang sejarah negara itu adalah bekas jajahan Inggris yang
diserahkan ke pangkuan Cina pada tanggal 1 juli 1997. disana termasuk minoritas penduduk muslim tetapi tidak ada alasan untuk tidak
menginjakan kaki disana karena muslimah. Wina berpendapat tidak sidikit orang yang merasa menemukan hidayah dan merasa menjadi muslimah
yang kaffah setelah berada di Hongkong. Wina pun memberikan tips sebelum bepergian ke Hongkong. Di harapkan banyak orang yang bisa
mempersiapkan lebih matang agar tidak ada hal-hal yang di inginkan. Mulai dari memeriksa paspor, “sebagai turis, kamu nggak perlu
membuat visa kunjungan, cukup membayar fiskal di kantor imigrasi yang besarnya kurang lebih
Rp.1.000.000.00. tapi kabarnya, kalau kita udah punya NPWP, urusan fiskal gratis kok
84
. Hongkong memiliki empat
musim : musim dingin, musim panas, musim gugur, dan musim kemarau. Di Hongkong cuaca yang paling dingin jatuh di bulan Desember dan
Januari. Adapun kata-kata yang sering sekali di gunakan saat berkomunikasi
dengan masyarakat Hongkong. Oleh karena itu Wina memberikan kamus survive di Hongkong. Bahasa pokok masyarakat Hongkong yaitu bahasa
84
Asma Nadia, dkk, jilbab traveler, Asma Nadia Publishing House 2009, h. 176
i Cantonis. Bahasa nasionalnya bahasa nasionalnya bahasa Inggris. Adapun
kata-kata yang sering di gunakan seperti. Niko kei ti Jien? : ini berapa harganya.
Hou beng a : sangat murah Hou kuai a : sangat mahal.
NiLe yiu pin to : anda akan pergi kemana? Novel ini sangat menarik untuk di baca karena kita dapat
memperoleh informasi negara-negara, tips, dan trik yang di berikan oleh para penulis sehingga kita memiliki banyak referensi perjalanan dengan
kamus survive di negara orang, dalam novel ini mengangkat tentang dunia sosial. Sehingga dalam pengamatan dapat di kategorikan memiliki pesan
akhlak.
4. Asma Nadia dan karya-karyanya