Pengertian Dakwah Konsep Dakwah

i Pelopor analisis isi adalah Harold D Laswell, yang mempelopori teknik symbol cooding, yaitu mencatat lambang atau pesan secara sistematis untuk kemudian di beri interpretasi. 20

B. Konsep Dakwah

1. Pengertian Dakwah

Adapun beberapa definisi mengenai pengertian dakwah, didalam kamus bahasa Arab definisi dakwah yaitu: a. Dakwah Secara Etimologi Kata dakwah dari Bahasa Arab yaitu ‘da’awatan’ sebuah isim masdar dari kata da’a yad’u, yang berarti memanggil, mengajak atau menyeru. 21 Pengertian dakwah menurut etimologis adalah, panggilan, seruan, ajakan. Pengertian dakwah menurut istilah dalam arti terbatas yaitu, penyampaian Islam kepada manusia, baik secara lisan, tulisan,maupun secara lukisan panggilan, seruan ajakan kepada manusia kepada Islam 22 Dakwah dalam arti amar ma’ruf nahi munkar adalah syarat mutlak bagi kesempurnaan dan keselamatan hidup masyarakat. Ini merupakan kewajiban fitrah manusia sebagai makhluk sosial makhluq ijtima’i dan kewajiban yang ditegaskan oleh Risallah Kitabullah dan Sunah Rasul 23 . Secara harfiyah, dakwah seperti yang disebutkan Al-Quran yaitu: Ajakan: sesuai dengan surat An-Nahl ayat 125: .+ ,-. 01 23ﻥﺱ 36 3 070 0 89, “Ajaklah ke jalan Tuhanmu dengan hikmah kebijaksanaan...” Islam adalah agama dakwah, karena disebarkan dan diperkenalkan 20 Bambang Setiwan, Materi Pokok Metode Penelitian Komunikasi,h.7-9 21 Muhammad Yunus, Kamus Bahasa Arab-Indonesia 22 Saifuddin Anshari, Wawasan Islam: Paradigma dan Sistem Islam , Jakarta: Gema Insani, 2004 , h.152 23 M. Natsir. Fiqhud Dakwah Solo: CV. Ramdani, 1965 , h. 109 i melalui aktivitas dakwah dan mendorong pemeluknya untuk senantiasa aktif dalam berdakwah. Alquran merupakan sumber utama dalam melakukan dakwah, yang mengandung pesan untuk melaksanakan nilai- nilai kebenaran. 24 Dakwah Islam tidak sekedar diartikan sebagai ajaran Islam, tetapi lebih diartikan sebagai “mengundang” objek dakwah untuk menerima informasi keIslaman. Dengan demikian, para dai sebagai pengundang harus menempatkan objek dakwah sebagai tamu yang mesti dihormati. 25 Dalam buku Membumikan Al-Quran, Quraisy Syihab berpendapat bahwa pesan dakwah adalah Al Islam yang bersumber pada Al-Quran dan Hadist sebagai sumber utama yang meliputi akidah, ibadah, dan akhlak. Dasar dari pembagian tersebut merujuk pada tujuan pokok diturunkannya Al-Quran yaitu sebagai petunjuk akidah dan kepercayaan yang harus dianut oleh manusia serta petunjuk mengenai akhlak dengan jalan menerangkan norma-norma agama dan susila. 26 b. Dakwah Secara Terminologi Dalam Ensiklopedi Islam, dakwah berarti setiap kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak, memanggil orang untuk beriman dan taat pada Allah SWT. Sesuai dengan garis Aqidah, Syariah, dan Akhlak Islamiyah. 27 Menurut Prof. H Muzayyin Arifin, ia mendefinisikan dakwah sebagai suatu kegiatan berupa ajakan baik dalam bentuk lisan, tulisan, tingkah laku, dan sebagainya. Yang dilakukan secara sadar dan terencana dalam usaha mempengaruhi orang lain. Baik secara individual ataupun secara kelompok, agar timbul di dalam diri seseorang suatu pengertian, kesadaran, sikap, penghayatan serta 24 Enung Asamaya, Aa Gym Sejuk Dalam Masyarakat Majemuk, Jakarta: PT Mizan Publika, 2004 , h.33 25 Thohir Luth. M. Natsir, Dakwah dan Pemikirannya Jakarta: Gema Insani, 1999 , h.80 26 Quraisy Syihab, Membumikan Al-Quran, Bandung: Mizan,1997 , h.40 27 Faizah, Psikologi Dakwah, Jakarta: Pradana Media, 2006, Cet. I, hal.Vii i pengalaman terhadap agama sebgai Message pesan yang disampaikan kepadanya tanpa ada unsur-unsur paksaan. 28 Menurut Prof. Thoha Yahya Umar M.A Dakwah dapat diartikan dalam dua perspekfif, yaitu: a. Pengertian dakwah secara Umum Adalah suatu ilmu pengetahuan yang berisikan cara-cara, tuntunan b. Pengertian dakwah menurut ajaran agama Ialah mengajak manusia dengan cara yang bijaksana pada jalan yang benar, sesuai dengan perintah tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka. Baik di dunia maupun di akherat. 29 Ahmad Mubarok mendefinisikan kegiatan dakwah ialah, mengajak atau mendorong manusia kepada tujuan definitif. Sedangkan perumusannya dapat diambil dari al-quran dan hadist. Dakwah ditunjukan kepada manusia, sementara manusia bukan hanya mahluk yang memiliki telingan dan mata. Tatapi juga mahluk yang berjiwa dan juga dapat berfikir. Yang dapat menerima dan menolak sesuai dengan persepsinya terhadap dakwah yang ia terima. 30 Dakwah Islam tidak hanya diartikan sebagai ajaran Islam, tetapi lebih diartikan sebagai “mengundang” objek dakwah untuk menerima informasi keIslaman. Dengan demikian, para dai sebagai pengundang harus menempatkan objek dakwah sebagai tamu yang mesti dihormati. 31 Dakwah menurut Syaikh Ali Mahfudz yaitu mengajak manusia untuk mengerjakan kebaikan dan mengikuti petunjuk, menyuruh mereka berbuat baik dan melarang mereka dari 28 Arifin H. M, Psikologi Dsakwah, Jakarta: Bumi Aksara, 1997, cet ket-4, hal.6 29 H. Hasanudin, Retorika Dakwah Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1986, cet ke-2, hal. 8 30 Ahmad Mubarok, Psikologi Dakwah, Jakarta: Pranada Media, 2006, cet ke-1, hal. vii 31 Thohir Luth. M. Natsir, Dakwah dan Pemikirannya Jakarta: Gema Insani, 1999, h.80 i perbuatan jelek, agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan di akherat. 32 Dakwah dalam arti amar ma’ruf nahi munkar adalah syarat mutlak bagi kesempurnaan dan keselamatan hidup masyarakat. Ini merupakan kewajiban fitrah manusia sebagai mahluk sosial makhluq ijtima’i dan kewajiban yang ditegaskan oleh Risallah Kitabullah dan sunah Rasul. 33 Dari penjabaran di atas, terdapat banyak perbedaan dalam perumusan mengenai definisi dakwah. Tetapi jika dilihat dari sudut pandang yang sama dapat disimpulkan bahwa dakwah adalah suatu usaha untuk mengajak individu atau golongan, agar mengikuti ajaran Islam dan dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari- hari. Dakwah yang di ajarkan oleh Rasullulah mengajarkan kita untuk menjadikan dakwah itu mudah, jika tidak bisa melalui ucapan, lakukanlah dengan tulisan jika tidak dapat, contohkan lah melalui perbuatan dengan tujuan mendapatkan kehidupn yang bahagia, baik di dunia maupun di akherat. 2. Materi dakwah Maddah materi dakwah adalah masalah isi pesan atau materi yang disampaikan da’i pada mad’u dalam hal ini sudah jelas bahwa yang menjadi maddah dakwah adalah ajaran Islam itu sendiri. Oleh karena itu, membahas yang menjadi dakwah adalah membahas ajaran Islam itu sendiri, sebab semua ajaran Islam yang sangat luas itu bisa dijadikan maddah dakwah Islam. Akan tetapi, ajaran Islam yang dijadikan maddah dakwah itu pada garis besarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu, akidah, syari’ah, akhlak. 34 A. Aqidah, pengertian aqidah secara terminologi yaitu, wajib dibenarkan hati dan jiwa menjadi tentram karenanya sehingga 32 Hasanuddin, Hukum Dakwah: Tinjauan Aspek Hukum Dalam Berdakwah di Indonesia , jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996, cet. Ke-1, h.28 33 M. Natsir. Fiqhud Dakwah Solo: CV. Ramdani, 1965, h.109 34 Endang Saifuddin Anshari, Wawasan Islam, Jakarta: Rajawali, 1996, h. 71 i menjadi suatu keyakinan yang teguh dan kokoh, yang tidak tercampuri oleh keraguan dan kebimbangan. Aqidah artinya ketetapan yang tidak ada keraguan pada orang yang mengambil keputusan. Sedang pengertian aqidah dalam agama maksudnya berkaitan dengan keyakinan, bukan perbuatan seperti aqidah dengan adanya Allah dan diutusnya para Rasul 35 . Aqidah dalam Islam adalah bersifat ‘Itiqad bathinyah yang mencakup masalah-masalah yang erat hubungannya dengan iman. 36 a Iman kepada Allah SWT b Iman kepada Malaikat-Nya c Iman kepada Kitab-kitab-Nya d Iman kepada Rasul-rasul-Nya e Iman kepada hari akhir f Iman kepada qadha dan qadhar 37 B. Akhlak, kata akhlak sebenarnya berasal dari Al-Quran, yang berasal dari kata khalaqa-yakhluqu yang artinya menciptakan. Maka akhlak berarti segala sikap dan tingkah laku manusia yang datang dari pencipta Allah Swt. Sedangkan menurut Al- Ghazali akhlak diartikan sebagai suatu sifat yang tetap pada seseorang yang mendorong untuk melakukan perbuatan yang mudah tanpa membutuhkan sebuah pemikiran. Secara garis besar akhlak terbagi menjadi: 1. Akhlak kepada Allah 2. Akhlak terhadap sesama manusia 3. Ahlak terhadap hewan, tumbuhan, alam. C. Syariah, secara etimologis berarti jalan. Syariah adalah segala yang diturunkan oleh Allah swt. Kepada nabi Muhammad saw. 35 AA. Hamid Al-Atsari, Intisari Aqidah Ahlu Sunnah Wal Jama’ah, Jakarta, Niaga Swadaya, 2004, h.34 36 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam Surabaya: Al-Ihklas,1983, h. 60 37 Moh. Ali Aziz, ilmu dakwah,h.95 i Berbentuk wahyu di dalam Al-Quran dan sunnah. Syariah yang mencakup pengertian dalam hukum-hukum yang berdalil pasti dan tegas yang tertera dalam Al-Quran dan hadits shahih atau ditetapkan dengan ijma’. 38 1 Ibadah dalam arti sempit seperti, thaharah, sholat, zakat, shaum puasa, haji bila mampu. 2 Muamalah dalam arti luas meliputi: Al-Qununul Khas hukum perdata; muamalah hukum niaga, munakahat hukum nikah, waratsah hukum waris dan sebagainya. Kemudian Al- Qunnul’am hukum publik, hinayah, hukum pidana, khilafah hukum negara, jihad hukum perang dan damai dan sebagainya.

3. Tujuan Dakwah