Asma Nadia dan karya-karyanya

i Cantonis. Bahasa nasionalnya bahasa nasionalnya bahasa Inggris. Adapun kata-kata yang sering di gunakan seperti. Niko kei ti Jien? : ini berapa harganya. Hou beng a : sangat murah Hou kuai a : sangat mahal. NiLe yiu pin to : anda akan pergi kemana? Novel ini sangat menarik untuk di baca karena kita dapat memperoleh informasi negara-negara, tips, dan trik yang di berikan oleh para penulis sehingga kita memiliki banyak referensi perjalanan dengan kamus survive di negara orang, dalam novel ini mengangkat tentang dunia sosial. Sehingga dalam pengamatan dapat di kategorikan memiliki pesan akhlak.

4. Asma Nadia dan karya-karyanya

Penulis novel Cinta di Ujung Sajadah adalah Asma Nadia yang merupakan nama pena dari Asmarani Rosalba. Wanita kelahiran Jakarta 26 Meret 1972. Asma Nadia telah menikah dan dianugrahi dua anak. Saat ini Asma Nadia bertempat tinggal di Jalan Kemang Swatama Residance, Blok-B no.3, Studio Alam Depok. Mba Asma begitu panggilan akrabnya, merupakan pribadi yang sangat baik dan penyayang. Saat ini Asma Nadia di kenal sebagai ketua Forum Lingkar Pena FLP. 85 Ketika di temui disela-sela kesibukannya saat baru tiba di rumah pada hari jumat, 8 Januari 2010 di daerah Depok, Asma Nadia banyak bercerita tentang pengalamannya menjadi seorang penulis. Selain penulis Asma Nadia juga seorang ibu yang sangat menyayangi keluarganya, ia cukup perhatian dengan anak-anaknya terbukti saat ditemui di kediamannya ketika di wawancara, Asma Nadia menyertakan anak keduanya, Adam untuk ikut serta menjawab sejarah kecil pada saat ibu dua anak itu mulai menulis. Asma Nadia juga bercerita tentang anak pertama dan keduanya yang bernama Caca dan Adam kedua anaknya juga 85 Wawancara pribadi dengan Asma Nadia, Jumat 8 Januari 2010 i memiliki hobi yang sama yaitu menulis. Ia bersyukur memiliki suami yang sangat pengertian dan mendukung aktifitasnya 86 . Ia juga memberikan kepercayaan kepada sang suami, akan anak-anaknya ketika ia sedang melakukan kegiatan di luar rumah. Dukungan dari kedua anak dan suaminya membuat Asma Nadia dapat selalu menciptakan karya-karya yang indah serta dapat di nikmati oleh berbagai kalangan. Anak ke dua dari pasangan H. Amin Ivo’s dan Hj. Maria Amin. Memiliki hobi membaca, menulis, Adik dari Helvy Tiana Rosa ini juga sangat menyukai traveling, sehingga dari hobinya tersebut Asma Nadia menciptakan sebuah karya yaitu Novel Jilbab Traveler. Menurutnya menulis itu adalah sebuah media iklan yang memberikan kontribusi kepada para pembaca, hal ini dimanfaatkan Asma Nadia untuk mengungkapkan hal-hal yang ingin pembaca ketahui serta tidak sempat terpikirkan oleh pembaca itu sendiri, sehingga tulisannya memiliki nilai- nilai pesan moral. 87 Asma, kecil bersekolah di SD Kartini 2 Kebayoran Baru, Jakarta. Mba Asma di besarkan dari keluarga seniman. Asma tergolong anak yang cukup pintar. Asma melanjutkan sekolahnya di SMP 78, dan ia mulai mengembangkan hobinya saat duduk di kelas 2 SMP. serta mulai mempublikasikan karyanya semenjak lulus dari SMA 1 Budi Utomo Jakarta sasarannya adalah berbagai majalah keIslaman. Ia juga menulis lirik sejumlah lagu, misalnya yang dinyanyikan oleh kelompok Snada. 88 Asma dikenal sebagai penulis yang gencar mengajak kepada kebaikan. Jenis karyanya berupa Buku fiksi maupun non fiksi, karya yang di tulisnya kerap mengundang simpati pembacanya. Karyanya yang berupa Buku-buku kumpulan cerpen maupun kumpulan novel remaja cukup di gemari, hal ini di buktikan dengan karyanya “Cinta Tak Pernah Menar,” kumpulan Cerpennya meraih Pena Award. Rembulan di Mata Ibu 86 ibid 87 Wawancara pribadi dengan Asma Nadia, Jumat 8 Januari 2010 88 Asma Nadia, Cinta di Ujung Sajadah, Depok: PT. Lingkar Pena Kreativa, 2008, h. 325 i 2001, memenangkan penghargaan Adikarya IKAPI sebagai buku remaja terbaik nasional. Dengan diraihnya Pena Award Adikarya IKAPI. Hal tersebut membuktikan bahwa karya-karyanya memiliki pengaruh, terhadap dunia kepenulisan di Indonesia. serta mendapat tempat di hati pembacanya. 89 Dengan karya-karya yang diciptakannya Asma tidak hanya menghibur pembacanya. Melainkan juga dapat menjadi teladan bagi pembaca-pembacanya. Di dalam dunia kepengarangan, Asma juga tidak hanya di kenal sebagai pengarang fiksi remaja, namun juga dikenal sebagai pengarang yang karyanya dapat diterima oleh berbagai kalangan. Novel Cinta di Ujung Sajadah, adalah novel yang di buat sebagai penyepurna novel awal yang berjudul Air Mata Peri, Asma merasa harus menambahkan bab pada novel Air Mata Peri agar lebih menarik, penambahan itu terdapat pada awal bagian serta akhir bagian. Asma berharap novel ini dapat memberikan nilai manfaat untuk para pembacanya. 90 Asma berharap, semua kalangan dapat menikmati kisah yang ada di dalamnya, sehingga dapat menjadi informasi positif. Bagi ibu yang membacanya menjadi lebih sayang kepada anaknya, dan untuk para anak, akan lebih menghormati ibu serta bertambah sayang pula terhadap ibunya. Ia juga menyampaikan pesan ahlak yaitu kita harus selalu berbakti walaupun orang tua kita telah meninggal. Terciptanya novel Cinta di Ujung Sajadah adalah media iklan yang positif sebagai masukan agar pembaca tidak merasa di gurui. 91 Aktifitas menulisnya di awali dari keresahan, ketika Ia melihat sesuatu Ia merasa resah dan harus membuat hal yang dapat memenuhi kebutuhan para pembacanya, seperti saat Asma melihat saat ini banyak sekali anak yang kurang mencintai ibunya, ibu yang juga kurang 89 Wawancara pribadi dengan Asma Nadia, Jumat 8 Januari 2010 90 Wawancara pribadi dengan Asma Nadia, Jumat 8 Januari 2010 91 Wawancara pribadi dengan Asma Nadia, Jumat 8 Januari 2010 i mencintai anaknya, sehingga terciptalah novel ini, begitupun ketika Ia melihat fonomena lain yang ada di sekelilingnya. 92 Inspirasinya di dapat tidak hanya dari lingkungannya, tetapi ia menciptakanan karya dengan kepekaannya terhadap kebutuhan para pembacanya. 93 . Saat ini Nadia telah telah menghasilkan 34 lebih buku hasil karyanya. karya-karyanya tidak hanya dibuatnya sendiri tetapi juga ada beberapa karyanya yang di buat bersama penulis lainnya . 94 Kemampuannya dalam menulis membuatnya mendapatkan penghargaan dari Mejelis Sastra Asia Tenggara MASTERA. Ia juga pernah membuat Preh A Waiting, adalah naskah dua bahasa, diterbitkan oleh Dewan Kesenian Jakarta. Ia berharap lewat tulisannya memberikan nilai-nilai yang sedikit terabaikan karena perbedaan zaman, hal ini juga di sampaikan di dalam novel Cinta di Ujung Sajadah, yaitu nilai penghormatan terhadap orang tua khususnya ibu yang telah memberikan kehidupan. 95 Asma sebagai penulis, yang juga sebagai ketua FLP, mencoba menyuarakan sebuah gerakan “Perempuan Indonesia Menulis”. Dan melalui mailing list yang dibuatnya sejak tanggal 24 Maret tahun 2008, yaitu: pembacaanadiayahoogroups.com , Asma juga berhasil memberdayakan pembacanya untuk ikut bersamanya menyusun buku. 96 Ia juga menjadi Ketua Yayasan Lingkar Pena, dan manajer Lingkar Pena Publishing House. Karena karya-karyanya ia pernah mendapat berbagai penghargaan. Selain menulis, Asma sering diminta untuk memberi materi dalam berbagai loka karya yang berkaitan dengan penulisan serta keperempuanan, baik di dalam maupun di luar negeri. Terakhir dalam perjalanannya keliling Eropa usai mendapatkan undangan writers in residence dari Le Chateau de Lavigny Agustus - 92 Wawancara pribadi dengan Asma Nadia, Jumat 8 Januari 2010 93 Wawancara pribadi dengan Asma Nadia, Jumat 8 Januari 2010 94 Asma Nadia, Cinta di Ujung Sajadah, Depok: PT. Lingkar Pena Kreativa, 2008, h. 325 95 Wawancara pribadi dengan Asma Nadia, Jumat 8 Januari 2010 96 Asma Nadia, Cinta di Ujung Sajadah, Depok: PT. Lingkar Pena Kreativa, 2008, h. 325 i September 2009, Asma sempat diundang untuk memberikan workshop dan dialog kepenulisan. di PTRI Jenewa, Masjid Al Falah Berlin bekerja sama dengan FLP dan KBRI di sana, KBRI Roma, Manchester dalam acara KIBAR Gathering, dan Newcastle. Terakhir melalui Yayasan Asma Nadia, mba Asma merintis Rumah Baca Asma Nadia RBA, rumah sederhana untuk membaca dan beraktivitas bagi anak-anak dan remaja kurang mampu. Saat ini RBA ada di tiga titik di Jakarta, Gresik, Bogor, Balikpapan, Pekanbaru, Jogja, dll. 97 Sejak tahun 2009 awal, Asma merintis penerbitan sendiri: “Asma Nadia Publishing House ”. Salah satu buku yang diterbitkan telah dialihkan ke layar lebar, berjudul Emak Ingin Naik Haji. Uniknya, seluruh royalti dari buku tersebut diberikan untuk sosial kemanusiaan khususnya membantu mewujudkan mimpi mereka yang saleh dan salehan, yang rindu tanah suci tapi kurang mampu. 98 Karya-karya Amar Asma Nadia Adapun karya-karya yang telah dibuatnya, banyak diantara di terbitkan oleh Penerbit Mizan, yaitu : a. Preh A Waiting, naskah drama dua bahasa, diterbitkan oleh Dewan Kesenian b. Jakarta Cinta Tak Pernah Menar, kumpulan cerpen, meraih Pena Award c. Rembulan di Mata Ibu 2001, novel, memenangkan penghargaan Adikarya IKAPI sebagai buku remaja terbaik nasional d. Dialog Dua Layar, memenangkan penghargaan Adikarya IKAPI, 2002 e. 101 Datang meraih penghargaan Adikarya IKAPI, 2005 f. Jangan Jadi Muslimah Nyebelin, nonfiksi, best seller. g. Emak Ingin Naik Haji: Cinta Hingga Ke Tanah Suci Asma Nadia Publishing House 97 Asma Nadia, Emak ingin Naik Haji, Asma Nadia Publishing House 2009, h. 185 98 Asma Nadia, Emak ingin Naik Haji, Asma Nadia Publishing House 2009, h.186 i h. Jilbab Traveler AsmaNadia Publishing House i. Muhasabah Cinta Seorang Istri j. Catatan hati bunda Karya-karya berikut ditulis bersama penulis lain: a. Ketika Penulis Jatuh Cinta, Penerbit Lingkar Pena, 2005 b. Kisah Kasih dari Negeri Pengantin, Penerbit Lingkar Pena, 2005 c. Jilbab Pertamaku, Penerbit Lingkar Pena, 2005 d. Miss Right Where R U? Suka Duka dan Tips Jadi Jomblo Beriman, Penerbit Lingkar Pena, 2005 e. Jatuh Bangun Cintaku, Penerbit Lingkar Pena, 2005 f. Gara-gara Jilbabku, Penerbit Lingkar Pena, 2006 g. Galz Please Don’t Cry, Penerbit Lingkar Pena, 2006 h. The Real Dezperate Housewives, Penerbit Lingkar Pena, 2006 i. Ketika Aa Menikah Lagi, Penerbit Lingkar Pena, 2007 j. Karenamu Aku Cemburu, Penerbit Lingkar Pena, 2007 k. Catatan Hati di Setiap Sujudku, Penerbit Lingkar Pena, 2007. l. Badman: Bidin m. Suparman Pulang Kampung n. Pura-Pura Ninja o. Catatan Hati di Setiap Sujudku kumpulan tulisan dari mailing list. i

BAB IV ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL