Data dan Sumber Data Prosedur Pengumpulan Data

33

3.4 Data dan Sumber Data

Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Hasil penelitian didapatkan melalui dua sumber data, yaitu: 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari hasil wawancara yang diperoleh dari narasumber atau informan yang dianggap berpotensi dalam memberikan informasi yang relevan dan sebenarnya di lapangan. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah sebagai data pendukung data primer dari literatur dan dokumen serta data yang diambil dari suatu organisasi yaitu Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat.

3.5 Prosedur Pengumpulan Data

Menurut Arikunto 2005, 100 metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga pokok pengumpulan data, antara lain yaitu: 1. Wawancara Menurut Bungin 2008, 108 wawancara secara umum adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara. 34 Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam in- depht interview terhadap beberapa informan. Tujuan wawancara dalam hal ini adalah mengumpulkan informasi yang kompleks, sebagian besar berisi pendapat, sikap dan pengalaman pribadi Sulistyo-Basuki 2006, 173. Sasaran wawancara mendalam adalah memungkinkan para responden atau informan membahas secara mendalam mengenai sebuah subjek. Peneliti melakukan wawancara secara mendalam Depht interview terhadap orang yang terlibat dalam alih media naskah kuno. Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman yang membatasi pertanyaan wawancara. Pemilihan informan didasarkan pada Purposive Sampling, yaitu penarikan sampel yang dilakukan dengan memilih subjek berdasarkan kriteria spesifik dan purpose tujuan yang ditetapkan. Adapun informan dalam penelitian ini adalah sekretaris Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat kode: I 1 , kepala bidang deposit pengamatan dan pelestarian bahan pustaka kode: I 2 , staf pelestarian bahan pustaka kode: I 3 dan perwakilan tim FIB Unand kode: I 4 . Adapun data yang akan diambil pada informan adalah data mengenai kondisi fisik koleksi naskah kuno, jumlah naskah kuno yang asli dan naskah kuno yang sudah dialih mediakan, proses pelaksanaan alih media naskah kuno serta kendala yang dihadapi dalam proses alih media naskah yang ditemui di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat. 35 2. Observasi Observasi adalah kegiatan meneliti langsung ke tempat penelitian. Menurut Bungin 2008, 115 observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja pancaindra mata serta dibantu dengan pancaindra lainnya. Kegiatan observasi dilakukan pada lokasi penelitian yang sebenarnya dalam rangka untuk memperoleh data yang diinginkan. Observasi yang peneliti lakukan adalah mengenai alih media naskah kuno. Pada bidang ini tersimpan 143 naskah yang telah didigitalisasi. Dari 143 naskah yang telah didigitalisasi termasuk juga naskah dalam bentuk tercetak yang terdiri dari 28 naskah, selebihnya hanya terdapat naskah dalam bentuk digital. Hal ini disebabkan karena pewaris naskah kuno cenderung menutup informasi mengenai keberadaan naskah kuno, pewaris naskah takut naskah kuno tersebut diambil dan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain observasi terhadap alih media naskah , peneliti juga melakukan observasi terhadap kondisi fisik naskah. 3. Dokumentasi Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menelusuri data historis yang berupa informasi yang disimpan atau didokumentasikan. Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat- surat, catatan harian, laporan dan sebagainya. Peneliti akan mengambil data 36 dengan melihat dokumen-dokumen yang dimiliki perpustakaan yang berupa laporan alih media naskah kuno.

3.6 Analisis Data