48 pelestarian hanya sebatas penyelamatan informasi atau isi yang terkandung dalam
naskah sementara fisik naskah diserahkan perawatannya kepada ahli waris. 4.
Usia dan isi informasi naskah menjadi pertimbangan dalam kebijakan pelestarian naskah kuno.
4.1.2.2 Tujuan Pelestarian Naskah Kuno dengan Proses Digital
Tujuan pelestarian bahan pustaka untuk mengusahakan agar bahan pustaka tidak cepat rusak. Tujuan pelestarian bahan pustaka menurut Martoatmodjo yang
dikutip Handoyo 2012, 2 adalah sebagai berikut: 1.
Menyelamatkan nilai informasi dokumen 2.
Menyelamatkan fisik dokumen 3.
Mengatasi kendala kekurangan ruang 4.
Mempercepat perolehan informasi, dokumen yang tersimpan dalam CD Compact Disk sangat mudah untuk diakses, baik dari jarak dekat
maupun jarak jauh. Sehingga pemakaian dokumen atau bahan pustaka menjadi lebih optimal.
Hal ini sesuai dengan tujuan dari pelestarian naskah kuno Minangkabau di Badan Perpustakaan dan Kearsipan adalah untuk menyelamatkan kandungan
informasi dan menyelamatkan fisik dokumen yang dijabarkan dari pernyataan informan berikut:
I
1
: “Supaya terawat dan terlestarikan karena kalau hanya dalam bentuk naskah kuno tercetak masa penyimpanannya pasti terbatas, walaupun
dirawat dan bagaimanapun cara merawatnya lama-kelamaan pasti akan rapuh. Mau tidak mau tentunya harus ada penyimpanan dalam bentuk
alihmedia atau dalam bentuk lain, dalam bentuk CD atau dalam bentuk
49 digitalisasi yang lain dan bisa di simpan di komputer untuk jangka waktu
panjangnya. Meskipun sudah ada dalam bentuk digital, perawatan dan pelestariannya tetap ada, misalnya sekali berapa bulan difumigasi, diberi
obat pengawet kemudian diberi anti rayap.” I
3
: “Ya untuk melestarikan naskah kuno, tujuannya untuk generasi yang akan datang supaya bisa dipergunakan. Misalnya saja seperti Tambo
Minangkabau, Ayat-ayat Tauhid dan segala macamnya. Pada umumnya di Minangkabau mempunyai perguruan di mushala, perguruan tersebut
dipimpin oleh seorang Kiayi. Kiayi yang memimpin pada umumnya ahli dalam pengobatan, bersilat, ahli agama seperti mengenai tauhid, sifat dua
puluh dan hal itu diajarkan kepada generasi-generasi berikut yang menjadi murid-muridnya. Selain mengajar, kiayi tersebut juga menulis.
Tulisan pada naskah adalah tulisan asli, yang biasanya menggunakan tulisan Arab Melayu.”
Dari kutipan wawancara tersebut dapat dilihat tujuan utama pelestarian naskah kuno Minangkabau dengan proses digital yang dilakukan Badan Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Sumatera Barat adalah untuk menyelamatkan bentuk fisik dan kandungan informasi sehingga bisa dimanfaatkan oleh pencari informasi dan generasi
selanjutnya. Pada dasarnya tujuan pelestarian naskah kuno menurut buku Pedoman
Pengelolaan Naskah Nusantara antara lain adalah menyelamatkan nilai informasi dokumen, menyelamatkan fisik dokumen, mengatasi kendala kekurangan ruang dan
50 mempercepat perolehan informasi. Diharapkan dengan adanya pelestarian naskah
kuno Minangkabau dalam bentuk digital dapat menyelamatkan informasi yang terkandung dalam naskah kuno Minangkabau. Selain menyelamatkan kandungan
informasi naskah kuno, bentuk fisik naskah kuno tersebut juga harus diselamatkan.
4.1.2.3 Prioritas Utama Transformasi Digital Naskah Kuno Minangkabau